Status Hukum Kartel Narkoba Dalam Konflik Bersenjata Non Internasional Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional (Studi Kasus Antara Pemerintah Meksiko Dengan Jalisco New Generation Cartel)

Suryani, Revina Ristiana and Dr. Herman Suryokumoro,, S.H., M.S. and kaningtyas,, S.H., LL.M. (2020) Status Hukum Kartel Narkoba Dalam Konflik Bersenjata Non Internasional Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional (Studi Kasus Antara Pemerintah Meksiko Dengan Jalisco New Generation Cartel). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang kedudukan hukum terhadap status kartel narkoba dalam konflik bersenjata non internasional berdasarkan hukum humaniter internasional. Pilihan tema tersebut dilatarbelakangi oleh adanya suatu kartel narkoba yang masih berkelompok kecil yaitu Jalisco New Generation Cartelyang merupakan perpecahan kartel narkoba tertua di Meksiko muncul dan membawa senjata dan dibahasa dalam RULAC bahwa kartel narkoba ini dikategorikan sebagai konflik bersenjata non-internasional. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis mengangkat rumusan masalah (1) Bagaimana status konflik bersenjata yang terjadi antara Negara Meksiko dengan kartel narkoba berdasarkan hukum humaniter internasional ?(2) Apakah para pihak kartel narkoba yang terlibat dalam konflik bersenjatamendapat perlindungan berdasarkan hukum humaniter internasional? Kemudian penulisan karya tulis menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan ( Statute Approach), Pendekatan Historis ( Historical Approach), dan Pendekatan Konseptual ( Conseptual Approach). Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu memberikan suatu kronologis kejadian berdasarkan kasus yang ingin dikaji melakukan analisa terhadap status dan kedudukan hukum terhadap kartel narkoba yang terlibat dalam konflik bersenjata dan melakukan penafsiran. Dari hasil penelitian di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahannya bahwa kartel narkoba disini kartel narkoba tidak dapat dikatakan sebagai konflik bersenjata baik internasional maupun non-internasional sebab dalam Protokol Tambahan I dan II 1977 tidak mengatur hal-hal yang terkait dengan perang antar geng.Kartel Narkoba tersebut bertujuan untuk aksi balas dendam terhadap kartel narkoba lainnya dan melakukan perang wilayah untuk menguasai suatu wilayah tertentu.Tidak ada niat untuk mengkudeta pemerintah Meksiko atau hal yang serupa. RULAC dapat mengatakan demikian karena aksinya yang terus menggunakan senjata dan membunuh warga sipil termasuk anggota kartel narkoba lainnya. Dengan kata lain, kartel narkoba disini tidak dapat diklasifikasikan sebagai pihak dalam konflik bersenjata ataupun sebagai subyek hukum humaniter internasional. Mereka hanya dikatakan sebagai kelompok bersenjata non-negara dimana memenuhi persyaratan yang kartel narkoba tersebut punya.

English Abstract

n this thesis, the author raises the issue of the legal position regarding the status of drug cartels in non-international armed conflicts based on international humanitarian law. The choice of theme is motivated by the existence of a drug cartel, which is still in small groups, namely the Jalisco New Generation Cartel, which is the oldest drug cartel split in Mexico that appears and carries weapons and is discussed in the RULAC that the drug cartel is categorized as a non-international armed conflict. Based on the above, the paper raises the formulation of the problem (1) What is the status of the armed conflict between the State of Mexico and drug cartels based on international humanitarian law? (2) Do the drug cartel parties involved in armed conflict receive protection under international humanitarian law? Then the writing of the paper uses the normative juridical method with the statutory approach, the Historical Approach, and the Conceptual Approach. Primary, secondary, and tertiary legal materials will be analyzed using qualitative descriptive techniques, namely, providing a chronological occurrence based on the case to be examined, analyzing the legal status and position of the drug cartels involved in armed conflict and interpreting. From the results of the above research, the author obtained an answer to his problem that the drug cartel here cannot be said to be an armed conflict, both international and non-international because in the Additional Protocols I and II 1977 did not regulate matters related to war between gangs. The drug cartel is aimed at retaliating against other drug cartels and waging a regional war to control a certain area. There was no intention to coup the Mexican government or something similar. RULAC can say this because its actions continue to use weapons and kill civilians including members of.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520010423
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 20 Oct 2022 04:01
Last Modified: 20 Oct 2022 04:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195856
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Revina Ristiana Suryani (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.
Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item