Kurniawan, Rizko and Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto,, SU. and Karuniawan Puji Wicaksono,, SP., MP., Ph. D. (2022) Optimalisasi Tingkat Naungan Dan Pupuk Sulfur Terhadap Hasil Tanaman Kencur (Kaempferia Galanga L.). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Negara Indonesia tergolong dalam daerah tropis yang memiliki berbagai jenis tanaman obat kedua terbesar di dunia setelah brazil. Peluang keberhasilan selama proses budidaya tanaman obat saat ini semakin terbuka lebar. Kencur merupakan jenis tanaman yang berasal dari India dan dapat tumbuh baik di dataran rendah atau pegunungan dengan tanah yang gembur dan tidak banyak mengandung air. Kesalahan proses pemanenan membuat para penangkar benih kencur menjual dengan harga yang lebih murah karena rimpang memiliki mutu yang rendah atau belum cukup masak untuk dijadikan benih maupun untuk disimpan. Mutu hasil panen rimpang kencur ditentukan oleh tingkat kemasakan rimpang. Pemanambahan unsur hara sulfur dan pemberian naungan memberikan peningkatan pada kualitas dan hasil rimpang kencur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui respon dua aksesi tanaman kencur terhadap pemberian naungan dan pupuk sulfur dalam meningkatkan hasil dan kualitas rimpang kencur. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kencur tergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhinya adalah cahaya. Penerimaan cahaya matahari oleh tanaman dapat berupa intentitas cahaya, kualitas cahaya, perioditas dan arah cahaya. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh jumlah rata-rata cahaya yang diterima setiap hari. Secara langsung tanaman akan menggunakan lamanya penerimaan cahaya serta besar kecilnya intensitas cahaya yang diterima. Ketersediaan unsur hara sulfur selama budidaya tanaman menjadi faktor pembatas di berbagai wilayah di dunia. Penyebaran wilayah dengan kondisi yang kekurangan S tersebar semakin luas karena reduksi sulfur dioksida yang disebabkan oleh perubahan kondisi sekitar tanaman dan tidak ada input S sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sulfur berperan penting dalam proses fotosintesis secara tidak langsung terpengaruh pada pembentukan klorofil. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 hingga Juni 2021 selama musim hujan yang bertempat di kawasan Agro Techno Park (ATP) Jatikerto Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Petak Terbagi yang terdiri dari petak utama meliputi N25 : Naungan 25%, N50 : Naungan 50%, anak petak : BW : Aksesi Kabupaten Banyuwangi; BL : Aksesi Kabupaten Blitar, dan dan anak-anak petak meliputi : meliputi S0: 0 kg ha--1 MgSO4; S60:60 kg ha-1 MgSO4; S90: 90 kg ha-1 MgSO4; S120: 120 kg ha-1 MgSO4. Paramater pengamatan terdiri dari jumlah daun, luas daun, volume akar, volume rimpang, bobot segar rimpang, bobot kering rimpang, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, produktivitas, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, kadar antioksidan dan kandungan etil p-metoksisinamat. Hasil data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila hasil pengujian diperoleh perbedaan nilai F hitung dan F tabel yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkann bahwa dua aksesi dalam tingkat naungan yang berbeda memberikan respon secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman kencur yang meliputi jumlah daun dan luas daun, namun aplikasi pupuk sulfur hanya mempengaruhi luas daun. Hasil panen yang didapatkan menunjukkan terdapat interaksi antar perlakuan yang terjadi pada parameter bobot kering rimpang, bobot kering total tanaman dan produktivitas kencur, sedangkan perlakuan lainnya seperti bobot segar rimpang dan bobot segar tananaman hanya terjadi interaksi pada perlakuan aksesi dan pupuk sulfur tanpa adanya perlakuan naungan. Pada kedua aksesi menunjukkan bahwa peningkatan dosis ii pupuk sulfur dapat meningkatkan persentase kadar TAA pada rimpang kecur yang ditanam pada naungan 25% dan 50%. Namun pada kedua aksesi kandungan antioksidan lebih tinggi pada naungan 25% dibandingkan dengan naungan 50%. Seiring peningkatan dosis pupuk sulfur pada kedua tingkat naungan dan aksesi yang digunakan mampu meningkatkan kandungan etil p-metoksisinamat (EPMS).
English Abstract
Indonesia belongs to the tropics which has the second largest variety of medicinal plants in the world after Brazil. Opportunities for success during the process of cultivating medicinal plants are now increasingly wide open. Kencur is a type of plant originating from India and can grow well in the lowlands or mountains with loose soil and does not contain much air. a smaller harvesting process makes kencur seed catchers sell at a cheaper price because the rhizomes are of low quality or are not ripe enough for seed or storage. The quality of the yield of kencur rhizome is determined by the level of maturity of the rhizomes. The addition of non-nutrient sulfur and the provision of giving gave an increase in the quality and yield of kencur rhizome. The purpose of this study was to study and determine the response of two accessions of kencur plant to the application of sulfur fertilizer and application in increasing yield and quality of kencur rhizome. The growth and development of kencur plants depends on the surrounding environmental conditions. One of the environmental factors that influence it is light. Reception of sunlight by plants can be in the form of light intensity, quality of light, periodicity and direction of light. Plant growth is affected by the average amount of light received each day. Plants will directly use the light reception and the amount of light it receives. The availability of sulfur nutrients during plant cultivation is a limiting factor in various regions of the world. The distribution of areas with S- deficient conditions is widespread due to the reduction of sulfur dioxide caused by changes in conditions around the plant and there is no S input according to plant needs. Sulfur plays an important role in the process of photosynthesis and is indirectly affected by the formation of chlorophyll. The research carried from December 2020 to June 2021 in the rainy season which located in the Jatikerto Agro Techno Park (ATP) area of Brawijaya University, Malang Regency, East Java. The design used was split split plot design consisting of main plots include N25: Shade 25%, N50: Shade 50%, subplots include BW : Banyuwangi accessions, BL : Blitar accessions, sub-sub plots include S0: 0 kg ha--1 MgSO4; S60:60 kg ha-1 MgSO4; S90: 90 kg ha-1 MgSO4; S120: 120 kg ha-1 MgSO4. Observation parameters number of leaves, leaf area, root volume, rhizome volume, fresh weight rhizome, dry weight rhizome, total weight of plat, total dry weight of plant, productivity, net assimilation rate, crop growth rate, total activity antioxidant and etil p-metoksisinamat level. The results of the study show that at various levels of shade and the type of accession gave a real response to the growth of kencur plants which included the number of leaves and leaf area, but the application of sulfur fertilizers only affected the leaf area. The yields obtained indicate that there are interactions between treatments that occur in the dry weight parameters of rhizome, the dry weight of the total plants and kencur productivity, while other treatments such as fresh-weight rhizomes and fresh weight of tani are only interaction in the treatment of accession and sulfur fertilizers without the presence of shade treatment. In both accesions it shows that the increase in sulfur fertilizer doses can increase the iv percentage of TAA levels in the sheared rhizomes planted in the shade of 25% and 50%. But in both the antioxidant content accession higher in the shade of 25% compared to the shade of 50%. As the dose of sulfur fertilizer at both the shade and accession levels used was able to increase the ethyl p-metoxisnamin (EPMS) content.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422040003 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Tanaman, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:36 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 03:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192399 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizko Kurniawan.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 0224. Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |