Pengaruh Pupuk Organik dari Sludge Padat Biogas Limbah Cumi-cumi dan Burung Puyuh Terhadap Produksi Nektar dan Bunga Sawi Hijau

Wibowo, Radya Setianto and Prof. Dr. Ir. Mochammad Junus, MS., (2022) Pengaruh Pupuk Organik dari Sludge Padat Biogas Limbah Cumi-cumi dan Burung Puyuh Terhadap Produksi Nektar dan Bunga Sawi Hijau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sawi hijau memiliki kemampuan untuk berbunga dengan durasi yang cukup panjang. Kemampuan tersebut juga membuat sawi hijau memiliki potensi yang besar sebagai pakan lebah. Namun adanya permasalahan antara banyaknya tumbuh bunga sawi hijau yang tidak searah dengan kualitas dari daging daun sawi hijau, membuat kesempatan lebah untuk memanfaatkan bunga sawi hijau sebagai sumber pakannya menjadi lebih singkat dikarenakan waktu panen sawi hampir bersamaan dengan tumbuhnya bunga sawi. Karena adanya permasalahan tersebut, dibutuhkan media tanam yang ramah lingkungan untuk mempercepat stimulasi bunga dan jumlah nektar pada bunga sawi hijau agar lebah dapat memanfaatkan bunga sawi hijau menjadi sumber pakannya dengan waktu yang lebih lama sebelum waktu panen sawi hijau tiba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penggunaan pupuk organik dari sisa pembuatan gas bio limbah cumi dan burung puyuh sebagai media tanam terhadap produksi nektar dan pertumbuhan bunga dari sawi hijau dengan berbagai perlakuan kepada tanaman sawi hijau. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif dari tanaman sawi hijau serta dapat meningkatkan produksi nektar dan bobot bunga dari sawi hijau. Materi penelitian yang digunakan adalah pupuk limbah organik biogas dari cumi dan puyuh (Coturnix coturnix japonica L.) yang sudah berbentuk padatan. Polybag sebagai wadah untuk menanam sawi hijau. Timbangan digital analitik serta tisu untuk menimbang bobot dari bunga serta nektar yang diperoleh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah variasi. Perlakuan yang diberikan adalah variasi perbandingan konsentrasi media tanam dari limbah cumi dan puyuh yaitu, P0: varian kontrol tanpa adanya perlakuan; P1: 100% Limbah Puyuh; P2: 75% Limbah Puyuh + 25% Limbah Cumi; P3: 50% Limbah Puyuh + 50% Limbah Cumi; P4: 25% Limbah Puyuh + 75% Limbah Cumi, dan P5: 100% Limbah Cumi. Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah bunga pada tiap individu tanaman, jumlah produksi nektar bunga per bunga dan bobot bunga yang dihasilkan rata-rata per satuan bunga. Data dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), apabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji JND (Jarak Nyata Duncan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi perbandingan konsentrasi pupuk organik dari limbah cumi dan puyuh memberikan pengaruh yang sangat berbeda nyata (P<0,01) terhadap jumlah bunga. Sedangkan pada bobot bunga, produksi dan produktivitas nektar variasi perbandingan konsentrasi pupuk organik dari limbah cumi dan puyuh tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Hasil analisis ragam terhadap rata-rata jumlah bunga menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) yaitu P0 (7,083 ± 2,470a), P1 (8,333 ± 1,743a), P2 (18,833 ± 1,816b), P3 (109,833 ± 1,972d), P4 (109,500 ± 3,085d) dan P5 (92,750 ± 1,5c). Hasil analisis ragam terhadap produksi nektar (gram) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) yaitu P0 (0.00945 ± 0.0032), P1 (0.0111 ± 0.0035), P2 (0.0126 ± 0.0044), P3 (0.0127 ± 0.0014), P4 (0.01095 ± 0.0008), dan P5 (0.0442 ± 0.0027). Hasil analisis ragam terhadap bobot bunga sawi hijau menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) yaitu P0 (0,0223 ± 0,000580), P1 (0,0228 ± 0,000386), P2 (0,0235 ± 0,000445), P3 (0,0237 ± 0,000769), P4 (0,0240 ± 0,000259), P5 (0,0225 ± 0,001012). Serta hasil analisis ragam terhadap produktivitas nektar juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) yaitu yaitu P0 (42,385 ± 14,108), P1 (48,823 ± 15,937), P2 (53,523 ± 18,322), P3 (53,651 ± 7,022), P4 (45,702 ± 3,505) dan P5 (48,967 ± 10,837) Pemberian media tanam pupuk organik dari sludge padat biogas limbah cumi dan puyuh ini hanya memberikan efek terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif saja tanpa ada dampak yang diberikan kepada nektar yang dihasilkan. Pengukuran nektar disarankan dilakukan pada musim kemarau dan di daerah yang terkena intensitas cahaya matahari lebih lama agar optimal pengukurannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050084
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jul 2022 03:42
Last Modified: 19 Jul 2022 03:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192274
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Radya Setianto Wibowo.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item