Literature Review: Potensi Anti-Obesitas Fucoxanthin dari Sargassum sp. yang Diekstrak dengan Edible oil sebagai Pelarut (Komparasi antara Minyak Zaitun, Minyak Kedelai, dan Minyak Ikan)

Yazid, Muhamad Fajri and Dr. Ir. Anies Chamidah, MP (2021) Literature Review: Potensi Anti-Obesitas Fucoxanthin dari Sargassum sp. yang Diekstrak dengan Edible oil sebagai Pelarut (Komparasi antara Minyak Zaitun, Minyak Kedelai, dan Minyak Ikan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, dimana diperkirakan 39% dari semua orang dewasa di seluruh dunia mengalami obesitas. Saat ini beberapa obat anti-obesitas sintetis telah dibatasi penggunaannya karena memiliki risiko negatif, sehingga dibutuhkan senyawa alami yang juga memiliki sifat sebagai anti-obesitas, diantaranya adalah fucoxanthin. Fucoxanthin dapat ditemukan pada alga coklat, seperti Sargassum sp. Ekstraksi fucoxanthin secara tradisional dilakukan dengan pelarut organik, namun karena pelarut organik bersifat beracun sehingga memerlukan proses pemurnian ekstrak yang cukup kompleks. Sedangkan fucoxanthin sangat rentan terhadap oksidasi dan degradasi, sehingga penghilangan pelarut dari ekstrak berpotensi menyebabkan degradasi fucoxanthin. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif pelarut yang tidak beracun yang tidak memerlukan proses penghilangan pelarut dari ekstrak, salah satunya dengan memanfaatkan edible oil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan edible oil seperti minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak ikan untuk mengekstrak senyawa fucoxanthin dari Sargassum sp. berdasarkan rendemen yang dihasilkan, serta nilai tambahnya sebagai anti-obesitas. Penelitian dilakukan dalam bentuk literature review dengan tahapan meliputi penentuan topik, pencarian pustaka, pemilihan pustaka, analisa pustaka, dan penyusunan review. Sumber dan pengumpulan data yang dilakukan diambil dari data yang telah tersedia pada penelitian-penelitian terdahulu dengan bantuan mesin pencarian Google Scholar dan lain-lain. Hasil yang diperoleh pada review ini yaitu, hasil ekstraksi fucoxanthin tertinggi menggunakan pelarut organik diperoleh dengan menggunakan pelarut medium polar klorofom:metanol, dengan rendemen fucoxanthin sebesar 4,49 mg/g. Sedangkan ekstraksi fucoxanthin dengan edible oil sebagai pelarut, rendemen tertinggi diperoleh dengan menggunakan pelarut minyak ikan dengan rendemen fucoxanthin sebesar ±0,53 mg/g. Meskipun rendemennya lebih rendah, penggunaan edible oil untuk ekstraksi fucoxanthin bertujuan untuk menghindari penggunaan pelarut organik, sehingga tidak perlu mencapai tingkat ekstraksi yang tinggi. Menggunakan edible oil sebagai pelarut dapat meningkatkan bioaksesibilitas usus terhadap fucoxanthin. Produk akhir yang dihasilkan berupa edible oil yang diperkaya fucoxanthin. Menggunakan minyak ikan sebagai pelarut dapat meningkatkan potensi anti-obesitas produk akhir karena minyak ikan juga memiliki kemampuan sebagai anti-obesitas. Sehingga untuk mengekstrak senyawa fucoxanthin dari Sargassum sp., minyak ikan merupakan pelarut terbaik diantara ketiga edible oil yang dibahas. Sebagai saran untuk ekstraksi selanjutnya agar dilakukan dengan metode Ultrasound Assisted Method dengan harapan rendemen fucoxanthin yang dihasilkan lebih tinggi.

English Abstract

Obesity is a worldwide public health problem, with an estimated 39% of all adults worldwide being overweight or obese. Currently, some synthetic antiobesity drugs have been limited in their use because they have negative risks, so natural compounds that also have anti-obesity properties are needed, such as fucoxanthin. Fucoxanthin can be found in brown seaweed, such as Sargassum sp. The extraction of fucoxanthin is traditionally carried out by organic solvents, but because organic solvents are toxic, it requires a fairly complex extract purification process. Meanwhile, fucoxanthin is very susceptible to oxidation and degradation, so that the removal of solvent from the extract has the potential to cause degradation of fucoxanthin. Therefore, an alternative non-toxic solvent is needed that does not require a solvent removal process from the extract, one of which is by utilizing edible oils such as olive oil, soybean oil, and fish oil as solvents. This study aims to determine the ability of olive oil, soybean oil, and fish oil to extract fucoxanthin compounds from Sargassum sp. based on the yield produced, as well as its added value as an anti-obesity. The research was conducted in the form of a literature review with stages including topic determination, literature search, literature selection, literature analysis, and report preparation. The data used are obtained from data that has been available in previous studies with the help of the Google Scholar search engine and others. The results obtained in this review, namely, the highest yield of fucoxanthin extraction using an organic solvent was obtained using a mediumpolar solvent chloroform:methanol, with a fucoxanthin yield of 4.49 mg/g. While fucoxanthin extraction with edible oil solvent, the highest yield was obtained using fish oil solvent with fucoxanthin yield of ±0.53 mg/g. Although the yield is lower, the use of edible oil for fucoxanthin extraction aims to avoid the use of organic solvents, so there is no need to achieve high extraction rates. Using edible oil as a solvent can increase gut bioaccessibility to fucoxanthin. The final product is edible oil enriched with fucoxanthin. Using fish oil as a solvent can increase the anti-obesity potential of the final product because fish oil also has anti-obesity properties. With the result that, to extract fucoxanthin compounds from Sargassum sp., fish oil is the best solvent among the three edible oils discussed. As a suggestion, further extraction should be carried out using the Ultrasound Assisted Method in the hope that the resulting fucoxanthin yield is higher.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0521080173
Uncontrolled Keywords:	fucoxanthin, edible oil, ekstraksi, asam lemak, anti-obesitas, fucoxanthin, edible oil, extraction, fatty acids, anti-obesity
Subjects:	600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions:	Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan
Depositing User:	Zainul Mustofa
Date Deposited:	15 Jun 2022 01:39
Last Modified:	15 Jun 2022 01:39
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191144

Text (DALAM MASA EMBARGO) MUHAMAD FAJRI YAZID.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB)

Actions (login required)

View Item