Penampilan Reproduksi Sapi Perah Pada Tingkat Laktasi Yang Berbeda Di Wilayah Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Nada Putri Alwi, Naura (2022) Penampilan Reproduksi Sapi Perah Pada Tingkat Laktasi Yang Berbeda Di Wilayah Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan jumlah populasi sapi perah dengan produksi susu yang terjadi sekarang ini belum sebanding dengan kebutuhan susu dalam negeri, sehingga jumlah impor susu masih tinggi. Tingkat konsumsi ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, namun kenaikan tingkat konsumsi susu tidak diimbangi dengan kontribusi produksi susu domestik. Tingkat laktasi adalah masa pada sapi yang sedang menghasilkan susu. Selanjutnya yang memengaruhi produksi susu adalah umur. Sapi perah umumnya beranak pertama pada umur sekitar 24-30 bulan serta akan memiliki nilai produksi yang tinggi dengan masa produksinya juga cukup panjang. Produksi susu tersebut akan terus meningkat dengan bertambahnya umur ternak tersebut hingga berumur 7-8 tahun. Setelah pertumbuhan umur tersebut maka produksi susu akan semakin menurun sedikit demi sedikit sampai ternak berumur 11-12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan reproduksi sapi perah Friesien Holstein pada berbagai laktasi yang ditinjau dari Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Calving Interval (CI). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dalam meningkatkan produktivitas induk sapi perah, sehingga dapat membantu pengelola peternak mengambil kebijkan dalam pengembangan sapi perah di Indonesia khusunya di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji kota Batu. Penelitian dilaksanakan di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu pada tanggal 1 Oktober – 1 November 2020. Penentuan lokasi dan sampel penelitian menggunakan purpose sampling. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor yang diambil berdasarkan sapi betina bunting dilokasi penelitian dengan ciri ternak yang sudah ditentukan. Data yang di ambil adalah data primer. Sampel dipilih secara secara purposive sampling di ambil 100 ekor sapi. Data primer diperoleh dengan cara melihat data recording IB yang ada di rumah – rumah para peternak melalui wawancara. Data yang diperoleh selanjutnya dikelompokan berdasarkan tingkat laktasi. Variabel dependent yang diamati dalam penelitian ini adalah DO yaitu lama waktu antara satu kejadian beranak terhadap perkawinan berikutnya yang menghasilkan kebuntingan ; S/C yang merupakan perhitungan jumlah pelayanan (service) IB yang dibutuhkan oleh seekor ternak betina sampai terjadinya kebuntingan berikutnya. Variabel independent pada penelitian ini adalah periode laktasi. Data primer berupa tanggal IB, tanggal pemeriksaan kebuntingan, dan tanggal partus dikonversikan menjadi hari, sehingga variable-variabel pengamatan tersebut dapat diketahui dan digambarkan secara deskriptif. Data yang diperoleh selanjutnya ditabulasi dan diolah, setelah semua data dihitung dan dirata-rata dilanjutkan dengan uji statistik yaitu menggunakan uji chi square dengan nilai harapan 2,087, kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian yang sudah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan reproduksi sapi perah pada berbagai laktasi yaitu laktasi laktasi 1 (S/C 2,4 kali, DO 154,24 hari); laktasi 2 (S/C 1,95 kali, DO 143,7 hari, CI 419,77hari); laktasi 3 (S/C 2,39 kali, DO 166,04 hari, CI 441,64 hari); dan laktasi 4 (S/C 2,64 kali, DO 208,29 hari, CI 483,43 hari). Rata-rata S/C 2,35, DO 168,07 hari; CI 448,28 hari. Pada penelitian in disimpulkan bahwa berdasarkan penampilan reproduksi yang dilihat dari S/C, DO, CI pada berbagai laktasi menunjukkan nilai yang belum sesuai harapan, dengan nilai terbaik adalah pada laktasi 2. Penelitian selanjutnya diharapkan pengambilan sampel data dilakukan secara periodik dan terdapat perbaikan dalam manajemen pelaksanaan keberhasilan inseminasi buatan agar dapat meningkatkan populasi sapi perah guna peningkatkan produksi di Dusun Wonorejo Kota Batu. Meningkatkan penampilan reproduksi sapi perah untuk mendapatkan nilai yang diharapkan. Serta diperlukan penelitian lanjutan tentang faktor-faktor penyebab tingginya penampilan reproduksi dan ditingkatkan dengan mengawinkan induk secepatnya jika sudah menunjukan tanda-tanda birahi untuk memperkecil nilai days open

English Abstract

The lactation rate was the period during which the cow produces milk. The next thing that affects milk production was age. Dairy cows generally gave birth to their first calf at the age of about 24-30 months and would had a high production value with a long production period. The aim of the research was to know the reproductive performance of dairy cows Friesien Holstein (FH) at different lactation periods in terms of Service per Conception (S/C), Days Open (DO), and Calving Interval (CI). The material used in this study was 100 pregnant cows which were taken at the research location with predetermined characteristics. Primary data was obtained by looking at the recorded IB data in the farmers' houses through interviews. Samples were selected by purposive sampling was taken 100 cows. The variables which observed were Days Open (DO), Service per Conception (S/C) and Calving Interval (CI). The research was conducted in Wonorejo Country, Tulungrejo Village, Bumi Aji Sub-district, Batu City. The result and data analysis concluded that reproductive performance of dairy cows in different lactation periods was first lactation (S/C 2.4 times, DO 154,24 days); second lactation (S/C 1,95 times, DO 143.7 days, CI 419,77 days); third lactation (S/C 2.39 times, DO 166.04 days, CI 441,64 days); and fourth lactation (S/C 2.64 times, DO 208.29 days, CI 483,43 days). The average value of S/C, DO and CI in different lactation periods was 2.35 times, DO 168,07 days; CI 446.28 days. The conclution of this research was based on the evaluation of reproduction in terms of S/C, DO, CI in various lactations, the values were not as expected, with the best value being in second lactation

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050054
Uncontrolled Keywords: eproductive performance, dairy cows and lactation periods
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 12 Oct 2022 01:56
Last Modified: 12 Oct 2022 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195579
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naura Nada Putri Alwi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item