Hubungan Antara Bcs (Body Condition Score) Dan Statistik Vital Dengan Bobot Badan Pada Domba (Ovis Aries) Garut Jantan (Studi Kasus Di Cv. Konitas Mandiri Satwa Desa Cibodas Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung)

Dahlan, Jaelani (2022) Hubungan Antara Bcs (Body Condition Score) Dan Statistik Vital Dengan Bobot Badan Pada Domba (Ovis Aries) Garut Jantan (Studi Kasus Di Cv. Konitas Mandiri Satwa Desa Cibodas Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di peternakan CV. Konitas Mandiri Satwa Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada tanggal 1 - 30 November 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk adalah mengetahui hubungan bobot badan dengan BCS dan statistik vital pada Domba Garut jantan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Domba Garut jantan sebanyak 77 ekor dengan kondisi sehat dan tidak cacat secara fisik. Domba Garut yang diamati terdiri dari tiga kelompok umur yaitu kelompok umur 1 terdiri dari 27 ekor domba umur <12 bulan, kelompok umur 2 terdiri dari 30 ekor domba umur 12-18 bulan, dan kelompok umur 3 terdiri dari 20 ekor domba umur 18-24 bulan. Variabel yang diukur dalam penelitian ini, yaitu: bobot badan, BCS, dan statistik vital (lingkar dada, panjang badan, dan tinggi badan). Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu pita ukur untuk mengukur lingkar dada, tongkat ukur untuk mengukur tinggi pundak dan panjang badan serta timbangan untuk menimbang bobot badan domba. Penentuan umur dilakukan berdasarkan perkembangan gigi seri Domba Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh dianalisis hubungan viii antara BCS dan statistik vital dengan bobot badan pada Domba Garut menggunakan analisis korelasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara BCS dengan bobot badan kelompok umur 1 sebesar 0,309 tergolong rendah, kelompok umur 2 sebesar 0,478 tergolong sedang dan kelompok umur 3 sebesar 0,611 tergolong kuat. Nilai koefisien korelasi antara lingkar dada dengan bobot badan kelompok umur 1 sebesar 0,910 tergolong sangat kuat, kelompok umur 2 sebesar 0,677 tergolong kuat dan kelompok umur 3 sebesar 0,906 tergolong sangat kuat. Nilai koefisien korelasi antara panjang badan dengan bobot badan kelompok umur 1 sebesar 0,489 tergolong sedang, kelompok umur 2 sebesar 0,386 tergolong rendah dan kelompok umur 3 sebesar 0,671 tergolong kuat. Nilai koefisien korelasi antara tinggi badan dengan bobot badan kelompok umur 1 sebesar 0,631 tergolong kuat, kelompok umur 2 sebesar 0,368 tergolong rendah dan kelompok umur 3 sebesar 0,729 tergolong kuat. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara lingkar dada dengan bobot badan pada kelompok umur 1 dan 3 mempunyai nilai koefisien korelasi yang paling tinggi dibandingkan variabel lainya yaitu BCS, panjang badan, dan tinggi badan, sehingga lingkar dada dapat dijadikan sebagai parameter untuk menduga bobot badan yang paling akurat

English Abstract

This study aims to determine the relationship between body weight with BCS and vital statistics on male Garut Sheep. This research was conducted at CV. Konitas Mandiri Satwa Bandung Regency in November 2021. The material for this study was three age groups of 77 Garut rams with healthy conditions and no physical disabilities. The variables observed were body weight, BCS, chest circumference, body length and body height. The research method used is case study. The data obtained were analyzed using correlation analysis and simple linear regression. The results showed that the relationship between BCS and body weight in age group 1 of 0.309 was low, in age group 2 of 0.478 was moderate and in age group 3 of 0.611 was strong. The relationship between chest circumference and body weight in age group 1 of 0.910 and age group 3 of 0.906 is very strong and in age group 2 of 0.677 is strong. The relationship between body length and body weight in age group 1 of 0.489 is moderate, in age group 2 of 0.386 is low and in age group 3 of 0.729 is strong. The relationship between body height and body weight in age group 1 of 0.631 and age group 3 of 0.792 is strong and in age group 2 of 0.368 is low. It can be concluded that the relationship between chest circumference and body weight in age groups 1 and 3 has the highest vi correlation coefficient value so that it can be used as a parameter for estimating body weight.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050032
Uncontrolled Keywords: Body weight, BCS, chest circumference, body length, body height, Garut rams
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 10 Oct 2022 06:59
Last Modified: 10 Oct 2022 06:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195486
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Jaelani Dahlan.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item