Local Government Capacity In Managing Fishery Conflict In Indonesia-Malaysia Maritime Border Zone

Sari, Maria Agustini Permata (2017) Local Government Capacity In Managing Fishery Conflict In Indonesia-Malaysia Maritime Border Zone. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desentralisasi yang efektif sangat ditentukan oleh pemerintah daerah kapasitas dalam mengelola pembangunan daerah. Dalam kasus negara kepulauan seperti Indonesia, kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola masalah perbatasan negara seperti karena konflik perikanan antar negara sangat penting untuk mencegah dan menyelesaikan konflik antar aktor antar negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi isu konflik perikanan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik serta Kapasitas Nunukan pemerintah daerah untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sebuah studi kasus tunggal digunakan untuk mengeksplorasi dan untuk mengidentifikasi isu-isu utama konflik perikanan dan pemerintah daerah utama kapasitas untuk mengelola konflik. Observasi dan wawancara dengan informan kunci dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Temuan menunjukkan tiga akar masalah konflik perikanan antara Indonesia dan Malaysia di Sebatik: illegal fishing, perampokan nelayan, dan tawar menawar yang lemah posisi nelayan Sebatik terhadap pasar Tawau Malaysia. Semua masalah terkait dengan kekurangan sumber daya manusia, keuangan, peralatan dan kewenangan Nunukan pemerintah daerah dalam mengelola konflik. Temuan menyarankan bahwa untuk mengatasi lemahnya kapasitas baik sumber daya maupun struktur, Kabupaten Nunukan Pemerintah perlu menetapkan pola kerja teknis antar kabupaten pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mengelola perikanan konflik di pulau sebatik

English Abstract

Effective decentralization is largely determined by local government capacity in managing local development. In the case of archipelago country like Indonesia, local government capacity in managing countries border issues such as fishery conflict between countries is vital to prevent and to solve any conflicts among actors between countries. This research aims to explore issues of fishery conflicts between Indonesia and Malaysia at Sebatik Island as well as the capacity of Nunukan local government to solve the conflict. A single case study was used to explore and to identify main issues of the fishery conflict and key local government capacities to manage the conflict. Observation and interviews with key informants were conducted from June to August 2017. The findings show three root issues of fishery conflict between Indonesia and Malaysia at Sebatik: illegal fishing, robbery fisherman and weak bargaining position of Sebatik fisherman to Tawau Malaysia market. All issues are related to the shortage of human resource, finance, equipment and authorities of Nunukan local government in managing the conflict. The findings suggest that to overcoming the weak capacities both resources and structure, Nunukan Regency Government is need to establish pattern of technical work between the regency government, provinces government and central government to manage fishery conflict at Sebatik Island

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/354.57/SAR/l/2017/041911255
Uncontrolled Keywords: local government capacity, fishery conflict, maritime border zone
Subjects: 300 Social sciences > 354 Public administration of economy and environment > 354.5 Public administration of agriculture > 354.57 Fishing and fisheries
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 Aug 2022 04:17
Last Modified: 15 Sep 2022 03:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192984
[thumbnail of Maria Agustini Permata Sari.pdf] Text
Maria Agustini Permata Sari.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item