Tamara, Fredo and DR. dr. Nursamsu, SpPD-KGH and dr. Rulli Rosandi, SpPD-KEMD (2022) Pengaruh Pemberian Sylibin dan Asam Rosmarinat Terhadap Kadar Podosin dan Nefrin Urin pada Tikus Diabetes. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
LATAR BELAKANG: Nefropati diabetik (ND) merupakan komplikasi diabetes melitus (DM) yang serius dan menjadi penyebab utama penyakit ginjal kronis (PGK). Hiperglikemia kronik memicu stres oksidatif dan mengaktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron (SRAA) yang menyebabkan inflamasi dan kerusakan podosit. Pelepasan podosit ditandai dengan terdeteksinya biomarker protein dalam urin, salah satunya podocin urin. Hingga kini belum ada terapi yang efektif untuk mencegah progresivitas ND. Silybin dan Asam Rosmarinat diharapkan menjadi terapi yang efektif dalam mencegah progresivitas ND melalui berbagai jalur. TUJUAN PENELITIAN: Mengetahui pengaruh pemberian silybin (SB), Asam Rosmarinat (AR) dalam mencegah ekskresi nefrin dan podocin urin pada tikus diabetes. METODE: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain true experimental laboratory dan metode randomized post-test only controlled group design. Subjek penelitian adalah tikus jantan strain Wistar yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negative (KN), kelompok kontrol positif (KP), kelompok perlakuan SB dan kelompok perlakuan AR. Albuminuria, kadar nefrin dan kadar podocin urin diukur pada akhir studi dengan metode ELISA. HASIL: Terdapat 20 tikus sebagai subjek penelitian. Uji T berpasangan menunjukkan kadar albumin urin pada kelompok KP signifikan lebih tinggi sesudah induksi diabetes dibandingkan dengan sebelum (p = 0.000). Kadar podocin urin signifikan lebih rendah pada kelompok perlakuan SB (p=0.045) dibandingan dengan Kontrol positif,sementara tidak didapatkan perbedaan bermakna dibandingkan dengan kelompok AR (p=1,000). Kadar podocin urin signifikan lebih rendah pada kelompok perlakuan SB (p=0.008) dan AR (p=0.017) dibandingan dengan Kontrol positif. KESIMPULAN: Pemberian silybin dan asam rosmarinat dapat mencegah ekskresi nefrin dan podocin urin pada tikus diabetes. Terapi silybin monoterapi memiliki efek yang lebih baik dalam mencegah ekspresi nefrin dan podocin urin dibandingkan dengan asam rosmarinat.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422060029 |
Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus, silybin, asam rosmarinat, nefrin, podocin urin |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 06:56 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 06:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191701 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fredo Tamara.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |