Fitriana, Yuni and dr. Harjoedi Adji Tjahjono,, Sp.A (K) (2019) Hubungan Kadar 25-Hidroksi-Vitamin D terhadap Carotid Intima-Media Thickness (CIMT) dan Flow-Mediated Dilation (FMD) sebagai Parameter Aterosklerosis Subklinis pada Anak Diabetes Melitus Tipe 1. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Diabetes melitus tipe 1 (DMT1) merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh defisiensi insulin absolut yang disebabkan oleh destruksi sel beta pankreas yang dimediasi oleh sel T. Banyak kemajuan terapi DMT1 yang telah dicapai tetapi angka komplikasi penyakit ini baik mikrovaskular maupun makrovaskular masih tinggi. Komplikasi makrovaskular berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dengan angka kejadian sebesar 69% pada pasien DMT1, walaupun keadaan ini juga dipengaruhi oleh faktor hiperglikemia, hipertensi, low density lipoprotein (LDL) dan triglyceride (TG) yang tinggi, peningkatan body mass index (BMI) dan status proinflamasi. Vitamin D merupakan merupakan salah satu faktor penting dalam proses inflamasi kronis yang mempengaruhi destruksi sel beta pankreas pada DMT1. Selain itu defisiensi vitamin D juga memicu terbentuk radikal bebas dalam bentuk reactive oxygen species (ROS). Destruksi sel beta pankreas akan menyebabkan insufisiensi insulin sehingga terjadi lipolisis dan sekresi lipoprotein aterogenik selain juga dipicu oleh ROS. Inflamasi kronis karena defisiensi vitamin D juga merangsang peningkatan sitokin inflamasi proaterogenik dan memicu terjadinya disfungsi endotel dan peningkatan nitric oxide (NO). Proses inilah yang memicu agregasi dan adhesi trombosit, proliferasi otot polos dan peningkatan matriks ekstraseluler sehingga terjadi aterosklerosis. Aterosklerosis subklinis dimulai sejak masa anak-anak ditandai dengan penebalan intima media pembuluh darah yang dapat dideteksi secara dini dengan pemeriksaan carotid intima media thickness (CIMT) dan disfungsi endotel pembuluh darah yang dapat dideteksi dengan flow mediated dilation (FMD). Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain cross sectional dan melibatkan 40 subjek DMT1 dan 40 kontrol sehat. Kriteria inklusi untuk subjek DMT1 meliputi: didiagnosis DMT1, usia antara 10-18 tahun, orang tua pasien mengijinkan anaknya (informed consent). Kriteria eksklusi kelompok DMT1 yaitu infeksi lokal atau sistemik, gangguan hati dan ginjal, konsumsi vitamin D minimal selama 3 minggu. Sedangkan kriteria inklusi kelompok kontrol adalah tidak menderita diabetes, usia 10-18 tahun, diijinkan oleh orang tua (informed consent). Kriteria eksklusi kelompok kontrol yaitu infeksi lokal atau sistemik, gangguan hati dan ginjal, konsumsi vitamin D minimal selama 3 minggu dan adanya sindrom metabolik. Kadar vitamin D diukur dengan metode ELISA (ng/ml), CIMT diukur dengan duplex ultrasonography (DUS) pada arteri karotis di bagian arteri karotis komunis, arteri bulbus karotis dan arteri karotis interna (mm) sedangkan FMD juga diukur dengan duplex ultrasonography (DUS) pada arteri brakialis (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin D (25(OH)D) pada kelompok DMT1 lebih tinggi tidak bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (Mann Whitney test, p > 0.05). Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa hasil CIMT pada kelompok DMT1 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol (Mann Whitney test, p < 0.05) walaupun hasil FMD pada kelompok DMT1 lebih rendah tetapi tidak bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol (Mann Whitney test, p > 0.05). Uji korelasi pada kelompok DMT1 menunjukkan bahwa penurunan kadar 25(OH)D tidak berhubungan bermakna dengan peningkatan hasil CIMT (p > 0.05) sedangkan penurunan kadar 25(OH)D juga tidak berhubungan secara bermakna dengan penurunan persentase FMD. Kami menyimpulkan bahwa hasil CIMT pada DMT1 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol tetapi tidak berhubungan bermakna dengan rendahnya kadar vitamin D sedangkan hasil FMD pada DMT1 lebih rendah dibanding dengan kelompok kontrol tetapi secara statiskik tidak bermakna dan tidak berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D.
English Abstract
Type 1 diabetes mellitus (DMT1) is a chronic disease characterized by absolute insulin deficiency caused by destruction of pancreatic beta cells mediated by T cells. Many advances in DMT1 therapy have been achieved but the rate of complications of this disease both microvascular and macrovascular is still high. Macrovascular complications are associated with cardiovascular disease with an incidence rate of 69% in DMT1 patients, although this condition is also influenced by hyperglycemia, hypertension, low density lipoprotein (LDL) and triglyceride (TG), increased body mass index (BMI) and status of proinflammation. Vitamin D is an important factor in the chronic inflammatory process that affects the destruction of pancreatic beta cells in DMT1. Vitamin D deficiency also triggers the formation of free radicals in the form of reactive oxygen species (ROS). Destruction of pancreatic beta cells will cause insulin insufficiency resulting in atherogenic lipolysis and secretion of lipoproteins while also being triggered by ROS. Chronic inflammation due to vitamin D deficiency also stimulates an increase of proaterogenic inflammatory cytokines and triggers endothelial dysfunction and increased nitric oxide (NO). This process triggers platelet aggregation and adhesion, smooth muscle proliferation and increase extracellular matrix resulting in atherosclerosis. Subclinical atherosclerosis begins in childhood characterized by thickening of the intimal media of blood vessels that can be detected early by examining carotid intima media thickness (CIMT) and endothelial dysfunction of blood vessels that can be detected by flow mediated dilation (FMD). This study was an observational analytic cross sectional design and involved 40 DMT1 subjects and 40 healthy controls. Inclusion criteria for DMT1 subjects included: diagnosed DMT1, aged between 10-18 years, the patient's parents allowed their children (informed consent). The exclusion criteria for the DMT1 group were local or systemic infection, liver and kidney disorders, consumption of vitamin D for at least 3 weeks. While the inclusion criteria of the control group were not suffering from diabetes, aged 10-18 years, permitted by parents (informed consent). Criteria for exclusion of the control group were local or systemic infection, liver and kidney disorders, consumption of vitamin D for at least 3 weeks and the presence of metabolic syndrome. Vitamin D levels were measured by the ELISA method (ng / ml), CIMT was measured by duplex ultrasonography (DUS) of the carotid artery in the communal carotid artery, carotid bulb artery and internal carotid artery (mm) while FMD was also measured by duplex ultrasonography (DUS) in the brachial artery (%). The results showed that the levels of vitamin D (25 (OH) D) in the DMT1 group were not significantly higher compared to the control group (Mann Whitney test, p> 0.05). Subsequent analysis showed that the CIMT results in the DMT1 group were significantly higher compared to the control group (Mann Whitney test, p <0.05) although the FMD results in the DMT1 group were lower but not significant compared to the control group (Mann Whitney test, p> 0.05). The correlation test in the DMT1 group showed that a decrease in 25 (OH) D levels was not significantly associated with an increase in CIMT results (p> 0.05) while a decrease in 25 (OH) D levels was also not significantly related to a decrease in the percentage of FMD. We conclude that the CIMT results in DMT1 are significantly higher than in the control group but not significantly related to low vitamin D levels while the FMD results in DMT1 are lower than in the control group but are statistically not significant and not related to low levels of vitamin D.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/616.462/FIT/h/2019/041910548 |
Uncontrolled Keywords: | diabetes melitus tipe 1, vitamin D, aterosklerosis subklinis, FMD, CIMT,type 1 diabetes mellitus, vitamin D, subclinical atherosclerosis, FMD, CIMT |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.4 Diseases of endocrine, hematopoietic, lymphatic, glandular system; diseases of male breast > 616.46 Diseases of islands of Langerhans > 616.462 Diabetes mellitus |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Aug 2022 07:30 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 07:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193387 |
Text
Yuni Fitriana.pdf Download (4MB) |
Actions (login required)
View Item |