Patria, Bahana Jagat and Ir. Sukandar, MP and Dr. Ir. Gatut Bintoro, M.Sc (2022) Studi Perbandingan Konstruksi Jaring Insang (Gillnet) Milenium Permukaan di Indramayu Jawa Barat dan Tegal Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Aktivitas penangkapan yang tidak ramah lingkungan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan penurunan fungsi dan kualitas kawasan estuari yang memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas sumber daya ikan. Sadar akan hal tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan Keputusan Menteri No. 2 tahun 2015 tentang pelarangan penggunaan pukat tarik dan pukat hela. Aturan lain yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mengembalikan fungsi dan kualitas kawasan estuari adalah Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 18 tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Selain mengeluarkan keputusan dan regulasi tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memberikan alternatif alat tangkap pengganti yang mampu menggantikan penggunaan pukat tarik dan pukat hela. Sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi di wilayah pesisir, gillnet milenium perlu untuk dipelajari lebih lanjut. Mempelajari konstruksi gillnet milenium juga perlu dilakukan guna mencapai tingkat selektivitas dan efektifitas yang optimal bagi nelayan maupun bagi sumber daya ikan itu sendiri. Terdapat beberapa macam cara untuk mempelajari konstruksi dari gillnet milenium salah satunya dengan membandingkan konstruksi gillnet milenium pada satu wilayah dengan wilayah lain. Hal ini menjadi penting, mengingat kegiatan perikanan di Indonesia merupakan kegiatan perikanan yang multispecies dan multi-gear, yang memiliki makna bahwa penangkapan target spesies tertentu ditangkap oleh banyak alat tangkap, begitupun sebaliknya alat tangkap tertentu menangkap berbagai spesies. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022 hingga Mei 2022 di Pelabuhan Perikanan Karangsong, Kabupaten Indramayu; dan Pelabuhan Perikanan Kota Tegal, Kota Tegal. Perbandingan alat tangkap dimulai dengan pengukuran sampel alat tangkap pada lokasi penelitian. Perbandingan konstruksi alat tangkap gillnet milenium permukaan berdasarkan pada standard baku konstruksi gillnet milenium permukaan yang dikeluarkan oleh Balai Pengembangan Penangkapan Ikan Semarang (2005). Data hasil pengukuran yang telah diambil kemudian diolah dan dianalisis menggunakan 3 cara analisis, sesuai dengan standard baku konstruksi gillnet milenium permukaan. Adapun 3 analisis yang digunakan ialah: analisis tipe jaring dan material jaring, analisis bentuk konstruksi jaring, dan analisis tipe jaring dan konstruksi jaring. Melalui 3 analisis tersebut didapatkan hasil bahwa sampel gillnet milenium permukaan yang ditemukan di Kabupaten Indramayu hanya sesuai pada 1 poin dari 11 poin kesesuaian standard baku konstruksi gillnet milenium permukaan. Sedangkan, sampel gillnet milenium permukaan yang ditemukan di Kota Tegal sesuai pada 2 poin dari 11 poin kesesuaian standard baku konstruksi gillnet milenium permukaan.
English Abstract
Fishing activities that are not environmentally friendly are one of the factors that cause a decrease in the function and quality of the estuary area which has an important role in maintaining the quality of fish resources. Aware of this, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) issued a Ministerial Decree no. 2 of 2015 concerning the prohibition of the use of drag nets and drag nets. Another regulation issued by the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in order to restore the function and quality of the estuary area is the Minister of Marine Affairs and Fisheries Regulation No. 18 of 2021 concerning Placement of Fishing Equipment and Fishing Aids in the Fisheries Management Area of the Republic of Indonesia. In addition to issuing these decisions and regulations, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries also provides alternative fishing gear that can replace the use of drag nets and drag nets. In response to the challenges faced in coastal areas, millennial gillnets need to be studied further. Studying the construction of millennium gillnets also needs to be done in order to achieve an optimal level of selectivity and effectiveness for fishermen and for fish resources themselves. There are several ways to study the construction of millennium gillnets, one of which is by comparing the construction of millennium gillnets in one region with another. This is important, considering that fisheries activities in Indonesia are multi-species and multi-gear fisheries, which means that the capture of certain target species is caught by many fishing gears, and vice versa, certain fishing gears catch various species. The research held on March 2022 to May 2022 at the Karangsong Fishery Port, Indramayu Regency; and the Fishing Port of Tegal City, Tegal City. Comparison of fishing gear begins with measuring the sample of fishing gear at the research location. Comparison of the construction of surface millennium gillnet fishing gear based on the standard millennium surface gillnet construction issued by the Semarang Fishing Development Center (2005). The measurement data that has been taken are then processed and analyzed using 3 analytical methods, in accordance with the millennium surface gillnet construction standards. The three analyzes used are: analysis of the type of net and the material of the net, analysis of the shape of the construction of the net, and analysis of the type of net and the construction of the net. Through these 3 analyzes, it was found that the surface millennium gillnet samples found in Indramayu Regency only matched 1 point out of 11 suitability points for the surface millennium gillnet construction standards. Meanwhile, the surface millennium gillnet sample found in Tegal City corresponds to 2 points out of 11 suitability points for the surface millennium gillnet construction standard.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522080093 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 01:35 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 01:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193996 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bahana Jagat Patria.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |