Urgensi Perjanjian Perkawinan Bagi Pasangan Perkawinan Campuran Dalam Kaitannya Dengan Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Indonesia Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Angelina, Livia and Prof. Dr. A. Rachmad Budiono,, S.H., M.H., and Dr. Tunggul Anshari, S.N,, S.H., M.Hum (2019) Urgensi Perjanjian Perkawinan Bagi Pasangan Perkawinan Campuran Dalam Kaitannya Dengan Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Indonesia Dalam Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Warga Negara Indonesia memiliki hak kepemilikan atas tanah di Indonesia yang berbeda dengan Warga Negara Asing. Hak warga negara Indonesia tersebut dapat serta merta hilang, apabila melakukan perkawinan campuran tanpa disertai dengan adanya perjanjian perkawinan untuk melakukan pemisahan harta dengan acuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat rumusan masalah yaitu bаgаimаnа tingkat urgensitas atau pentingnya perjаnjiаn perkаwinаn bаgi pаsаngаn perkаwinаn cаmpurаn dаlаm kаitаnnyа dengаn kepemilikаn hаk аtаs tаnаh di Indonesia? Jenis penelitian hukum yang dilakukan adalah penelitian yuridis normatif, dengan metode pendekatan undang-undang dan juga pendekatan kasus. Penulis mengambil contoh kasus perkawinan campuran antara Warga Negara Australia dengan Warga Negara Indonesia. Sumber data yaitu data sekunder, dengan teknik pengumpulan data dengan penelitian kepustakaan, dan teknik analisis data dengan metode analisis kualitatif Penulis menemukan bahwa pembuatan perjanjian perkawinan dengan akta notaris sangat diperlukan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi Warga Negara Indonesia yang melakukan perkawinan campuran, dalam rangka kepemilikan hak atas tanah di Indonesia. Dengan adanya perjanjian perkawinan dalam perkawinan campuran, memastikan bahwa hak warga negara Indonesia atas kepemilikan tanah di Indonesia tidak menjadi hilang, dan kedudukan warga negara Indonesia dalam memilki hak atas tanah di Indonesia tidak menjadi sama dengan warga negara Asing

English Abstract

The right of land ownership for Indonesians in Indonesia is different from that of foreigners. The right held by an Indonesian regarding land ownership can just be revoked when intermarriage takes place without prenuptial agreement concerning asset separation that refers to Civil Law. Starting from this issue, this research is aimed to seek into how urgent and essential the prenuptial agreement is for the married couple in intermarriage related with the right ownership of land in Indonesia? This research was conducted based on normative juridical method with statute and case approaches, where the author studied the case of intermarriage between an Australian and Indonesian. The data taken involved secondary data that was obtained from library research, which was further analysed based on qualitative analysis. The research result concludes that prenuptial marriage agreement with notarial deed is required to provide legal certainty and legal protection for an Indonesian married with a person of different culture or race, especially related with the ownership right of land in Indonesia. The existence of prenuptial agreement in intermarriage is intended to assure that the right to land stays and to assure that the status of the ownership right of land held by an Indonesia is not equal to that held by the foreigner he/she is married with.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.016 62/FH/u/2019/042002038
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.016 Marriage, partnerships, unions > 346.016 6 Divorce, annulment, separation
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 29 Aug 2022 02:27
Last Modified: 29 Aug 2022 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193673
[thumbnail of Tesis Livia Angelina (166010200112026).pdf] Text
Tesis Livia Angelina (166010200112026).pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item