Peran Farmers Development Associate (FDA) dalam Program Bertani Untuk Negeri Terhadap Adopsi Inovasi Manajemen Pemeliharaan (Studi Kasus Peternak Mitra PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo)

Fadilah, Rifaldi and Rizki Prafitri, S.Pt., M.A., Ph.D (2022) Peran Farmers Development Associate (FDA) dalam Program Bertani Untuk Negeri Terhadap Adopsi Inovasi Manajemen Pemeliharaan (Studi Kasus Peternak Mitra PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keberhasilan usaha peternakan broiler salah satunya adalah dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang sesuai standar pemeliharaan. Kurangnya pengetahuan peternak yang mengikuti pola kemitraan mengenai sumber-sumber pertumbuhan yang menjadi faktor penentu produktivitas usaha peternakan broiler seperti perkembangan teknologi, efisiensi, manajemen pemeliharaan yang sesuai standar, sehingga perlu adanya pendampingan dari seorang petugas penyuluh lapangan (PPL). Proses pendampingan oleh penyuluh disebut kegiatan penyuluhan, dalam konteks penelitian ini penyuluh merupakan seorang Farmers Development Associate (FDA) yang memiliki peran sama yaitu sebagai penyuluh. FDA merupakan peserta magang kampus merdeka program Bertani Untuk Negeri Batch III yang akan bertindak sebagai penyuluh untuk mendampingi masing-masing peternak mitra PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo. Proses penyuluhan yang dilakukan oleh FDA berkaitan dengan pada proses adopsi inovasi manajemen pemeliharaan peternak dampingan untuk mengambil keputusan atas ide yang disarankan oleh FDA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan peran penyuluhan (X) meliputi X1Edukasi, X2Diseminasi, X3Fasilitasi, X4Konsultasi, X5Supervisi, X6Monitoring dan Evaluasi terhadap adopsi inovasi manajemen pemeliharaan (Y). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran FDA meliputi edukasi, diseminasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, monitoring dan evaluasi terhadap adopsi inovasi yang meliputi perubahan perilaku pengetahuan (cognitive), sikap (affective), keterampilan (psychomotor) manajemen pemeliharaan peternak mitra PT Ciomas Adisatwa di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 November 2021 – 23 Januari 2022. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 13 peternak dampingan FDA. Variabel peran penyuluhan yang diamati antara lain edukasi, diseminasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi, monitoring dan evaluasi. Variabel adopsi inovasi manajemen pemeliharaan yang diamati antara lain perubahan perilaku yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective), dan keterampilan (psychomotor). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan data primer dengan cara observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan via telephone. Pengambilan data sekunder Data sekunder diperoleh diperoleh dari buku pedoman pemeliharaan PT Ciomas Adisatwa, dokumen peternak, dokumentasi dan literatur yang berkaitan. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui respon peran dari peran FDA dan adopsi inovasi. v Analisis Likert Summated Rating (LSR) digunakan untuk menganalisis skor setiap variabel yang mempresentasikan peran FDA dan adopsi inovasi manajemen pemeliharaan. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menilai pengaruh variabel peran fda terhadap adopsi inovasi manajemen pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam analisis Likert Summated Rating (LSR) variabel edukasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 4,01 termasuk kategori berperan, variabel diseminasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 3,76 termasuk kategori berperan, variabel fasilitasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 3,92 termasuk kategori berperan, variabel konsultasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 3,84 termasuk kategori berperan, variabel supervisi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 3,74 termasuk kategori berperan, variabel monitoring dan evaluasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 4,08 termasuk kategori berperan, variabel adopsi inovasi menunjukkan nilai dengan rata-rata skor 3,79 termasuk kategori berperan. Hasil pengujian uji T secara parsial didapatkan variabel fasilitasi (X3) dan monitoring dan evaluasi (X6) memiliki pengaruh nyata terhadap adopsi inovasi sedangkan variabel edukasi (X1), diseminasi (X2) dan supervisi (X5), tidak memiliki pengaruh terhadap adopsi inovasi manajemen pemeliharaan. Hasil pengujian uji F (simultan) disimpulkan bahwa dari keseluruhan variabel berpengaruh nyata terhadap adopsi inovasi manajemen pemeliharaan. Signifikannya variabel fasilitasi karena peran FDA disini sudah dapat memfasilitasi peternak mulai dari kesediaan alat penunjang produktivitas seperti temperature dan timbangan, memfasilitasi peternak dalam proses peningkatan IP, sedangkan signifikannya variabel monitoring dan evaluasi FDA sudah melakukan monitoring dengan baik terhadap adopsi yang diberikan serta memberikan evaluasinya terhadap perkembangan adopsi yang dijalankan. Pelaksanaan rutinitas monitoring dan evaluasi di nilai peternak baik, dimana keterlibatan FDA didalamnya tidak hanya sekedar memberikan perintah akan tetapi sama sama terjun dikandang bersama peternak. Tidak signifikannya variabel edukasi menurut hasil wawancara dengan peternak dimana proses pemberian materi adopsi sudah umum diberikan dan kurang pembaharuan dari segi materi, kurangnya penguasaan materi oleh FDA pada saat proses pemberian materi berlangsung berdampak pada kepuasan peternak dalam menerima materi, tidak signifikannya variabel diseminasi menurut hasil wawancara dengan peternak adalah kurangnya komunikasi dengan peternak akan aliran informasi yang didapatkan mengenai adopsi inovasi, adanya FDA yang masih memiliki sifat malu untuk memberikan pendapatnya menyebabkan FDA tidak percaya diri dalam mengeluarkan pendapatnya, tidak signifikannya variabel konsultasi menurut hasil wawancara dengan peternak adalah kurangnya kepuasan peternak akan solusi yang diberikan oleh FDA yang tidak sepenuhnya menjadi solusi terbaik atas masalah yang ada, tidak signifikannya variabel supervisi menurut hasil wawancara dengan peternak adalah kurangnya peranan FDA dalam melakukan pembinaan pada peternak selama adopsi berlangsung, serta kurangnya rutinitas beberapa FDA dilapangan akan jam kerjanya di kandang menyebabkan proses pembinaan dilapangan menjadi terhambat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050079
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Jul 2022 07:39
Last Modified: 18 Jul 2022 07:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192218
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rifaldi fadilah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item