Analisis Implementasi Asas Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Malang

Salwa, Nadaa Fitria and Dr. Asfi Manzilati,, SE., ME. (2021) Analisis Implementasi Asas Pengelolaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Amil berperan sebagai intermediasi antara muzakki dan mustahik dimana amil harus berkinerja sehingga proses intermediasi dapat berjalan. Hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat sehingga tujuan kesejahteraan mustahik bisa tercapai. Secara realita, di Indonesia terdapat berbagai macam amil di antaranya ada BAZ, LAZ, masjid, pesantren serta individual, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam hal ini BAZ yaitu lembaga yang dinaungi oleh pemerintah memiliki keistimewaan dimana bisa mengatur sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh masyarakat biasa. BAZ sendiri di Indonesia tersebar luas di berbagai wilayah yaitu ada pada tingkatan provinsi serta kota/kabupaten, salah satunya terletak di Kota Malang. BAZNAS di Kota Malang memiliki peluang yang tinggi dalam penerimaan zakat karena penduduk kota malang yang bekerja sejumlah 93,96% dari angkatan kerja menurut SARKENAS pada tahun 2019. Ketika penerimaan zakat itu tinggi dan pengelolaannya baik dalam hal ini sesuai dengan asas pengelolaan zakat yang terdapat pada Pasal 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 maka tujuan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Asas pengelolaan zakat digunakan sebagai acuan atau dasar untuk jadi petunjuk yang tepat bagi suatu kegiatan yaitu pada BAZNAS untuk menjalankan pengelolaannya yang meliputi asas syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Unit analisis merupakan asas pengelolaan zakat dimana pimpinan sebagai infoman kunci, pelaksana sebagai informan utama, serta mustahik dan muzakki sebagai informan pendukung. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi serta kajian pustaka. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Kemudian uji validasi data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa BAZNAS Kota Malang telah menjalankan keseluruhan asas sesuai dengan syarat dan makna serta aturan yang telah ditetapkan oleh agama maupun undang-undang meskipun dalam beberapa hal terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam menjalankan pengelolaan yang berasal dari faktor internal dimana BAZNAS Kota Malang masih kekurangan sumber daya manusia serta faktor eksternal yaitu keterlibatan muzakki yang masih sedikit.

English Abstract

Amil acts as an intermediary between muzakki and mustahik where the amil must perform so that the intermediation process can run. This has been regulated in Undang-Undang No. 23 of 2011 concerning Zakat Management so that the welfare goals of mustahik can be achieved. In reality, in Indonesia there are various kinds of amil including BAZ, LAZ, mosques, Islamic boarding schools and individuals, each of which has advantages and disadvantages. In this case, BAZ, which is an institution under the auspices of the government, has the privilege of being able to regulate something that cannot be controlled by ordinary people. BAZ itself in Indonesia is widespread in various regions, namely at the provincial and city/district levels, one of which is located in Malang City. BAZNAS in Malang City has a high chance of receiving zakat because the population of Malang city who work is 93.96% of the workforce according to SARKENAS in 2019. When zakat receipts are high and the management is good, in this case, it is in accordance with the zakat management principles contained in Article 2 of Undang-Undang No. 23 of 2011 then the goal of public welfare can be achieved. The principle of zakat management is used as a reference or basis to be the right guide for an activity, namely BAZNAS to carry out its management which includes the principles of Islamic law, trust, benefit, justice, legal certainty, integration and accountability. The research method in this study uses a qualitative approach with the type of case study research. The unit of analysis is the principle of zakat management where the leader is the key informant, the executor is the main informant, and mustahik and muzakki are the supporting informants. Methods of data collection is done by interview, observation, documentation and literature review. Data analysis methods include data reduction, data presentation and drawing conclusions. Then test the data validation using triangulation technique. The results showed that the BAZNAS in Malang City had carried out all the principles in accordance with the terms and meanings as well as the rules set by religion and law even though in some cases there were shortcomings and mistakes in carrying out management originating from internal factors where BAZNAS in Malang City still lacked resources. human resources and external factors, namely the involvement of muzakki which is still small

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522020025
Uncontrolled Keywords: BAZNAS Kota Malang, Asas Pengelolaan Zakat, Kesejahteraan Mustahik, The National Zakat Institution of Malang City, Zakat Management Principles, Mustahik Welfare
Subjects: 300 Social sciences > 330 Economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Jul 2022 03:52
Last Modified: 12 Jul 2022 03:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191924
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
NADAA FITRIA SALWA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item