Kualitas Internal Telur Bebek yang Diawetkan dengan Ekstrak Kunyit terhadap Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur, Haugh Unit, Dan Berat Telur

Rizalallah, Mokhammad and Dr. Ir. Imam Thohari, MP., IPM., ASEAN Eng (2022) Kualitas Internal Telur Bebek yang Diawetkan dengan Ekstrak Kunyit terhadap Indeks Putih Telur, Indeks Kuning Telur, Haugh Unit, Dan Berat Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produksi telur bebek Indonesia mengalami peningkatan, pada tahun 2019 sebesar 328.686 ton menjadi 349.297 ton pada tahun 2020 dan pada tahun 2021 produksi telur bebek di Indonesia sebesar 363.134. Keunggulan telur bebek antara lain kaya akan Mineral, Vitamin B6, Asam Pantotenat, Vitamin A, Vitamin E, dan Vitamin B12. Kelemahan telur dapat disebabkan oleh 2 faktor. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam, yaitu telur telah terinfeksi pada waktu masih berada dalam tubuh induknya. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar meliputi masuknya bakteri ke dalam telur yang terjadi setelah telur keluar dari tubuh induknya. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengawetan. Kunyit sebagai pengawet bahan pangan diakibatkan oleh kemampuan kunyit yang memiliki aktivitas antimikroba seperti kandungan minyak atsiri dan curcumin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas internal telur bebek yang diawetkan dengan ekstrak kunyit (Indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit, Dan berat telur). Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 3 februari -17 maret 2022. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ekstrak kunyit yang dibuat dari kunyit yang digiling halus dan dilarutkan dengan aquades. Konsentrasi ekstrak kunyit dibuat variasi yaitu sebesar 10%, 20% dan 30%. Telur yang digunakan dalam penelitian adalah jenis telur bebek. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktorial yang terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perubahan indeks putih telur yang direndam dengan ekstrak kunyit pada konsentrasi larutan 30% yang paling mampu mengurangi penurunan indeks putih telur dengan rata-rata 0.09 dan dapat dipertahankan sampai minggu ke-3. Perubahan indeks kuning telur yang direndam dengan ekstrak kunyit pada perendaman 30% yang paling mampu mengurangi penurunan indeks kuning telur dengan rata-rata 0.44 dan dapat mempertahankan sampai minggu ke-3. Ekstrak kunyit mempengaruhi nilai haugh unit telur terutama pada konsentrasi larutan 30% dengan rata-rata 82.87, namun lama penyimpanan tidak menunjukkan adanya pengaruh. Berat telur dapat dipertahankan sampai minggu ke-3 dan pada konsentrasi larutan ekstrak kunyit 30% yang paling mampu mempertahankan berat telur dengan rata-rata 4.6 g. Kesimpulan pada penelitian ini adalah perlakuan terbaik pada pengawetan telur bebek dengan ekstrak kunyit terhadap indeks putih telur, indeks kuning telur, haugh unit, dan berat telur diperoleh pada konsentrasi larutan ekstrak kunyit 30%. Disarankan sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dan uji kualitas kimia untuk mengetahui pengaruh ekstrak kunyit terhadap nilai gizi dan uji coba organoletik (warna, rasa, aroma dan tekstur) untuk mengetahui kelanyakan pangan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050185
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Aug 2022 06:38
Last Modified: 05 Aug 2022 06:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193008
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mokhammad Rizalallah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item