Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi, Faktor Demografi dan Faktor Sosial terhadap Kebahagiaan (Studi Kasus di Propinsi Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta)

Fatmawati, Diana and Prof. Dr. Khusnul Ashar, - and Devanto Shasta Pratomo,, SE, M.Sc., Ph.D. (2017) Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi, Faktor Demografi dan Faktor Sosial terhadap Kebahagiaan (Studi Kasus di Propinsi Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kesejahteraan merupakan tujuan pembangunan yang bersifat multi-dimensi, dimana kesejahteraan tidak hanya bisa dilihat dari pendapatan seseorang, namun juga harus melihat keseluruhan kondisi dari seeorang itu, misalnya kesehatan dan pendidikan. Kompleksitas dalam mengukur kesejahteraan menjadikan para ahli ekonomi mencoba mengukur kesejahteraan individu dengan pendekatan kesejahteraan subyektif. Penelitian mengenai “Happiness” atau kebahagiaan dalam bidang ekonomi merupakan bagian dari pendekatan kesejahteraan secara subyektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor ekonomi, faktor demografi dan faktor sosial terhadap kebahagiaan di Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta, dengan menggunakan data dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 5, 2014. Studi ini mengambil 3.694 pengamatan yang diestimasi menggunakan model regresi probit. Model regresi probit dipilih karena adanya variabel respon ordinal dan asumsi normal dalam distribusi kesalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebahagian di Sumatra Barat secara positif dipengaruhi oleh pendapatan, status pernikahan, status dalam keluarga, kesehatan dan tingkat pendidikan. Pengangguran berpengaruh secara signifikan mengurangi kebahagiaan di Sumatra Barat. Sedangkan kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogjakarta dipengaruhi secara positif oleh pendapatan, kesehatan dan tingkat pendidikan. Pengaruh pengangguran tehadap kebahagiaan di Daerah Istimewa Yogjakarta tidak dapat diketahui karena kurang responden yang teridentifikasi sebagai pengangguran. Kebahagiaan orang yang bekerja dan tidak bekerja, laki-laki dan perempuan, tinggal di perkotaan dan di perdesaan di Sumatra Barat dan D.I. Yogjakarta tidak mengalami perbedaan. Orang-orang di semua tingkat usia di dua daerah ini juga memiliki kebahagiaan yang tidak berbeda. Beberapa variabel yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kebahagiaan di Sumatra Barat dan Daerah Istimewa Yogjakarta adalah pada pengangguran dan faktor demografi yaitu pada status perkawinan dan status dalam keluarga. Di Sumatra Barat orang-orang yang menikah lebih bahagia daripada orang yang tidak menikah (lajang dan bercerai), sedangkan di D.I. Yogjakarta kebahagiaan orang-orang yang menikah dan tidak menikah tidak berbeda. Orang-orang yang berstatus sebagai kepala keluarga di Sumatra Barat lebih bahagia daripada orang-orang yang tidak berstatus sebagai kepala keluarga. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogjakarta hal ini tidak ditemukan.

English Abstract

Welfare is a multi-dimensional development goal, where prosperity can not only seen from personal income, but also for the overall condition, for example health and education. The complexity of measuring welfare makes economists try to measure the welfare of individuals with a subjective welfare approach. Research on "Happiness" or happiness in the economic field is part of a subjective welfare approach. The purpose of this study was to analyze the influence of economic factors, demographic factors and social factors on happiness in West Sumatra and Yogyakarta, using data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) wave 5, 2014. This study took 3,694 observations estimated using the model probit regression. The probit regression model was chosen because of the presence of ordinal response variables and normal assumptions in error distribution. The results showed that happiness in West Sumatra was positively influenced by income, marital status, family status, health and level of education. Unemployment has significantly reduced happiness in West Sumatra. While happiness in Yogyakarta is positively influenced by income, health and education level. The influence of unemployment on happiness in the Special Region of Yogyakarta was unknown because there are less respondents identified as unemployed. The happiness of people working and not working, men and women, living in urban and rural areas in West Sumatra and Yogjakarta does not have any differences. People at all age levels in these two regions also have no difference in happiness. Some variables that have different effects on happiness in West Sumatra and Yogyakarta are on unemployment and demographic factors, namely marital status and family status. In West Sumatra married people are happier than unmarried people (single and divorced), while in Yogyakarta, the happiness of people who are married and not married is no different. People with family status in West Sumatra are happier than people who are not household heads. Whereas in Yogyakarta this was not found.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/361.6/FAT/a/2017/041810041
Uncontrolled Keywords: kebahagiaan, pendapatan, pengangguran, probit,happiness, income, unemployment, probit
Subjects: 300 Social sciences > 361 Social problems and services > 361.6 Governmental action
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Oct 2022 01:23
Last Modified: 06 Oct 2022 01:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195362
[thumbnail of Diana Fatmawati.pdf] Text
Diana Fatmawati.pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item