Evaluasi Kualitas Air Berdasarkan Bioindikator Makrozoobentos Dan Perifiton Pada Empat Mata Air Daerah Wana Wiyata Widya Karya Desa Cowek Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan

Daroja, Mas Khoirud and Dr. Dra. Catur Retnaningdyah,, M.Si. and Nia Kurniawan,, S.Si.,MP.,D.Sc. (2019) Evaluasi Kualitas Air Berdasarkan Bioindikator Makrozoobentos Dan Perifiton Pada Empat Mata Air Daerah Wana Wiyata Widya Karya Desa Cowek Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil kualitas air berdasarkan fisikokimia air, menganalisis kualitas air berdasarkan beberapa indeks biologi dari makrozoobentos, perifiton, dan habitat riparian, serta menganalisis keterkaitan habitat riparian dan peruntukan lahan dengan kualitas air berdasarkan sifat fisikokimia air dan beberapa indeks biotik dari makrozoobentos dengan perifiton di empat mata air daerah Wana Wiyata Widya Karya Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kualitas suatu perairan dapat dinyatakan dengan beberapa parameter, yaitu parameter fisika, parameter kimia dan parameter biologi. Penggunaan ketiga parameter tersebut menjadi sangat penting untuk memperlihatkan hubungan antara lingkungan biotik dengan non-biotik. Pengambilan sampel air, makrozoobentos dan perifiton dilakukan pada empat mata air (Demplot, Sumber Sempol, mata air Alang-Alang, dan Sumber Bendo) dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali di setiap mata air. Pengukuran parameter fisika kimia air meliputi suhu, konduktivitas, turbiditas, debit, DO, BOD dan pH. Kualitas air ditentukan berdasarkan makrozoobentos dan perifiton menggunakan indeks ASPT, FBI, EPT, TDI, dan %PTV. Kualitas air empat mata air di Wana Wiyata Widya Karya Desa Cowek berdasarkan Indeks Kualitas Air-NSF berada pada kategori baik, dengan nilai antara 72,77-88,37. Berdasar PP No. 82 Tahun 2001, beberapa parameter fisikokimia pada keempat mata air tersebut memenuhi standar baku mutu air kelas I (BOD, DO, suhu, dan pH), yakni air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Kualitas perairan berdasarkan Indeks Diversitas Shannon-Wiener makrozoobentos tergolong perairan tercemar sedang hingga tercemar ringan (H’=1,40-1,97), sedangkan berdasarkan keragaman perifiton tergolong perairan tercemar sedang hingga belum tercemar (H’=1,50- 2,45). Berdasarkan indeks ASPT, mata air Alang-alang memiliki nilai tertinggi (6,48) menunjukkan kategori kualitas air tidak tercemar. Nilai FBI tertinggi berada pada mata air Sumber Bendo (2,75) menunjukkan kualitas yang sangat baik. Nilai EPT tertinggi berada pada mata air Sumber Bendo (29) menunjukkan kualitas air yang baik. Status trofik perairan berdasarkan nilai indeks TDI berkisar 14-49 dan termasuk dalam kategori oligotrofik-mesotrofik. Berdasarkan nilai %PTV, keempat mata air menunjukkan kategori kualitas air yang tidak tercemar ditunjukkan dengan nilai kurang dari 20%. Berdasarkan hasil analisis cluster dan biplot terbentuk dua kelompok mata air. Mata air Sumber Sempol, Sumber Bendo, dan Alang-alang berada pada satu kelompok karena dicirikan dengan nilai indeks biotik dan parameter fisikokimia yang hampir sama, sedangkan mata air Demplot membentuk kelompok lainnya yang dicirikan dengan nilai indeks TDI, %PTV, dan BOD yang paling tinggi dibandingkan dengan mata air lainnya

English Abstract

This study aims to determine the water quality profile based on water physicochemistry, analyze water quality based on several biological indexes of macrozoobenthos, periphyton and riparian habitat, and analyze the linkages between riparian habitat and land use with water quality based on physicochemical properties of water and some biotic indices of macrozoobenthos with periphyton in the four springs of the Wana Wiyata Widya Karya Cowek Village, Purwodadi District, Pasuruan Regency. The quality of a waters can be expressed by several parameters, namely physical parameters, chemical parameters and biological parameters. The use of these three parameters becomes very important to show the relationship between the biotic and non- biotic environments. Water samples, macrozoobenthos and periphyton sampling were taken at four springs (demonstration plots, sempol springs, alang-alang springs, and bendo springs) and were repeated 3 times in each spring. Measurement of water chemical and physics parameters include temperature, conductivity, turbidity, discharge, DO, BOD and pH. Water quality is determined based on macrozoobenthos and periphyton using ASPT, FBI, EPT, TDI, and %PTV indices. The water quality of the four springs in Wana Wiyata Widya Karya Cowek Village based on the Water Quality Index-NSF is categorited in a good category, with values between 72.77-88.37. Based on Government Regulation No. 82 of 2001, some physicochemical parameters in the four springs meet the water quality standard for class I (BOD, DO, temperature, and pH), this water can be used for drinking water raw water, and or other designation that requires water quality which is the same as these uses. Aquatic quality based on Shannon-Wiener Diversity Index of macrozoobenthos classified as moderate to mildly polluted waters (H '= 1.40-1.97), whereas based on periphyton diversity classified as moderate to un polluted waters (H' = 1.50-2, 45). Based on the ASPT index, the Alang-alang spring has the highest value (6.48) indicating the category of water quality is not polluted. The highest values of FBI at the Sumber Bendo spring (2.75) showed excellent quality. The highest EPT value is in Sumber Bendo spring (29) indicating good water quality. Aquatic trophic status based on TDI index values range from 14-49 and is included in the oligotrophic-mesotrophic category. Based on the PTV% value, the four springs showed the category of uncontaminated water quality indicated by a value of less than 20%. Based on the results of cluster and biplot analysis, two groups of springs were formed. Sumber Sempol springs, Sumber Bendo, and Alang-alang are in one group because they are characterized by biotic index values and physicochemical parameters which are almost the same, while the Demplot springs form another group that is characterized by TDI index values,% PTV, and BOD. high compared to other springs

Other obstract

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	TES/628.5/FMIPA/e/2019/041911363
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 628 Sanitary engineering > 628.5 Pollution control and industrial sanitation
Divisions:	S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	22 Aug 2022 02:37
Last Modified:	22 Aug 2022 02:37
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193403

Text
MAS KHOIRUD DAROJAT.pdf
Download (3MB)

Actions (login required)

View Item