Potensi Bubuk Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Sebagai Imunostimulan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Untuk Melawan Penyakit Infectious Myonecrosis Virus (Imnv)

Affandi, Rangga Idris and Dr. Ir. Mohamad Fadjar,, M.Sc. and Dr. Ir. Arning Wilujeng Ekawati,, M.S. (2020) Potensi Bubuk Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Loligo Sp.) Sebagai Imunostimulan Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Untuk Melawan Penyakit Infectious Myonecrosis Virus (Imnv). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Udang vaname (L. vannamei) merupakan udang alternatif selain udang windu (Penaeus monodon) yang dapat dibudidayakan secara intensif yang memiliki keunggulan dapat tumbuh secepat udang windu (3 g/minggu). Masalah yang muncul pada komoditas budidaya udang vaname adalah serangan penyakit udang. Kendala pada pembudidaya udang saat ini adanya penyakit IMNV di pertambakan. Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) merupakan salah satu virus yang menyerang udang vaname pada bagian otot dan hepatopankreas yang mengancam budidaya udang di Indonesia bahkan dunia. Dalam manajemen kesehatan budidaya udang, strategi pencegahan penyakit dapat dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya yaitu imunostimulan. Salah satu alternatif imunostimulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh udang adalah bubuk ekstrak tinta cumi-cumi. Ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) diketahui selain dapat digunakan untuk menangani penyakit oleh bakteri juga dapat untuk melawan penyakit oleh virus karena diduga memiliki kandungan senyawa alkaloid. Oleh karena itu pada penelitian ini membahas tentang pengaruh respon imun non spesifik udang vaname (L. vannamei) yang telah diberi perlakuan bubuk ekstrak tinta cumi-cumi (Loligo sp.) untuk melawan penyakit IMNV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Tahap-tahap yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian antara lain ekstraksi tinta cumi-cumi hingga menjadi bubuk, identifikasi senyawa aktif bubuk ekstrak tinta cumi-cumi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS), uji Polymerase Chain Reaction (PCR) udang sampel IMNV, persiapan wadah dan hewan uji, pembuatan inokulum IMNV, uji Lethal Dose 50 (LD50) dan Lethal Concentration 50 (LC50), suplementasi bubuk ekstrak tinta cumi-cumi pada pakan, pemberian perlakuan pakan, uji tantang IMNV pada udang vaname, dan pemeliharaan. Selama pemeliharan dilakukan uji parameter imun dan parameter kualitas air. Parameter imun pada udang yang diamati meliputi Total Haemocyte Count (THC), Respiratory Burst (RB), Superoxide Dismutase (SOD), Survival Rate. Pengukuran parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), salinitas, nitrat, nitrit, amonia, Total Organic Matter (TOM), dan alkalinitas. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian imunostimulan bubuk ekstrak tinta cumi-cumi mampu meningkatkan aktivitas respon imun non spesifik udang vaname (Litopenaeus vannamei) untuk melawan penyakit IMNV. Peningkatan aktivitas imun tersebut ditandai dengan peningkatan nilai Total Haemocyte Count (THC) tertinggi 59,7 x 105 sel/ml, Respiratory Burst (RB) tertinggi 1,13, dan Superoxide Dismutase (SOD) tertinggi 0,98 unit/ml. Hasil ini juga didukung dengan Survival Rate (SR) yang tinggi sebesar 83,33%. Hasil penelitian yang didapatkan setelah infeksi IMNV menunjukkan dosis yang paling optimal untuk udang vaname yaitu 500 mg/kg.

English Abstract

White shrimp (L. vannamei) is an alternative shrimp besides tiger shrimp (Penaeus monodon) can be cultivated intensively has the advantage of being able to grow as fast as tiger shrimp (3 g/week). The problem that arises in the commodity of white shrimp is shrimp disease attacks. Constraints on shrimp farmers are IMNV disease in pond. Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) is a virus that attacks white shrimp in the muscles and hepatopancreas that threatens shrimp culture in Indonesia and even the world. In shrimp aquaculture health management, disease prevention strategies can be done in various ways, including immunostimulant. One alternative immunostimulant that can be used to improve the shrimp immune defense system is squid ink extract powder. Squid (Loligo sp.) ink extract is known in addition to being used to treat diseases by bacteria it can also be used to fight disease by viruses because it is thought to contain an alkaloid compound. Therefore this research discuss the effect of non-specific immune response of white shrimp (L. vannamei) which has been treated with squid (Loligo sp.) ink extract powder to against IMNV. The method used in this research is experimental method. Steps undertaken for conducting research include extracting squid ink into powder, identification of squid ink extract active compounds with Fourier Transform Infrared (FTIR) and Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LC-MS), Polymerase Chain Reaction (PCR) test of shrimp infected IMNV, preparation of containers and test animals, manufacture of IMNV inoculums, Lethal Dose 50 (LD50) and Lethal Concentration 50 (LC50) test, supplementation of squid ink extract powder in feed, feeding treatment, IMNV challenge test in white shrimp, and rearing. During maintenance, the immune parameters and water quality parameters were tested. Shrimp immune parameters observed include Total Haemocyte Count (THC), Respiratory Burst (RB), Superoxide Dismutase (SOD), Survival Rate. Measurement of water quality parameters observed include temperature, degree of acidity (pH), dissolved oxygen (DO), salinity, nitrate, nitrite, ammonia, Total Organic Matter (TOM), and alkalinity. The results obtained from this study are the administration of immunostimulant squid ink extract powder can increase the activity of non-specific immune response of white shrimp (Litopenaeus vannamei) to fight IMNV. The increase in immune activity was marked by an increase in the highest Total Haemocyte Count (THC) of 59.7 x 105 cells/ml, the highest Respiratory Burst (RB) of 1.13, and the highest Superoxide Dismutase (SOD) of 0.98 units/ml. The results is supported by a high Survival Rate (SR) of 83.33%. Research results obtained after IMNV infection showed the most optimal dose for white shrimp is 500 mg/kg.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042008
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates
Divisions: S2/S3 > Magister Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 20 Jul 2022 07:33
Last Modified: 20 Jul 2022 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192429
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rangga Idris Affandi.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item