Komposisi Hasil Tangkapan Hiu dan Pari yang Didaratkan di Muncar

Rifki, Muhammad and Dr. Ir. Tri Djoko Lelono, M.Si and Eko Sulkhani Yulianto, S.Pi, M.Si (2022) Komposisi Hasil Tangkapan Hiu dan Pari yang Didaratkan di Muncar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penangkapan hiu dan pari didunia sangatlah tinggi, terutama di benua asia, karena terdapat salah satu masakan yang membutuhkan sirip ataupun daging hiu. Harga dipasaran yang tinggi juga merupakan salah satu penyebab banyaknya nelayan yang menjadikan hiu dan pari menjadi target tangkapan utama. Indonesia merupakan salah satu negara yang kegiatan penangkapan hiu dan pari dalam kategori tinggi, sehingga banyak negara tetangga juga melakukan impor sirip hiu dan pari ke negara mereka. Kegiatan penangkapan hiu dan pari di Indonesia juga sudah lama dilakukan, mulai dari tahun 1970-an hingga sekarang, oleh karena itu dari tahun ke tahun kegiatan penangkapan hiu di Indonesia semakin meningkat, terutama di Muncar. Nelayan khusus untuk menangkap hiu dan pari sudah banyak sehingga penangkapan hiu dan pari semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif, dimana mengumpulkan data hasil tangkapan dari Bulan Januari hingga November oleh enumerator yang bekerja di Banyuwangi. Data yang dibutuhkan adalah data panjang, berat, jenis kelamin, clasper, alat tangkap, dan titik penangkapan. Metode ini dibantu dengan metode observasi dan wawancara dimana nelayan yang merupakan narasumber yang penting untuk kelengkapan data yang diambil. Data sekunder juga dibutuhkan untuk melengkapi data yang tidak ada di lapang, sehingga mengurangi kesalahan dari data yang ada. Artikel, jurnal, dan web resmi seperti FishBase, IUCN Redlist, dan CITES sangat membantu dalam penelitian kali ini. Data yang sudah di dapat akan diolah menggunakan Aplikasi Microsoft Excel untuk mempermudah dalam mengolah data. Metode analisis yang digunakan pertama adalah menentukan spesies dominan, hubungan panjang berat, rasio jenis kelamin, kategori clasper, dan pengelompokkan terhadap status kelangkaan. Hasil yang didapatkan spesies yang dominan tertangkap, hubungan panjang berat, rasio jenis kelamin, kategori clasper, dan status kelangkaan dari web IUCN dan CITES. Data yang didapat diatas dikelompokkan terhadap masing-masing WPP karena titik penangkapan yang berdekatan, sehingga untuk mempermudah dalam pengolahan data agar tidak tercampur, terutama masing-masing perairan di Indonesia memiliki karakteristik berbeda. Hiu dan pari juga menempati wilayah yang sesuai dengan kebutuhan mereka agar bisa mencari makan, tempat berlindung, ataupun memijah

English Abstract

Catching sharks and rays in the world is very high, especially in the Asian continent, because there is one dish that requires shark fins or meat. High market prices are also one of the reasons why many fishermen make sharks and rays their main catch. Indonesia is one of the countries where shark and ray fishing activities are in the high category, so many neighboring countries also import shark and ray fins into their countries. Fishing activities for sharks and rays in Indonesia have also been carried out for a long time, starting from the 1970s until now, therefore from year to year shark fishing activities in Indonesia are increasing, especially in Muncar. There are many fishermen who specialize in catching sharks and rays, so the catching of sharks and rays is getting higher. This research was conducted using a descriptive quantitative method, which collected data on catches from January to November by enumerators working in Banyuwangi. The data needed are data on length, weight, sex, clasper, fishing gear, and fishing point. This method is assisted by observation and interview methods where fishermen are important sources for the completeness of the data taken. Secondary data is also needed to complete data that is not in the field, thereby reducing errors from existing data. Articles, journals, and official websites such as FishBase, IUCN Redlist, and CITES were very helpful in this research. The data that has been obtained will be processed using Microsoft Excel to make it easier to process the data. The first method of analysis used is to determine the dominant species, length-weight relationship, sex ratio, clasper, and grouping to rarity status. The results obtained were dominant species caught, length weight relationship, sex ratio, clasper category, and rarity status from the IUCN and CITES webs. The data obtained above are grouped against each WPP because of the adjacent fishing points, so as to facilitate data processing so as not to be mixed, especially since each waters in Indonesia has different characteristics. Sharks and rays also occupy areas that suit their needs in order to find food, shelter, or spawn

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522080054
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.959 Specific kinds of mammals
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 25 Jul 2022 07:24
Last Modified: 25 Jul 2022 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192642
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Muhammad Rifki.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item