Korelasi Antara Kadar IL-17 dan CRP dengan Derajat Penyakit dan Kematian pada Pasien COVID-19

Kusumaningrum, Arum Gladys and dr. Didi Candradikusuma, Sp.PD-KPTI and dr. Agustin Iskandar, Mkes, SpPK (K) (2022) Korelasi Antara Kadar IL-17 dan CRP dengan Derajat Penyakit dan Kematian pada Pasien COVID-19. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendahuluan: COVID-19 memiliki fitur klinis yang bervariasi, dari asimtomatis hingga terjadinya acute respiratory distress syndrome (ARDS), gagal murti organ, hingga kematian. Dibutuhkan suatu biomarker yang dapat digunakan sebagai prediktor kemungkinan pasien yang akan jatuh kedalam derajat penyakit yang berat dan bahkan mengalami kematian. IL-17 dan CRP merupakan biomarker yang diketahui meningkat pada pasien COVID-19 dan berhubungan dengan derajat penyakit dan kematian COVID-19. Tujuan penelitian: Mengetahui adanya korelasi antara IL-17 dan CRP dengan derajat penyakit dan kematian pada pasien COVID-19. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasiol analitik dengan pendekatan kohort prospektif pada 76 pasien yang terdiagnosa COVID-19 dan dirawat di RSSA Malang. Pengumpulan sampel dilakukan dari bulan Januari 2021-Mei 2021 di ruang perawatan Incovit. Pemeriksaan CRP dilakukan Laboratorium Sentral Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang dan Pemeriksaan IL-17 dilakukan di Laboratorium Parasitologi FKUB. Subyek penelitian adalah semua penderita yang terkonfirmasi COVID-19 baik derajat ringan hingga derajat kritis yang berusia lebih dari 16 tahun. Hasil: Dari 76 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 didapatkan 33 pasien bukan penyintas dan 43 pasien penyintas. Cut-off dari IL-17 1 ≥ 7,845 dengan AUC 0,551 memiliki sensitivitas sebesar 33,3% dan spesifisitas sebesar 69,8%. Cutoff dari CRP ≥ 6,53 dengan AUC 0,774 memiliki sensitifitas sebesar 75,8 % dan spesifisitas 74,4%. IL-17 tidak berkorelasi dengan derajat penyakit COVID-19 (r = – 0,002, p = 0,984) dan kematian COVID-19 (r = 0,087; p = 0,454). CRP berkorelasi secara signifikan dengan derajat penyakit pasien (r = 0,510; p <0,001) dan mortalitas COVID-19 (r=, p<0,001). Cutoff CRP d ≥ 6,53 memiliki kemungkinan terjadinya mortalitas 3 kali lebih besar (RR; 3 IK 95%, 2,859- 22,799, p<0,001). Peningkatan kadar IL-17 tidak berkorelasi dengan peningkatan CRP (r=0,036, p=0,75). Kesimpulan: : Terdapat korelasi antara CRP dengan derajat penyakit dan kematian COVID-19. Sedangkan IL-17 tidak berkorelasi dengan derajat penyakit dan kematian pasien COVID-19.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0422060039
Uncontrolled Keywords: Interleukin-17, C-reactive Protein, COVID-19
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 11 Jul 2022 01:42
Last Modified: 11 Jul 2022 01:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191793
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Arum Gladys Kusumaningrum.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item