Kajian Fisiologis Sistem Pencernaan Pada Ikan Brek Tawar (Puntius orphoides) Dalam Upaya Konservasi Di Kabupaten Pasuruan

Al Jawad, Ezzat Muhammad and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo, MS and Dr. Ir. M. Fadjar, M.Sc. (2019) Kajian Fisiologis Sistem Pencernaan Pada Ikan Brek Tawar (Puntius orphoides) Dalam Upaya Konservasi Di Kabupaten Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan brek (Puntius orphoides) merupakan jenis ikan liar air tawar yang termasuk pada family Cyprinidae. Spesies ini dapat ditemukan pada sungai, danau dan waduk yang tersebar luas di Indocina Jawa, Kalimantan, Kepulauan Sunda, Sungai Klawing, Sungai Kranji, Sungai Pelus, Sungai Banjaran (Suryaningsih et al., 2011) Sebagai upaya pelestarian dan pengembangan ikan brek (P. orphoides) adalah dengan melakukan domestikasi yaitu dengan kegiatan budidaya. Domestikasi ikan brek (P. orphoides) masih terbilang sangat langka (Herawati et al., 2015). Keberhasilan upaya domestikasi tak hanya memerlukan informasi aspek biologi reproduksi, namun juga informasi mengenai nutrisi ikan (Pramono dan Marnani, 2009). Nilai nutrisi dari suatu makanan bagi ikan bergantung pada sejauh mana ikan tersebut mampu dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Daya cerna ikan adalah kemampuan ikan dalam mencerna makanan yang masuk kedalam tubuhnya (Handajani, 2011). Enzim sendiri adalah suatu biokataisator yang memiliki fungsi dalam peningkatan kecepatan reaksi senyawa kimia pada proses biologis. Enzim yang dikenal luas penggunaannya dalam pencernaan adalah enzim protease, amilase dan lipase. Fungsi dari enzim – enzim tersebut adalah memecah senyawa makromolekul seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih kecil dan memudahkan penyerapan ke dalam tubuh (Supriyatna et al., 2015). Upaya domestikasi dan kajian mengenai beberapa biologi reproduksi ikan brek (P. orphoides) telah dilakukan, namun kajian fisiologis mengenai sistem pencernaan berupa enzim seperti amilase, lipase dan protease pada ikan brek (P. orphoides) belum pernah dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui enzim amilase, lipase dan protease pada ikan brek (P. orphoides). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran kebiasaan makan ikan, menganalisis perbedaan kandungan enzim amilase, lipase dan protease serta untuk menganalisis gambaran histologi usus ikan sebagai penentu pola makan ikan brek. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksan teknis Pengembangan Budidaya Air Tawar (UPT –PBAT) Umbulan Pasuruan untuk pengambilan sampel dan pengukuran kualitas air. Sedangkan untuk Penelitian Lanjutan dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Parameter utama dalam penelitian adalah menganalisis gambaran kebiasaan makan ikan, menganalisis perbedaan kandungan enzim amilase, lipase dan protease serta menganalisis gambaran histologi usus ikan brek (P. orphoides), sedangkan parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kelimpahan plankton perairan dan parameter kualitas air (pH,suhu,salinitas, DO). Hasil parameter utama mengenai isi lambung ikan, uji jumlah enzim dan histologi usus ikan yaitu: isi lambung ikan brek memiliki persentase 90% fitoplankton dan 10% zooplankton dengan dominasi genus nitzschia sp. Sebesar 10 44,473% sebagai makanan utamanya. Hasil uji enzim lambung ikan brek didapatkan hasil pada enzim amilase tertinggi sebesar 885 U/ml, enzim protease tertinggi sebesar 72,67 U/ml dan untuk enzim lipase tertinggi sebesar 11,5 U/ml. Hasil uji histologi usus ikan brek didapatkan hasil vili usus terpanjang 607,46 μm dan terpendek 105,36 μm, untuk vili terlebar didapatkan hasil 101,24 μm dan tersempit 34,61 μm. Hasil parameter penunjang mengenai kelimpahan plankton perairan dan parameter kualitas air yaitu: kelimpahan plankton perairan didapatkan 18 genus fitoplankton dan 2 genus zooplankton. Fitoplankton terdiri dari 4 kelas (Chlorophyta, Bacillariophyta, Cyanophyta dan Dinophyta). Zooplankton terdiri dari 2 kelas (Arthropoda dan Rotifera). Kelimpahan plankton tertinggi yaitu 207 ind/L dari kelas Bacillariophyta dengan genus yang paling banyak dittemukan adalah nitzschia. Hasil parameter kualitas air yang diukur yaitu suhu, pH dan DO (Oksigen terlarut). Suhu perairan didapatkan hasil 22-24oC, untuk pH didapatkan hasil 7,8-8,2 dan untuk nilai DO didapatkan hasil 4-7 mg/L. Dari data hasil diatas dapat disimpulkan bahwa ikan brek yang diuji dapat digolongkan kedalam ikan herbivora. Hal ini dikarenakan 1) isi lambung ikan brek memiliki isi 90% fitoplankton, 2) jumlah enzim amilase memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan enzim protease dan enzim lipase yang berarti ikan brek mengkonsumsi banyak karbohidrat, 3) uji histologi panjang dan lebar vili usus ikan termasuk kedalam golongan herbivora dikarenakan panjang vili usus ikan herbivora rata-rata 223,69-619,97 μm.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/639.31/JAW/k/2019/041911344
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Sep 2022 06:28
Last Modified: 29 Sep 2022 06:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/195153
[thumbnail of Ezzat Muhammad Al Jawad.pdf] Text
Ezzat Muhammad Al Jawad.pdf

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item