Analisis Kadar Serat Pangan Tidak Larut Air Snack Bar Bude (Ubi Jalar Ungu Dan Kacang Kedelai) Bagi Ibu Hamil Untuk Mengatasi Konstipasi

Ruchaina, Annisa Nafilata and Yosfi Rahmi, S.Gz., MSc., and Adelya Desi Kurniawati, S.TP., MP., M.Sc (2020) Analisis Kadar Serat Pangan Tidak Larut Air Snack Bar Bude (Ubi Jalar Ungu Dan Kacang Kedelai) Bagi Ibu Hamil Untuk Mengatasi Konstipasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konstipasi pada ibu hamil merupakan kelainan yang ditandai defekasi yang tidak komplit serta adanya kesulitan dalam buang air besar selama masa kehamilan. Serat tidak larut air mampu menghasilkan gas yang dapat mendorong feses dan menghasilkan residu yang mampu mengikat air sehingga mempermudah proses defekasi. Pemberian asupan sebesar 30% dari total kebutuhan sehari (10,5 gram) melalui makanan selingan yang mengandung serat pangan tidak larut air dapat mengatasi konstipasi pada ibu hamil. Serat tidak larut air mampu menghasilkan gas yang dapat mendorong feses dan menghasilkan residu yang mampu mengikat air sehingga mempermudah proses defekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar serat pangan tidak larut air pada beberapa formulasi snack bar BUDE berbahan dasar Ubi jalar Ungu (Ipomoea batatas L. poir) dan Kacang Kedelai (Glycine maxx L.) sebagai alternatif makanan selingan pada ibu hamil untuk mengatasi konstipasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan parameter uji kadar serat pangan tidak larut air menggunakan metode uji Enzimatik Gravimetri AOAC (Association of Analytical Communities) pada 3 (tiga) formulasi snack bar yang direplikasi sebanyak 3 kali sehingga dihasilkan total 9 (sembilan) sampel. Formulasi yang terdapat pada penelitian ini yaitu formulasi kontrol (P0) berupa snack bar komersial, formulasi P2 dengan kandungan ubi jalar ungu 80% dan kacang kedelai 20%, serta formulasi P3 dengan kandungan ubi jalar ungu 70% dan kacang kedelai 30%. Terdapat perbedaan signifikan pada kadar serat pangan tidak larut air snack bar BUDE (Kruskal-Wallis, p<0,05). Perbedaan signifikan antar kelompok formulasi menunjukkan adanya pengaruh komposisi ubi jalar ungu dan kacang kedelai pada kadar serat pangan tidak larut air snack bar BUDE (Mann Whitney U, p<0,05). Formulasi P0 (24,396%) sebagai kontrol memiliki kadar serat tertinggi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi kacang kedelai pada produk akan semakin meningkatkan kadar serat pangan tidak larut air. Formulasi P3 (19,346%) dalam satu porsi produk (30 gram) memiliki kadar serat pangan tidak larut yang lebih tinggi daripada P2 (17,704%). Konsumsi snack bar BUDE (P3) sebanyak 4 porsi dalam sehari dapat memenuhi standar kebutuhan makanan selingan pada ibu hamil dalam sehari (30%) dengan pemenuhan sebesar 35,7%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0520060017
Uncontrolled Keywords: serat pangan tidak larut air, snack bar, ubi jalar ungu, kacang kedelai, kehamilan, konstipasi
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 15 Sep 2022 07:13
Last Modified: 15 Sep 2022 07:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/194259
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
0520060017-Annisa Nafilata Ruchaina.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item