Pengaruh Jenis Lantai Kandang Dengan Tingkat Kepadatan Yang Berbeda Terhadap Performan Burung Puyuh Petelur

Paramita, Bella Tania and Dr. Ir. Muharlien, , MP. (2022) Pengaruh Jenis Lantai Kandang Dengan Tingkat Kepadatan Yang Berbeda Terhadap Performan Burung Puyuh Petelur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) memiliki potensi besar untuk dijadikan usaha hewan ternak dan mudah dijumpai diberbagai daerah di Indonesia. Burung puyuh menghasilkan daging dan telur yang berfungsi sebagai sumber protein hewani. Pemeliharaan burung puyuh tidak begitu sulit karena kebutuhan pakan yang sedikit, tidak membutuhkan lahan yang luas, telur cepat menetas, produksi telur relatif tinggi, serta cepat dewasa. Faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas burung puyuh yaitu bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan. Pemilihan lantai kandang dan kepadatan kandang yang sesuai dapat mempengaruhi produktivitas burung puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Kedurus RT 8 RW 08, Karang Pilang, Surabaya pada tanggal 19 Oktober sampai dengan 5 Desember 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lantai kandang renggang dan rapat dengan kepadatan kandang yang berbeda terhadap bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil penelitian diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lantai kandang dengan kepadatan kandang yang baik untuk meningkatkan produktivitas burung puyuhTernak penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah burung puyuh betina jenis Coturnix coturnix japonica sebanyak 256 ekor dengan umur 42 hari dengan pengamatan yang dilakukan selama 4 minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial (2×4). Faktor yang digunakan ada 2 faktor yaitu faktor pertama adalah lantai kandang renggang (slat) dan lantai kandang rapat (litter) serta faktor kedua adalah kepadatan kandang yang berbeda dengan pengulangan 4 kali. Kepadatan kandang yang digunakan adalah kepadatan kandang 5 ekor, 7 ekor, 9 ekor dan 11 ekor burung puyuh. Variabel yang diukur yaitu bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan. Data dianalisis dengan statistik ANOVA dan dilakukan uji lanjutan Beda Nyata (BNT). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lantai kandang renggang dan lantai kandang rapat memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan. Hasil bobot telur berada pada kisaran 9,63±0,06 sampai 9,63±0,09 g/butir. Hasil konsumsi pakan berada pada kisaran 678,14±2,59 sampai 692,83±4,31 g/ekor/28 h. Hasil konversi pakan berada pada kisaran 3,18±0,04 sampai 3,27±0,04. Perlakuan kepadatan kandang yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan berada pada kisaran 684,79±19,45 sampai 686,14±22,98 g/ekor/28 h dan konversi pakan pada kisaran 3,21±0,13 sampai 3,23±0,13 namun memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot telur berada pada kisaran 9,62±0,01 sampai 9,65±0,03 g/butir. Interaksi antara lantai kandang renggang dan rapat dengan kepadatan kandang yang berbeda memberikan pengaruh tidaknyata (P>0,05) terhadap bobot telur berada pada kisaran 9,61±0,01 sampai 9,66±0,03 g/butir, konsumsi pakan berada pada kisaran 677,55±54,72 sampai 694,27±56,79 g/ekor/28 h dan konversi pakan berada pada kisaran 3,17±0,32 sampai 3,28±0,36. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat interaksi antara lantai kandang dan kepadatan kandang yang berbeda terhadap bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan. Lantai kandang renggang/slat dan rapat/litter tidak mempengaruhi bobot telur, konsumsi pakan dan konversi pakan pada burung puyuh. Burung puyuh dalam lantai kandang yang berbeda menunjukkan hasil bobot telur pada kisaran 9,63±0,06 sampai 9,63±0,09 g/butir, hasil konsumsi pakan pada kisaran 678,14±2,59 sampai 692,83±4,31 g/ekor/28 h dan konversi pakan pada kisaran 3,18±0,04 sampai 3,27±0,04. Kepadatan kandang yang berbeda tidak mempengaruhi konsumsi pakan dan konversi pakan. Kepadatan kandang yang berbeda memberikan hasil bobot telur tertinggi pada perlakuan B1 (5 ekor) sebesar 9,65±0,03 g/butir. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk memilih perlakuan lantai kandang dengan kepadatan kandang 5 ekor burung puyuh dikarenakan memberikan hasil bobot telur yang tinggi, konsumsi pakan yang cukup lebih rendah dan nilai konversi pakan yang cukup rendah.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of cage floor type (slat and litter) with different cage densities on egg weight, feed consumption and feed conversion in 256 female quail Cortunix-coturnix japonica at 42 days of age. The research method used was an experiment with a Completely Randomized Design (CRD) with a factorial pattern with 2 factors, the first factor was the cage floor type (slat and litter) and the second factor was the cage density of 5, 7, 9 and 11 quails per cage unit. The data were analyzed by statistical ANOVA and a follow-up test of Significant Difference (BNT) was performed. The results of the study showed that the treatment of the slat cage floor (A1) and litter cage floor (A2) gave no significant difference (P>0,05) on egg weight, feed consumption and feed conversion. The treatment of different cage density gave no significant effect (P>0,05) on feed consumption and feed conversion but gave a significant effect (P<0,05) on egg weight. The interaction between cage floor type with different cage densities had no significant effect (P>0,05) on egg weight, feed consumption and feed conversion.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050204
Uncontrolled Keywords: Cortunix-coturnix japonica Quail, cage density, floor typ
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Sep 2022 04:06
Last Modified: 27 Sep 2022 04:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194949
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bella Tania Paramita.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item