Kornitasari, Yessy and Dr. dr. Siswanto,, M. Sc and Dr. Yati Sri Hayati,, S. Kp., M.Kes. (2019) Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Sikap Perawat pada Fase Pra Bencana di RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wilayah Indonesia berada pada kondisi dengan risiko tinggi terjadi bencana alam. Angka terjadinya bencana di Indonesia tercatat 1.500-2.000 kali bencana pertahun. Tahun 2014 tercacat 1.967 kali bencana dan tahun 2015 tercatat 1.582 kali bencana yang terjadi di Indonesia. Rata-rata setiap hari terjadi lima kali bencana di Indonesia. Bencana merupakan fenomena yang dapat terjadi dan muncul di semua tempat, sewaktu-waktu, dan kepada semua tanpa terkecuali dengan proses terjadinya yang tiba-tiba. Keberhasilan dalam pengelolaan bencana yaitu pada kegiatan manajemen bencana. Menurut Undang- Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, manajemen bencana merupakan kegiatan yang unik, berkelanjutan dan saling berhubungan yang bertujuan untuk menambah mutu setiap tahap-tahap bencana yang meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan awal, penanganan kondisi darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi bencana. Perawat sebagai bagian dari tenaga memberi layanan keperawatan diharapkan di barisan depan dalam kegiatan penyelamatan bencana di Indonesia. Peran perawat dapat dilaksanakan dimulai pada fase pra bencana, fase tanggap darurat dan fase tahap pemulihan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat dalam bencana sesuai dengan perannya yaitu pemberi asuhan keperawatan, pendidik tentang kesiapsiagaan bencana, koordinator dan pengembangan program penanganan bencana serta sebagai peneliti. Kabupaten Blitar Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2011 memiliki skor 77, termasuk kategori kerawanan tinggi dan menempati rangking nasional ke 119, sedangkan menurut Indeks Risiko Bencana Indonesia BNPB tahun 2013 skor risiko bencana meningkat menjadi 210 dan menempati rangking 32 secara nasional. Lokasi RS yang berada di wilayah bagian timur Kabupaten Blitar dan disebelah utara rumah sakit terdapat lokasi Gunung Kelud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan sikap perawat pada fase pra bencana di RSUD Ngudi Waluyo Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD Ngudi Waluyo Blitar pada pada 25 Februari – 9 Maret 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 152 perawat. Kriteria inklusi sampel yaitu perawat yang tercatat sebagai pegawai RSUD Ngudi Waluyo Blitar (PNS dan Non PNS), di pelayan rawat jalan dan rawat inap Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan peneliti merupakan indikator kompetensi dari International Council of Nurse (ICN) & World Health Organization (WHO) (2009). Analisis univariat digunakan untuk mengetahui data masing-masing variabel penelitian yaitu pengetahuan dan sikap. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan analisis multivariate menggunakan uji regresi logistik. Pada hasil penelitian ini didapatkan pengetahuan perawat masuk dalam kategori kurang dan sikap perawat masuk dalam kategori positif. Hasil uji regresi logistic menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,001, PR=4,030) dan pelatihan (p=0,000, PR=10,078) dengan pengetahuan, serta terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,006 PR=4,564), lama bekerja (p=0,029, PR=2,437) dan pelatihan (p=002, PR=25,631) dengan kompetensi sikap perawat. Variabel yang paling kuat pengaruhnya terhadap pengetahuan dan sikap perawat adalah pelatihan. Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan dan penerimaan informasi. Faktor pendidikan dan informasi merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya pengetahuan individu. Pelatihan merupakan kegiatan berupa implementasi langsung di lapangan. Pelatihan dengan menggunakan metode simulasi kasus dapat merangsang responden untuk dapat berfikir kritis dan kreatif sehingga dapat meningkatkan pengetahuan. Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dan berpersepsi. Sikap mempunyai daya pendorong yaitu motivasi. Perawat mempunyai sikap positif dalam kesiapsiagaan bencana bila perawat berencana untuk melaksanakan kesiapsiagaan bencana sedangkan bila perawat memutuskan tidak melakukan kesiapsiagaan bencana berarti masuk dalam sikap negative. Pelatihan merupakan salah satu faktor pembentuk sikap. Faktor usia, tingkat pendidikan, lama bekerja, keikutsertaan dalam pelatihan bencana dan pengalaman dalam bencana yang mempengaruhi sikap baik dari responden. Lama kerja memberikan pengaruh paling besar terhadap kesiapsiagaan perawat, menyampaikan bahwa pekerjaan yang setiap hari digeluti karena dengan bekerja akan memberikan pengetahuan serta pengalaman yang baru pada seseorang setiap hari. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tingkat pendidikan dan pelatihan berhubungan dengan pengetahuan perawat sedangkan tingkat pendidikan, lama bekerja dan pelatihan berhungan dengan sikap perawat. Faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap pengetahuan dan sikap perawat adalah pelatihan. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pendidikan berkelanjutan kepada perawat tentang manajemen bencana.
English Abstract
Indonesia's territory is in a condition with a high risk of natural disasters. The number of disasters in Indonesia is 1,500-2,000 times per year. In 2014 there were 1,967 disasters and in 2015 there were 1,582 disasters in Indonesia. On average every day five disasters occur in Indonesia. Disaster is a phenomenon that can occur and appear in all places, at any time, and to all without exception with the process of sudden occurrence. Success in disaster management is in disaster management activities. According to Law No. 24 of 2007 concerning Disaster Management, disaster management is a unique, sustainable and interconnected activity that aims to increase the quality of each stage of the disaster which includes prevention, mitigation, preparedness, early warning, handling emergency conditions, rehabilitation and disaster reconstruction. Nurses as part of the staff providing nursing services are expected in the front row in disaster relief activities in Indonesia. The role of nurses can be carried out starting in the pre-disaster phase, the emergency response phase and the recovery phase. The series of activities carried out by nurses in disasters are in accordance with their roles, namely nursing care providers, educators on disaster preparedness, coordinators and development of disaster management programs as well as researchers. Blitar District Based on the Indonesian Disaster Risk Index in 2011, Blitar District had a score of 77, including the category of high vulnerability and ranked 119th, while according to the Indonesian Disaster Risk Index BNPB in 2013 the disaster risk score increased to 210 and ranked 32nd nationally. The location of the hospital located in the eastern part of Blitar Regency and to the north of the hospital is the location of Mount Kelud. The purpose of this study was to analyze the factors that influence nurses' knowledge and attitudes in the pre-disaster phase at the Ngudi Waluyo Blitar Hospital. This study was an observational analytic study with a cross sectional approach. The study was conducted at Ngudi Waluyo Blitar Hospital on February 25 - March 9, 2019. The population in this study were all nurses at Ngudi Waluyo Wlingi Hospital with simple random sampling with a sample of 152 nurses. The sample inclusion criteria were nurses who were registered as employees of Ngudi Waluyo Blitar Hospital (PNS and Non PNS), in outpatient care and inpatient care. The data used in this study was that the questionnaire used by researchers was an indicator of competence from the International Council of Nurse (ICN) & World Health Organization (WHO) (2009). Univariate analysis was used to determine the data of each research variable, namely knowledge and attitude. Bivariate analysis using the Chi Square test, and multivariate analysis using the logistic regression test. The results of this study, nurses' knowledge was included in the less category and the attitude of nurses was in the positive category. Logistic regression test results show that there is a significant relationship between education level (p = 0.001, PR = 4.030) and training (p = 0,000, PR = 10,078) with knowledge, and there is a significant relationship between education level (p = 0,006 PR = 4,564), length of work (p = 0,029, PR = 2,437) and training (p = 002, PR = 25,631) with nurses' attitude competencies. The variable that has the most influence on nurses' knowledge and attitudes is training. Training is part of a process of education and acceptance of information. Educational and information factors are factors that influence the formation of individual knowledge. Training is an activity in the form of direct implementation in the field. Training using the case simulation method can stimulate respondents to be able to think critically and creatively so they can increase knowledge. Attitude is a tendency to act and perceive. Attitudes have a driving force that is motivation. Nurses have a positive attitude in disaster preparedness if the nurse plans to carry out disaster preparedness whereas if the nurse decides not to do disaster preparedness means entering into a negative attitude. Training is one of the factors forming attitudes. Age factors, education level, length of work, participation in disaster training and experience in disasters that affect the good attitude of the respondents. The duration of work provides the greatest influence on nurse preparedness, conveying that the work that is cultivated every day because by working will provide new knowledge and experience to someone every day. The conclusion in this study is that the level of education and training is related to nurses' knowledge while the level of education, duration of work and training are related to the attitude of nurses. The most influential factor for nurses' knowledge and attitudes is training. Therefore, it is necessary to provide ongoing support to nurses about disaster management.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/362.173/KOR/a/2019/041904305 |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 23 Aug 2022 07:39 |
Last Modified: | 23 Aug 2022 07:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193461 |
Text
YESSY KORNITASARI.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |