Prayudi, Nyoman Gede and Dr. dr. Kurnia Penta Seputra, Sp.U (K) and dr. Andri Kustono, Sp.U and dr. Hendy Setyo Yudhanto, Sp.PA (2022) Pengaruh Pemberian Conjugated Linoleic Acid (CLA) dan Paparan Asap Rokok terhadap Ekspresi TNF- α pada Epitel Buli-Buli Tikus Wistar (Rattus Norvegicus). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kanker buli-buli menempati peringkat ketujuh kanker yang paling sering didiagnosis pada pria dengan angkat mortalitas 416.000 tiap tahun. Di Indonesia sendiri kanker buli-buli berkontribusi 3,6% dari seluruh kejadian kanker dengan jenis histologi terbanyak ialah transitional cell carcinoma. Salah satu faktor risiko yang berperan dalam terjadinya kanker buli ialah rokok. Amin aromatik dalam asap rokok akan dimetabolisme menjadi N-hidroksilamin yang bersifat karsinogenik. Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh akan mengaktivasi makrofag untuk memicu pelepasan Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α). Tumor Necrosis Factor-α menjadi salah satu sitokin yang berperan dalam inflammasi, proliferasi, dan apoptosis. Asam linoleat adalah asam lemak tak jenuh ganda yang banyak ditemukan dalam susu, minyak nabati, dan daging. Beberapa bukti menunjukkan asam linoleat terkonjugasi (CLA) memiliki sifat antioksidan, antikarsinogenik, dan immunomodulator. Conjugated linoleic acid mampu menghambat pelepasan TNF- α utamanya dimediasi oleh peroxisome proliferator-activated receptor γ (PPAR γ). Selanjutnya, penekanan ekspresi TNF-α diharapkan mampu mencegah proliferasi sel yang dapat memicu karsinoma pada buli. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental post test only control group design yang bertujuan untuk mengetahui efek suplementasi CLA terhadap ekspresi TNF-α pada kandung kemih tikus yang diberi paparan asap rokok. Sejumlah 20 ekor tikus Rattus norvegicus ras Wistar yang dilibatkan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu paparan asap rokok + suplementasi CLA 0,5% (A), asap rokok + suplementasi CLA 1% (B), asak rokok (C), dan kontrol (D). Spesimen jaringan diambil dari buli tikuts untuk dilakukan pemeriksaan imunohistokimia. Pada pewarnaan immunohistokimia, TNF-α akan terwarna sebagai warna kecoklatan. Data dikumpulkan kemudian diolah menggunakan SPSS 24.0 for Windows dan dilakukan penghitungan rerata ± simpang baku (mean ± SD), uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda antar kelompok. Hasil dari ekspresi TNF-α pada keempat kelompok menunjukkan bahwa ekspresi TNF-α pada kelompok C merupakan yang paling tinggi dengan rata-rata 87.80±8.20. Untuk ekspresi TNF-α pada kelompok A dan B ialah 57.60±17.16 dan 28.80±13.88, secara berurutan. Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan paparan asap rokok maupun supplementasi CLA didapatkan ekspresi sebanyak 16.00±5.79. Perbedaan ekspresi kelompok D dan C menunjukkan bahwa paparan asap rokok mampu meningkatkan TNF-α yang signifikan. Selanjutnya, suplementasi CLA dengan kadar 0,5% dan 1% mampu menurunkan ekspresi TNF-α dibandingkan kelompok tanpa pemberian CLA. Hal ini menunjukkan bahwa CLA mampu menekan ekspresi TNF-α pada buli tikus yang mendapatkan paparan asap rokok. Dibandingkan dengan pemberian dosis 0,5%, pemberian suplementasi CLA 1% mampu menekan ekspresi TNF-α lebih rendah dan signifikan secara statistik. Perlu dilakukan penelitian lebih lanut mengenai peningkatkan dosis suplementasi CLA terhadap ekspresi TNF-α.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 0422060022 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Neurologi, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 03:32 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 03:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191543 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nyoman Gede Prayudi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (8MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |