Handoyo, Devira Putri and Prof. Dian Handayani,, SKM., M.Kes., PhD and Inggita Kusumastuty,, S.Gz., M.Biomed (2021) Pengaruh Pemberian Beta Glukan Ekstrak Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Terhadap Hipertrofi dan Hiperplasia Jaringan Adiposa Tikus Sprague dawley Jantan yang Diberikan Diet Tinggi Lemak dan Tinggi Fruktosa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Obesitas merupakan penyakit penumpukan lemak atau jaringan adiposa yang disebabkan karena asupan makanan berlebihan, aktivitas fisik yang kurang, dan faktor genetik. Obesitas juga merupakan salah satu penanda bahwa adanya peningkatan Sindroma Metabolik sebagai epidemi global. Obesitas ini mengakibatkan terjadinya hipertrofi adiposa dan dapat meningkatkan jumlah sel (hiperplasia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beta glukan ekstrak jamur tiram terhadap hipertrofi dan hiperplasia jaringan adiposa pada tikus Sprague dawley jantan. Penelitian ini menggunakan 36 tikus Sprague dawley jantan yang memiliki berat 200-250 gram dan penelitian berlangsung selama 14 minggu. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji beda parametrik One-Way ANOVA dan non parametrik Kruskal Wallis. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberikan diet normal dengan yang diberikan diet HFHF dan pemberian beta glukan ekstrak jamur tiram dalam bentuk gel (P > 0,05). Akan tetapi, hipertrofi dari tikus yang diberikan dosis beta glukan ekstrak jamur tiram 125 mg/kgBB lebih tinggi daripada kelompok lainnya (KN<KP<P2<P1). Sedangkan hiperplasia dari tikus yang diberikan beta glukan 125 mg/kgBB paling kecil dibandingkan dengan kelompok lainnya (P1<KN<KP<P2). Dapat disimpulkan bahwa pemberian beta glukan ekstrak jamur tiram belum memberikan perubahan yang signifikan terhadap hipertrofi dan hiperplasia jaringan adiposa tikus Sprague dawley jantan.
English Abstract
Obesity is a disease of fat accumulation or adipose tissue caused by excessive food intake, lack of physical activity, and genetic factors. Obesity is also one of the markers that shows an increase in Metabolic Syndrome as a global epidemic. This obesity results in adipose hypertrophy and hyperplasia. This study aims to determine the effect of beta glucan oyster mushroom extract on adipose tissue hypertrophy and hyperplasia in male Sprague dawley rats. This research used 36 male Sprague dawley rats weighing around 200-250 grams and the research went on for 14 weeks. The data obtained were analyzed using the One-Way ANOVA parametric test and the Kruskal Wallis non-parametric test. This study showed that there was no significant difference between the groups given the normal diet and those given the HFHF diet and the beta glucan of oyster mushroom extract (P > 0.05). However, hypertrophy of rats given a dose of beta glucan oyster mushroom extract 125 mg/kgBW was higher than the other groups (KN<KP<P2<P1). Meanwhile, the hyperplasia of rats given beta glucan 125 mg/kgBW was the smallest compared to the other groups (P1<KN<KP<P2). In conclusion, the insertion of beta glucan of oyster mushroom extract has not given significant changes to the adipose hypertrophy and hyperplasia of male Sprague dawley rats.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521060351 |
Uncontrolled Keywords: | Sindroma metabolik, obesitas, beta glukan, jamur tiram, hipertrofi, hiperplasia,Metabolic syndrome, obesity, beta glucan, oyster mushroom, hypertrophy, hyperplasia |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 13 Jun 2022 02:11 |
Last Modified: | 30 Sep 2024 02:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190995 |
Text
Devira Putri Handoyo.pdf Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |