de Artha, Doly Brian and Prof. Dr. Ir. Muhammad Musa,, MS (2021) Identifikasi Jenis dan Pengaruh Bakteri Vibrio sp. Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Udang vaname merupakan salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya Indonesia. budidaya udang merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan pokok dan kesejahteraan masyarakat di bidang kelautan. Budidaya tambak udang vannamei telah menjadi pilihan utama para petambak dan petambak udang saat ini. Hal ini dikarenakan udang vaname memiliki ketahanan terhadap stres dan cuaca ekstrim, serta mudah dibudidayakan. Sejalan dengan berkembangnya usaha budidaya pertambakan udang, terdapat beberapa masalah yang mengganggu salah satunya adalah bakteri penyebab penyakit. Salah satu bakteri yang sering menyerang budidaya udang yaitu bakteri Vibrio sp. Bakteri Vibrio sp. adalah jenis patogen yang umum ditemukan pada lingkungan budidaya perikanan. Bakteri ini menyebabkan penyakit vibriosis yang menyerang udang dalam kondisi lemah terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim sehingga dapat mengakibatkan kematian massal pada budidaya udang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Februari – 31 Maret 2021 yang berlokasi di Laboratorium Perikanan Air Payau dan Laut (PAPL) Probolinggo FPIK-UB, Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk Menganalisis kualitas air Tambak intensif udang vanamei, Menganilisis dan mengidentifikasi jenis dan pengaruh bakteri vibrio sp pada tambak intensif udang vanamei, serta Menganilisis hubungan bakteri vibrio sp dengan pertumbuhan udang vanamei. Metode yang digunakan pada saat penelitian yaitu menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder. Prosedur penelitian dilakukan dengan menentukan titik sampling, kemudian dilakukan teknik pengambilan sampel biofilm untuk mengidentifikasi jenis bakteri Vibrio sp. yang muncul pada tambak intensif udang vaname, serta melakukan pengukuran parameter kualitas air. Data yang telah di dapatkan dari hasil penelitian kemudian di analisis dengan menggunakan analisis taksonomi dan analisis regresi. Data penelitian yang telah dianalisis dan diolah didapatkan hasil rata-rata kualitas air dan hasil analisis taksonomi serta analisis regresi pada 2 stasiun. Hasil pengukuran kualitas air pada tambak udang vaname intensif baik stasiun 1 dan stasiun 2 didapatkan hasil yaitu suhu sebesar 28,5 – 30,3°C dan 29-30,2°C. Kecerahan sebesar 22,5 – 38,75 cm dan 25 – 37,25 cm. pH sebesar 5,1 – 5,9 dan 4,7 – 5,4. Oksigen Terlarut (DO) sebesar 8,5 – 15 mg/L dan 8,1 – 15,5 mg/L. Nitrit pada stasiun 1 sampling 1 sebesar 0,2 mg/L, sampling 2 sebesar 0-0,2 mg/L, sampling 3 dan 4 sebesar >1 mg/L dan stasiun 2 sampling 1 sebesar 0-0,2 mg/L, sampling 2 sebesar 0,6 mg/L, sampling 3 dan 4 sebesar >1 mg/L. Amonia pada stasiun 1 sampling 1 sebesar 1,6 mg/L, sampling 2 sebesar 1,8 mg/L, dan sampling 3 dan 4 sebesar >3 mg/L dan stasiun 2 sampling 1 sebesar 1,6 mg/L, sampling 2 sebesar 1,8 mg/L, sampling 3 sebesar >3 mg/L, dan sampling 4 sebesar 2,2 mg/L. Salinitas 23-25 ppt dan 22-23 ppt. Total Organic Matter (TOM)v i 60,04-236,37 mg/L dan 71,42-216,46 mg/L. Hasil Laju pertumbuhan spesifik (SGR) sebesar stasiun 1 pada sampling 1-2 yaitu 5,15%, sampling 2-3 yaitu 4,08%, dan sampling 3-4 yaitu 2,44%. Hasil nilai laju pertumbuhan spesifik udang vaname di stasiun 2 pada sampling 1-2 yaitu 5,70%, sampling 2-3 yaitu 7,34%, dan sampling 3-4 yaitu 0,76%. Hasil keberadaan bakteri Vibrio sp. yang diukur dalam waktu perminggu yaitu minggu ke-1 berkisar antara 3,5 x 102 CFU/ml – 4,7 x 102 CFU/ml. Pada minggu ke-2 berkisar antara 6,8 x 104 CFU/ml – 2,5 x 105 CFU/ml. Minggu ke-3 berkisar antara 3,6 x 104 CFU/ml – 1,4 x 105 CFU/ml. Jenis bakteri vibrio yang ditemukan dalam tambak udang di Probolinggo yaitu Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio mimicus, Vibrio metschnikovi. Hasil regresi sederhana pada tambak intensif udang vaname pada stasiun 1 didapatkan persamaan regresi Y = 20.988 - 4.299x. Nilai R square kurang dari 50% yang berarti bahwa variabel suhu memiliki pengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan udang. dan pada stasiun 2 didapatkan persamaan regresi Y = 23.932 - 3.104x. Nilai R square kurang dari 50% yang berarti bahwa variabel suhu memiliki pengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan udang. Kesimpulan yang di dapatkan dari hasil penelitian interaksi perkembangan kualitas air terhadap bakteri vibrio di tambak udang intensif laboratorium Perikanan Air Payau Dan Laut Probolinggo adalah Hasil pengukuran kualitas air pada tambak udang vaname intensif diperoleh kualitas air yang optimal yakni suhu, kecerahan, oksigen terlarut, dan salinitas. Sedangkan hasil pengukuran kualitas air pada tambak udang vaname intensif yang dalam kondisi tidak optimal yaitu pH, nitrit, ammonia dan TOM. Nilai kelimpahan total bakteri didapatkan nilai tertinggi pada minggu keempat dan nilai terendah berada pada minggu pertama. Jenis bakteri vibrio yang ditemukan dalam tambak udang di Probolinggo yaitu Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio Alginolyticus, Vibrio mimicus, Vibrio metschnikovi. Nilai regresi sederhana pada tambak intensif udang vaname pada stasiun 1 antara bakteri vibrio (X) terhadap laju pertumbuhan spesifik (Y) didapatkan persamaan regresi Y = 20.988 - 4.299x. Nilai R square sebesar 0,339 kurang dari 50% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suhu memiliki pengaruh tidak nyata terhadap laju pertumbuhan udang. Hasil regresi sederhana pada tambak intensif udang vaname pada stasiun 2 antara suhu (X) terhadap laju pertumbuhan spesifik (Y) didapatkan persamaan regresi Y = 23,932 – 3,104x. Nilai R square sebesar 0,776 lebih dari 50% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suhu memiliki pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan udang.
English Abstract
Vannamei shrimp is one of the leading commodities of Indonesian aquaculture. Shrimp cultivation is one of the basic needs and public welfare in the marine sector. Vannamei shrimp aquaculture has become the main choice of shooter. This is because vaname shrimp has resistance to stress and extreme weather, and easy to cultivate. The development of shrimp aquaculture business, there are several problems, one of which is disease-causing bacteria. One of the bacteria is Vibrio sp. Vibrio sp. is a type of pathogen that is generally found in aquaculture environments. This bacterium causes Vibrio sp disease which attacks shrimp in weak conditions to extreme environmental changes, it can cause mass death in shrimp culture. The research was carried out on February 8 – March 31, 2021, located at the Laboratory of Brackish Water and Marine Fisheries (PAPL) Probolinggo FPIK-UB, East Java. This study aims to analyze the water quality of Vannamei shrimp intensive ponds, and identify the types and effects of Vibrio sp bacteria on Vannamei shrimp intensive ponds, and to analyze the relationship between Vibrio sp bacteria and the growth of Vannamei shrimp. The method used in this research is descriptive method with data collection techniques in the form of primary data and secondary data. The research procedure was carried out by determining the sampling point, then using a biofilm sampling technique to identify the type of Vibrio sp. that appear in intensive vaname shrimp ponds, as well as measuring water quality parameters. The data that has been obtained from the research results are then analyzed using taxonomic analysis and regression analysis. The brightness is 22.5 – 38.75 cm and 25 – 37.25 cm. pH of 5.1 – 5.9 and 4.7 – 5.4. Dissolved Oxygen (DO) is 8.5 – 15 mg/L and 8.1 – 15.5 mg/L. Nitrite at station 1 sampling 1 was 0.2 mg/L, sampling 2 was 0-0.2 mg/L, sampling 3 and 4 was >1 mg/L and station 2 sampling 1 was 0-0.2 mg/L. , sampling 2 was 0.6 mg/L, sampling 3 and 4 were >1 mg/L. Ammonia at station 1 sampling 1 was 1.6 mg/L, sampling 2 was 1.8 mg/L, and sampling 3 and 4 were >3 mg/L and station 2 sampling 1 was 1.6 mg/L, sampling 2 of 1.8 mg/L, sampling 3 was >3 mg/L, and sampling 4 was 2.2 mg/L. Salinity 23-25 ppt and 22-23 ppt. Total Organic Matter (TOM) 60.04-236.37 mg/L and 71.42-216.46 mg/L. Results Specific growth rate (SGR) of station 1 at sampling 1-2 is 5.15%, sampling 2-3 is 4.08%, and sampling 3-4 is 2.44%. The results of the specific growth rate of vaname shrimp at station 2 at sampling 1-2 were 5.70%, sampling 2-3 was 7.34%, and sampling 3-4 was 0.76%. The result of the presence of Vibrio sp. measured in a week, namely the 1st week, ranging from 3.5 x 102 CFU/ml – 4.7 x 102 CFU/ml. At week 2 it ranged from 6.8 x 104 CFU/ml – 2.5 xv ii i 105 CFU/ml. Week 3 ranged from 3.6 x 104 CFU/ml – 1.4 x 105 CFU/ml. The types of vibrio bacteria found in shrimp ponds in Probolinggo are Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio mimicus, Vibrio metschnikovi. The results of a simple regression in intensive vannamei shrimp ponds at station 1 obtained the regression equation Y = 20.988 - 4.299x. The value of R square is less than 50%, which means that the temperature variable has no significant effect on the growth rate of shrimp. and at station 2, the regression equation Y = 23.932 - 3.104x is obtained. The value of R square is less than 50%, which means that the temperature variable has no significant effect on the growth rate of shrimp. The conclusion obtained from the results of the interaction research on the development of water quality on vibrio bacteria in the intensive shrimp ponds of the Probolinggo Brackishwater and Marine Fisheries laboratory is that the results of water quality measurements in intensive vaname shrimp ponds obtain optimal water quality, namely temperature, brightness, dissolved oxygen, and salinity. . Meanwhile, the results of water quality measurements in intensive vaname shrimp ponds were not in optimal condition, namely pH, nitrite, ammonia and TOM. The value of the total abundance of bacteria obtained the highest value in the fourth week and the lowest value was in the first week. The types of vibrio bacteria found in shrimp ponds in Probolinggo are Vibrio alginolyticus, Vibrio parahaemolyticus, Vibrio Alginolyticus, Vibrio mimicus, Vibrio metschnikovi. The simple regression value in intensive vannamei shrimp ponds at station 1 between vibrio bacteria (X) and the specific growth rate (Y) obtained the regression equation Y = 20,988 - 4.299x. R square value of 0.339 is less than 50% so it can be concluded that the temperature variable has no significant effect on the growth rate of shrimp. The results of a simple regression in intensive vannamei shrimp ponds at station 2 between temperature (X) and specific growth rate (Y) obtained the regression equation Y = 23,932 – 3,104x. The R square value of 0.776 is more than 50% so it can be concluded that the temperature variable has a significant effect on the growth rate of shrimp.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080156 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Zainul Mustofa |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 03:16 |
Last Modified: | 13 Jun 2022 03:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/191022 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
DOLY BRIAN DE ARTHA.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |