Analisis Pendapatan Pedagang Sapi Selama Pandemi Covid-19 Di Pasar Hewan Kabupaten Rembang

Kemuning, Ratih Dyah Ayu and Prof.Dr.Ir. Budi Hartono, MS., IPU.,ASEAN Eng (2022) Analisis Pendapatan Pedagang Sapi Selama Pandemi Covid-19 Di Pasar Hewan Kabupaten Rembang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Rembang memiliki empat pasar hewan yang selama pandemi covid-19 mengalami penurunan pengunjung. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan yang diperoleh pedagang sapi di Kabupaten Rembang selama pandemi Covid-19 serta faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan pedagang sapi. Penelitian dilaksanakan di Pasar Hewan Pamotan Kabupaten Rembang dimulai pada 5 Oktober sampai dengan 2 Novmeber 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendeketan kuantitatif, yaitu dengan mengenali informasi yang berkaitan dengan gejala yang ada kemudian dijelaskan tujuan yang ingin di capai melalui variabel – variabel penelitian berupa angka yang dianalisis melalui prosedur statistik. Metode pengumpulan data dengan cara kuesioner melalui wawancara kepada pedagang sapi. Penelitian dilakukan pada 70 responden dengan populasi yang digunakan adalah seluruh pedagang sapi di Pasar Hewan Pamotan Kabupaten Rembang. Analisis data dilakukan secara statistik diskriptif dengan menyajikan data melalui tabel distribusi frekuensi, perhitungan modus (nilai yang banyak muncul), median (nilai tengah) dan mean (nilai rata – rata), serta regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 25 untuk melakukan prediksi pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Variabel independent dalam penelitian ini adalah modal, pengalaman kerja, jam kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah sapi yang terjual, dan jumlah tanggungan keluarga. Sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini adalah pendapatan pedagang sapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pedagang sapi di Pasar Hewan Kabupaten Rembang paling kecil sebesar Rp 4.450.000 dan paling besar Rp 36.500.000, rata – rata pendapatan pedagang sapi sebesar Rp 15.313.241, modus sebesar Rp 10.500.000 nilai tengah sebesar Rp 13.80.000 dan standart deviation sebesar Rp 7.477.151. Hasil estimasi pengaruh modal, pengalaman kerja, jam kerja, jumlah tenaga kerja, jumlah sapi yang terjual dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan pedagang sapi dengan nilai singnifikansi 0,00. Pengujian hipotesis secara parsial pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang sapi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,02 < 0,05 dan koefisien modal sebesar 0,006. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara modal terhadap pendapatan pedagang sapi. Pengujian secara parsial pengalaman kerja terhadap pendapatan pedagang sapi menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,88 > 0,05 dan koefisien pengalaman kerja sebesar 2205,24. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan positif antara pengalaman kerja dengan pendapatan pedagang sapi. Pengujian secara parsial antara jam kerja terhadap pendapatan pedagang sapi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,05 = 0,05 dan koefisien jam kerja sebesar -23982,08. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara jam kerja terhadap pendapatan pedagang sapi. Pengujian secara parsial antara jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan pedagang sapi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,15 > 0,05 dan koefisien jumlah tenaga kerja sebesar -502947,35. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan negatif antara jumlah tenaga kerja terhadap pendapatan pedagang sapi. Pengujian secara parsial antara jumlah sapi yang terjual terhadap pendapatan pedagang sapi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 dan koefisien jumlah sapi yang terjual sebesar 430794,00. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara jumlah sapi yang terjual terhadap pendapatan pedagang sapi. Pengujian secara parsial antara jumlah tanggungan keluarga terhadap pendapatan pedagang sapi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,74 > 0,05 dan koefisien jumlah tanggungan keluarga sebesar 38366,52. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang tidak signifikan dan positif antara jumlah tangungan keluarga terhadap pendapatan pedagang sapi. Pengaruh dominan variabel independent terhadap variabel dependent dapat dilihat melalui standarizen coefficient yang paling besar tanpa memperhatikan tanda koefisien positif maupun negatif. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel independent yang memiliki standarizen coefficient paling besar terhadap pendapatan pedagang sapi adalah jumlah sapi yang terjual sebesar 0,90. Dengan demikian jumlah sapi yang terjual merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pendapatan pedagang sapi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050082
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jul 2022 02:10
Last Modified: 19 Jul 2022 02:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192246
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ratih Dyah Ayu Kemuning.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item