Dewangga, Rey Nando and Prof.Dr.Ir. Hartutik, MP.,IPU., ASEAN Eng (2022) Pengaruh Penambahan Bahan Aditif Dengan Level Berbeda Terhadap Ph, Total Asam Laktat, Dan Jumlah Bakteri Asam Laktat Silase Tebon Jagung (Zea mays L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan hijauan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu bidang peternakan khususnya ternak ruminansia. Hijauan merupakan pakan utama yang diberikan kepada ternak agar ternak dapat mencukupi kebutuhan dalam produksi dan pertumbuhan. Pemberian pakan hijauan kepada ternak termasuk komponen penentu dalam keberhasilan peternakan ruminansia dengan persyaratan pakan yang diberikan harus memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak. (Zulfa, Fathul, Kusuma dan Liman, 2020) menyatakan bahwa pakan hijauan memiliki kadar air yang tinggi dan mudah untuk mengalami pembusukan. Indonesia memiliki iklim tropis dimana produksi hijauan dapat menurun saat musim kemarau dan akan meningkat pada musim penghujan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kekurangan pakan di saat musim kemarau ialah dengan pengawetan menggunakan silase. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik pengaruh penambahan aditif dengan level berbeda pada silase tebon jagung ditinjau dari pH, total asam laktat, dan jumlah bakteri asam laktat. Materi yang digunakan adalah tebon jagung yang diperoleh dari CV. Agrirach, Karangploso Malang dengan umur potong 85 hari sebanyak 2 kg segar setiap perlakuan. Bahan aditif yang digunakan adalah pollard dan bekatul yang diperoleh dari toko pertanian di Karangploso, molases dan tepung gaplek dari took pertanian Batu, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap Tersarang yang menggunakan 4 jenis bahan aditif (molases, bekatul, pollard dan tepung gaplek) dan level penambahan aditif (0%, 10% dan 20%). Variabel yang diamati meliputi nilai pH, Total asam laktat dan Jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL) silase. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola tersarang dan jika ada perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif dan level berbeda berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pH 0 hari (6,61 ± 0,16), pH 21 hari (3,98 ± 0,03) total asam laktat (0,50 ± 0,6), dan jumlah bakteri asam laktat ( 4,7 x 104 ± 2,3). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan bahan aditif dan level berbeda pada pembuatan silase tebon jagung memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap nilai pH, kandungan asam laktat dan jumlah bakteri asam laktat. Saran dari penelitian ini adalah tidak perlu menambahkan bahan aditif dalam pembuatan silase tebon jagung karena setiap perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kualitas silase tebon jagung ditinjau dari pH, total asam laktat, dan jumlah bakteri asam laktat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050081 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 02:02 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192224 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rey Nando Dewangga.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |