Perhitungan Laju Pengeringan Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) Dengan Metode Cabinet Dryer

Gufran, Muhammad Faiz and Dr. Ir. Sukardi,, MS and Arie Febrianto Mulyadi,, STP, MP. (2022) Perhitungan Laju Pengeringan Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) Dengan Metode Cabinet Dryer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis memiliki daun yang biasanya banyak digunakan untuk membuat sayuran. Daun katuk terdapat kandungan antioksidan bioaktif meliputi flavonoid, karotenoid dan fitokimia lainnya. Selain itu juga sebagai sumber provitamin A, vitamin B, vitamin C, mineral, protein dan karotenoid. Pemanfaatan daun katuk sebagai bahan obat-obatan erat kaitanya dengan pengolahan pasca panen yang berupa proses pengeringan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi hingga kadar air tertentu sehingga dapat menghindari reaksi enzimatis dan pertumbuhan jamur. Alat pengering yang cocok digunakan untuk mengeringkan bahan berupa daun-daunan adalah tray dryer atau cabinet dryer. Lamanya penurunan kadar air hingga nilai tertentu dari bahan yang dikeringkan dapat diketahui dari laju pengeringan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, pertama adalah suhu (P) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu 50 ºC, 60 ºC, dan 70 ºC. Faktor kedua adalah waktu pengeringan (Q) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu 8 jam, 10 jam, dan 12 jam. Pada penelitian ini dilakukan ulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu analisa rendemen, uji kadar air, uji organoleptik dan uji kadar flavonoid. Kemudian akan dilaukan analisis kualitatif dengan ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama waktu pengeringan daun katuk berpengaruh signifikan (α=0,05) terhadap total flavonoid. Namun, perlakuan suhu dan lama waktu pengeringan daun katuk tidak berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar air akhir daun katuk kering dan laju pengeringan. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa daun katuk kering secara keseluruhan berwarna hijau dan memiliki bau yang menyengat. Perlakuan terbaik ditentukan dengan metode Zeleny yang terdiri dari parameter rendemen, kadar air, laju pengeringan dan total flavonoid. Hasil perlakuan terbaik pengeringan daun katuk didapatkan pada perlakuan suhu 50ºC lama waktu 10 jam dengan nilai rendemen 31,09%, kadar air akhir 15,00%, laju pengeringan 1,38 g/menit, total flavonoid 14,12 mg GAE/g, warna hijau dan aroma menyengat.

English Abstract

Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) is a plant that can grow in the tropics and has leaves that are usually used to make vegetables. Katuk leaves contain bioactive antioxidants including flavonoids, carotenoids and other phytochemicals. In addition, it is also a source of provitamin A, vitamin B, vitamin C, minerals, protein and carotenoids. The use of katuk leaves as medicinal ingredients is closely related to post-harvest processing in the form of a drying process. Drying aims to reduce to a certain water content so as to avoid enzymatic reactions and fungal growth. Drying tools that are suitable for drying materials in the form of leaves are tray dryers or cabinet dryers. The duration of the decrease in water content to a certain value of the material being dried can be determined from the drying rate. The study was conducted using a Randomized Block Design (RAK) with two factors, the first is temperature (P) which consists of 3 treatments, namely 50 ºC, 60 ºC, and 70 ºC. The second factor is drying time (Q) which consists of 3 treatments, namely 8 hours, 10 hours, and 12 hours. This research was repeated 3 times so that 27 experimental units were obtained. The tests selected in this study were yield analysis, water content test, organoleptic test and flavonoid test. Then a qualitative analysis will be carried out using ANOVA (Analysis of Variance). The results of the research conducted show that the treatment temperature and drying time of katuk leaves had a significant effect (α = 0.05) on total flavonoids. However, temperature treatment and drying time of katuk leaves did not significantly affect on the yield, the final moisture content of dry katuk leaves and drying rates. The organoleptic test results showed that the dried katuk leaves were green in color and had a pungent odor. The best treatment was determined by the Zeleny method which consisted of yield parameters, moisture content, drying rate and total flavonoids. The results of the best treatment of katuk leaf drying were obtained at a temperature of 50ºC for 10 hours with a yield value of 31.09%, final moisture content of 15.00%, drying rate of 1.38 g/min, total flavonoids 14.12 mg GAE/g, green color and pungent aroma.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100174
Uncontrolled Keywords: Cabinet Dryer, Daun Katuk, Laju Pengeringan, Pengeringan,Cabinet Dryer, Daun Katuk, Laju Pengeringan, Pengeringan
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 Sep 2022 03:18
Last Modified: 30 Sep 2022 03:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195217
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Faiz Gufran.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item