Pengaruh Tingkat Kerapatan Spora Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae Sebagai Agen Pengendali Hayati Terhadap Hama Kutu Sisik (Aonidiella aurantii) pada Tanaman Jeruk Lemon (Citrus limon)

Jannah, Faiqotul and Dr. Ir. Sudarminto S. Yuwono,, M.App.Sc. and Dr. Ir. Anang Triwiratno,, MP (2022) Pengaruh Tingkat Kerapatan Spora Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae Sebagai Agen Pengendali Hayati Terhadap Hama Kutu Sisik (Aonidiella aurantii) pada Tanaman Jeruk Lemon (Citrus limon). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jeruk merupakan salah satu jenis tanaman dari komoditas buah-buahan yang sangat diminati dan kebutuhannya sangat tinggi, terutama di Indonesia. Selain kebutuhan konsumsi masyarakat terhadap buah jeruk yang sangat tinggi, kualitas dari buah tersebut juga sangat diperhatikan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kualitas dan kuantitas buah jeruk yaitu serangan hama. Hama yang menyerang tanaman jeruk salah satunya yaitu Aonidiella aurantii. A. aurantii dapat menyerang semua bagian tanaman jeruk dan memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam berkembang biak. Dalam satu kali bertelur, induk A. aurantii betina dapat menghasilkan 150 telur atau crawler sekaligus sehingga keberadaannya sangat banyak. Pengendalian A. aurantii dapat menggunakan jamur entomopatogen seperti Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae. Jamur entomopatogen berperan sebagai agen pengendali hayati yang memiliki banyak manfaat dengan tidak adanya efek samping yang dapat merugikan tanaman jeruk pada saat pengaplikasiannya Penelitian ini menggunakan metode semprot dimana menggunakan suspensi konidia dari isolat jamur B. bassiana dan M. anisopliae dengan kerapatan 107 dan 106. Suspensi konidia tersebut diaplikasikan pada A. aurantii sebanyak 5 mL pada masing-masing perlakuan. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor yaitu isolat jamur dan kerapatan sporanya. Analisis data menggunakan bantuan software microsoft excel dan minitab dengan uji ANOVA dan uji lanjut tukey terkait persentase mortalitas A. aurantii. Dari hasil analisis data pengamatan yang sudah dilakukan, diketahui bahwa isolat B. bassiana dan M. anisopliae efektif untuk mengendalikan A. aurantii, didapat persentase mortalitas tertinggi sebesar 97.5% pada perlakuan konsorsium B. bassiana dan M. anisopliae dengan kerapatan spora 107 serta isolat jamur, kerapatan spora dan interaksinya memiliki pengaruh yang berbeda nyata terhadap persentase mortalitas A. aurantii.

English Abstract

Citrus plants are one type of plant from fruit commodities that are in great demand and the need is very high, especially in Indonesia. In addition to the very high public demand for citrus fruits, the quality of the fruit is also very important. There are several factors that can affect the quality and quantity of citrus fruits, namely pests. One of the pests that attack citrus plants is Aonidiella aurantii. A. aurantii can attack all parts of the citrus plant and has a very high reproductive ability. In one egg laying, female A. aurantii can produce 150 eggs or crawlers at once, so there are a lot of them. Control of A. aurantii can use entomopathogenic fungi such as Beauveria bassiana and Metarhizium anisopliae. Entomopathogenic fungi act as biological control agents that have many benefits without side effects that can harm citrus plants when applied. This study used the spray method using a conidia suspension of B. bassiana and M. anisopliae isolates with densities of 107 and 106. Conidia suspension was applied to 5 mL of A. aurantii in each treatment. The experimental design used a Factorial Completely Randomized Design (RALF) with two factors, namely fungal isolates and spore density. Data analysis using Microsoft Excel and Minitab software with ANOVA test and Tukey's follow-up test associated with the percentage of A. aurantii mortality. From the analysis of observational data that has been carried out, it is known that B. bassiana and M. anisopliae isolates were effective in controlling A. aurantii, the highest mortality percentage was 97.5% in the consortium treatment of B. bassiana and M. anisopliae with a spore density of 107 and fungal isolates, spore density and their interactions significantly affected the mortality percentage of A. aurantii.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522100083
Uncontrolled Keywords: Tanaman Jeruk, A. aurantii, B. bassiana, M. anisopliae, Kerapatan Spora, Persentase Mortalitas,Citrus Plants, A. aurantii, B. bassiana, M. anisopliae, Spore Density, Mortality Percentage
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 11 Jul 2022 06:56
Last Modified: 11 Jul 2022 06:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191863
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Faiqotul Jannah.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item