Pengaruh Lama Pemberian Kurkumin Terhadap Sitokin Pro Inflamasi IL-17A Pada Tikus Fibrosis Hati Akibat Induksi Karbon Tetraklorida

Irawati, Eka Maya Sofa and dr. Supriono,, Sp.PD-KGEH and dr. Bogi Pratomo,, Sp.PD-KGEH (2018) Pengaruh Lama Pemberian Kurkumin Terhadap Sitokin Pro Inflamasi IL-17A Pada Tikus Fibrosis Hati Akibat Induksi Karbon Tetraklorida. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang Kerusakan hati kronik menyebabkan respon peradangan serta aktivasi dan proliferasi populasi sel mesenkim di hati yang menyebabkan remodelling matriks ekstraseluler sebagai bagian dari respon penyembuhan luka. Hati adalah sumber utama TGF-β dan IL-6, sitokin penting dalam diferensiasi Th 17 sebagai sumber IL-17A, sehingga diperkirakan adanya kontribusi IL-17A terhadap peradangan di hati. Kurkumin adalah fitokimia alami yang sebelumnya diketahui mempunyai efek anti-inflamasi dan anti oksidan dengan beberapa mekanisme, sehingga diduga berperan sebagai anti fibrosis yang potensial. Tujuan Untuk mengetahui peran lama pemberian kurkumin sebagai agen terapeutik terhadap sitokin pro inflamasi IL-17A pada tikus fibrosis hati akibat induksi karbon tetraklorida Metode Penelitian eksperimental pada tikus Rattus covergicus jantan strain Wistar dengan desain acak lengkap. Tikus dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing terdiri 4: kontrol negatif, kontrol positif (injeksi intraperitoneal dengan CCl4 1cc / kg selama 9 minggu untuk menginduksi fibrosis F3) dan kelompok yang diberikan terapi oral kurkumin 200 mg / kg / hari selama 2,5,9 minggu, dan kelompok lainnya diberikan plasebo dan diberikan pelarut kurkumin CMC Na 1%. Semua tikus di analisis untuk pengukuran sitokin pro inflamasi IL-17A dengan mengukur serum IL-17A dengan ELISA dan ekspresi IL-17A jaringan hati dengan imunohistokimia. Analisis data menggunakan Anova dan analisis data parametrik. Hasil Tidak ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan kelompok negatif dan perlakuan kelompok positif, pada pengukuran kadar IL-17A, juga ekspresi IL-17A dengan nilai p lebih dari 0,05. Penghentian karbon tetraklorida dan pemberian kurkumin mempengaruhi penurunan kadar IL-17A serum pada minggu ke-2 dan ke-5 dan bernilai signifikan , menurunkan ekspresi IL-17A jaringan hati pada semua kelompok kurkumin tapi tidak bernilai signifikan. Lama pemberian kurkumin mempunyai korelasi positif dengan kadar IL-17A serum, tidak mempunyai korelasi signifikan dengan ekspresi IL-17A jaringan hati. Kesimpulan Kadar IL-17A serum mengalami penurunan sesudah pemberian kurkumin selama 2 dan 5 minggu. Lama pemberian kurkumin berkorelasi positif dengan kadar IL-17A serum tetapi tidak berpengaruh pada ekspresi IL-17A jaringan hati Kata kunci: Kurkumin, Lama Pemberian Kurkumin, Sitokin Pro Inflamasi, IL-17A,IL-17A serum, ekspresi IL-17A di hati, derajat fibrosis, Tikus Fibrosis Hati, Karbon Tetraklorida

English Abstract

Background Chronic Liver damage causes an inflammatory response as well as the activation and proliferation of mesenchymal cell populations in the liver that will remodel the extracellular matrix as part of the wound healing response.Liver is the main source of TGF-β and IL-6, which is an important cytokine in Th 17 differentiation, it is predicted that IL-17A's contribution to inflammation in the liver. Curcumin is a natural phytochemistry that previously known has antioxidants and antiinflammation that suppresses inflammatory processes with several mechanism, and thought as potential anti fibrosis. Objective To know the role of duration on curcumin administration as a therapeutic to IL-17A pro inflammatory cytokine in liver fibrosis rat induced by carbon tetrachloride Methods Experimental design on male Rattus covergicus rats strain Wistar with completely randomized design. Rats were divided into 8 groups, contain of 4: negative control, positive control (intraperitoneal injection with CCl4 1cc/bw for 9 weeks to induce fibrosis F3) and treated group was given oral curcumin 200 mg/kgbw/day for 2,5,9 weeks, and the other group was given with placebo with curcumin solvent CMC Na 1%. All rats were analyzed for serum IL-17A with ELISA, and expression of IL-17A in liver performed with immunohistochemistry. Data analysis was taking account with Anova and parametric analysis. Results There was no significantly difference between negative group treatment and positive group treatment to IL-17A pro infllammatory cytokines in IL-17A serum level and IL-17A expression with p value more than 0,005. Withdrawal to CCL4 and Curcumin treatment significantly decrease IL-17A serum level in 2 and 5 weeks group, decreasing IL-17A expression descriptively but statistically insignificant. The Role of duration of curcumin administration has positive correlation to IL-17A serum level but not significantly correlated in IL-17A expression. Conclusion IL-17A serum level was decreasing significantly in 2 and 5 weeks treated group. Duration of curcumin administration and has positive correlation to IL-17A serum level but there was no difference to IL- 17A expression. Keywords: Curcumin, Duration Curcumin Administration,IL-17A level serum, expression of IL-17A in the liver, Liver Fibrosis Rat, Liver Fibrosis, Carbon Tetrachlorideb

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/616.362/IRA/p/2018/041900462
Uncontrolled Keywords:	LIVER,LIVER-DISEAS-TREATMENT,CURCUMIN
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.3 Diseases of digestive system > 616.36 Diseases of biliary tract and liver > 616.362 Diseases of liver /Liver--Diseases
Divisions:	Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	soegeng sugeng
Date Deposited:	06 Oct 2022 01:32
Last Modified:	06 Oct 2022 01:32
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195363

Text Eka Maya Sofa Irawati.pdf Download (3MB)

Actions (login required)

View Item