Hubungan Antara Jenis Ular Berbisa, Lokasi Geografi, Dan Penanganan Prehospital Dengan Outcome Pasien Gigitan Ular

Pramudya, Dani (2018) Hubungan Antara Jenis Ular Berbisa, Lokasi Geografi, Dan Penanganan Prehospital Dengan Outcome Pasien Gigitan Ular. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang : Gigitan ular merupakan masalah kesehatan global dan kebanyakan kasus jarang yang di bahas secara mendalam. Tujuan : mengetahui hubungan jenis ular, letak geografi dan penanganan prahospital dengan outcome pasien gigitan ular Kesimpulan : Kasus gigitan ular merupakan kasus kegawatan yang dapat mengancam nyawa. Dengan penaganan awal yang cepat dan tepat diharapkan angka morbiditas dan mortalitas akibat gigitan ular dapat di turunkan. Metode : penelitian ini merupakan penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan cross sectional dari bulan januari hingga desember 2016. Data di kumpulkan dari rekam medis pasien dengan kasus gigitan ular di IGD RSUD Dr. Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Karakteristik jenis kelamin, jenis gigitan ular berbisa, lokasi geografi, lama tiba di IGD dan jenis tindakan prahospital di catat sebagai data dalam penelitian ini. Hasil : Sebanyak 56 data pasien kasus gigitan ular diikutsertakan dalam peneltian ini. Sebagian besaar pasien adalah laki laki (72,4%). Jenis ular berbisa yang paling banyak berupa jenis Callaselasma rhodostoma (39,7%) diikuti jenis Bungarus Fasciatus (34,5%) dan Naja Sputratix (25,9%). Untuk letak geografis dibagi menjadi daerah yang terlatih dalam menangani gigitan ular berbisa dan daerah tidak terlatih. Kejadian gigitan ular lebih banyak terjadi di daerah yang tidak terlatih sekitar (81%) kasus, sedangkan untuk daerah yang telah terlatih terjadi (19%) kasus. Karakteristik dari lama tiba di IGD yang tertinggi pasien tiba di IGD kurang dari 6 jam yaitu (60,3%). Untuk tindakan prahospital yang paling sering dilakukan terhadap gigitan ular berupa ikat tali (32,8%), diikuti tindakan balut luka/immmobilisai sebanyak (19%), ramuan tradisional (17,2%), tindakan insisi dan tidak dilakukan tindakan apapun sebesar (10,3%), tindakan penghisapan terhadap gigitan ular sebesar (6,9%)

English Abstract

Background : Snakebite is a global health problem and most of the case are not studied well. Objectives : To know the correlation between type of the snake , geographical area, and pre hospital management with the outcome of snake bite patient. Conclusion : Snakebite is a common life-threatening emergency condition. Early proper management of snakebite expected to reduce mortality and morbidity of snake bite case. Methods : this research are analytic observational study with cross sectional approach. Sample collected from January - December 2016. data were collected from medical record contain snakebite cases at dr Koesnadi General Hospital, Bondowoso, East Java, Indonesia. Characteristic, Gender, Type of bites, Geographical location, Time of Arrival at ED and Pre Hospital management recorded as data in this study. Result : There are 56 snake bite case included in this study. Most of the cases happen to male (72,4%). Majority of poisonous bite cases (39,7%) because of Callaselasma Rhobdostoma, followed by Bungarus Fasciatus ( 34,5%) and Naja Sputatrix ( 25,9%) For geographical locations,this study divide location to two categories, one are trained in management of snake bite, the other are not. Most of snake bite cases occur at untrained location ( 81%), and at trained location occur only 19% of the cases. Most of the patient came to the ED less than 6 hour (60,3%). For pre hospital management, many cases use tourniquets technique above the wound (32,8 %), followed by immobilization ( 19% ), traditional remedy ( 17,2% ), incision in the bite site ( 10,3%), do nothing (10,3%) and suck the wound with mouth (6,9%)

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/615.942/PRA/h/2018/041811548
Uncontrolled Keywords: Ular Berbisa, Pasien Gigitan Ular
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.9 Toxicology
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Emergensi Medisin, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Aug 2022 02:22
Last Modified: 08 Aug 2022 02:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193019
[thumbnail of Dani Pramudya.pdf] Text
Dani Pramudya.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item