Pengaruh Perbedaan Zona Dalam Kandang Sistem Closed House Terhadap Berat telur, Persentase Albumin, Yolk dan Kerabang Telur Ayam Strain Hyline

Dzikrullah, Ahmad and Dr. Ir. Edhy Sudjarwo, MS (2022) Pengaruh Perbedaan Zona Dalam Kandang Sistem Closed House Terhadap Berat telur, Persentase Albumin, Yolk dan Kerabang Telur Ayam Strain Hyline. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ayam petelur merupakan salah satu unggas penghasil protein hewani melalui produksi telurnya. Di Indonesia ayam petelur dibudidayakan khusus untuk menghasilkan telur secara komersil. Manajemen pemeliharaan dan perkandangan menjadi salah satu aspek penting dalam pemeliharaan ayam petelur secara intensif. Peningkatan efisiensi dapat dilakukan dengan pemeliharaan pada kandang sistem closed house. Namun penggunaan kandang closed house masih menyisahkan beberapa masalah, diantaranya distribusi suhu, kembaban dan kecapatan angin yang tidak merata pada zona tertentu. Zona dekat saluran masuk memiliki suhu lebih rendah dibandingkan dengan zona yang jauh dari inlet. Peningkatan suhu di zona yang lebih jauh dari inlet menyebabkan peningkatan volatisasi amonia, sehingga diduga terjadi penigkatan kadar atmosfer dizona yang jauh dari inlet. Tingginya kadar ammonia atmosfer menjadi penyebab ayam mengalami kerusakan pada saluran pernafasan, rentan terhadap penyakit dan penurunan kinerja atau produksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan zona terhadap kualitas telur yang meliputi berat telur, persentase albumin, yolk dan kerabang ayam petelur strain Hyline pada kandang system closed house. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi, referensi dan kajian ilmiah tentang pengaruh perbedaan zona dalam kandang sistem closed house terhadap berat telur, persentase albumin, yolk dan kerabang telur ayam strain Hyline serta sebagai acuan bagi peternak dalam manajemen pemeliharaan dan perkandangan untuk peningkatan efisiensi produksi telur. Penelitian ini dilaksanakan selama 21 hari pada tanggal 10 Agustus sampai 30 Agustus 2022 di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Desa Dadaprejo, Kec. Junrejo Kota Batu. Pengukuran variabel berat telur, albumin, yolk dan kerabang dilakukan 2 kali dalam seminggu dilokasi yang sama. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu ayam petelur strain Hyline sebanyak 96 ekor yang dimulai pada umur 57 minggu dan berakhir pada umur 59 minggu, yang dipelihara pada kandang sistem closed house di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang battery dengan ukuran p x l x t = 55cm x 35cm x 35cm yang dibagi kedalam 3 letak zona yang berbeda diantaranya zona depan yang berdekaatan dengan cooling pad (inlet), zona yang berada di tengah (middle), dan zona belakang yang berdekatan dengan exhaust fan (outlet). Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat pengukur microclimate (anemometer, thermohigrometer, CO2 meter, particle counter), timbang analitik untuk mengukur berat telur, jangka sorong untuk mengukur indeks telur. Alat tulis dan laptop yang digunakan untuk menulis data yang diperoleh serta kamera dokumentasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan zona depan yang berdekaatan dengan cooling pad (inlet), zona yang berada di tengah (middle), dan zona belakang yang berdekatan dengan exhaust fan (outlet). Penelitian dilakukan dengan ayam umur 57 minggu, masing-masing perlakuan sebanyak 32 ekor unit percobaan yang dibagi menjadi 8 ulangan dengan pengukuran dilakukan selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan zona dalam kandang sistem closed house memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata pada setiap perlakuan (P>0,05) terhadap berat telur, persentase albumin, yolk dan kerabang telur ayam strain Hyline. Hasil penelitian terhadap berat telur yaitu P1 (66,98 ±2,24), P2 (66,29±2,32) dan P3 (64,36±2,93). Persentase albumin (%) pada P1 (61,76±3,92), P2 (60,41±1,95) dan P3 (59,89±1,50). Persentase yolk (%) pada P1 (26,36±0,90), P2 (26,53±1,12) dan P3 (26,74±1,17). Persentase kerabang (%) pada P1 (12,54±0,79), P2 (11,87±0,92) dan P3 (12,61±0,48). Perbedaan zona dalam kandang closed house tidak berpengaruh terhadap berat telur, persentase albumin, yolk dan kerabang telur ayam strain Hyline. Dalam pengukuran mikroklimat kandang sebaiknya dilakukan pengukuran lebih teliti lagi pada setiap zonanya agar data yang diperoleh lebih akurat, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan referensi tentang pengaruh perbedaan zona dalam kandang sistem closed house terhadap produksi dan kualitas telur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050176
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Jul 2022 07:29
Last Modified: 26 Jul 2022 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192731
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ahmad Dzikrullah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item