Pengaruh Suplementasi L-Arginin pada Pengencer CEP-2 Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Boer

Nahari, Mutamatun and Prof. Dr. Ir. Muhammad Nur Ihsan, MS. (2022) Pengaruh Suplementasi L-Arginin pada Pengencer CEP-2 Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Boer. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inseminasi Buatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kambing Boer melalui peningkatan mutu genetik. Keberhasilan IB dipengaruhi oleh kualitas spermatozoa. Penurunan kualitas spermatozoa akibat prosessing menjadi semen cair disebabkan cold shock maupun kerusakan pada membran plasma spermatozoa karena terbentuknya peroksidasi lipid pada proses metabolisme selama penyimpanan. Pengencer Cauda Epididymal Plasma-2 (CEP-2) merupakan salah satu jenis pengencer yang mampu mempertahankan spermatozoa selama penyimpanan dari kejut dingin (cold shock) dan suplementasi L-Arginin yang berfungsi untuk menghambat adanya radikal bebas yang akan membentuk NO (Nitric Oxide) yang berfungsi sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi L-Arginin pada pengencer CEP-2 terhadap motilitas individu, viabilitas, dan abnormalitas kambing Boer selama penyimpanan pada suhu 3-5°C. vii Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2021 sampai dengan 30 September 2021 di Laboratorium Reproduksi dan Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Materi penelitian yang digunakan adalah semen kambing Boer yang memiliki persyaratan motilitas massa minimal ++ dan motilitas individu minimal 70%. Penampungan dilakukan dua kali dalam seminggu menggunakan metode vagina buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P0 (90% CEP-2 + 10% Kuning Telur + 0,4% Putih Telur), P1 (90% CEP- 2 + 10% Kuning Telur + 0,4% Putih Telur + 5 mM L-Arginin), P2 (90% CEP-2 + 10% Kuning Telur + 0,4% Putih Telur + 6 mM L-Arginin), dan P3 (90% CEP-2 + 10% Kuning Telur + 0,4% Putih Telur + 7 mM L-Arginin) dengan masing-masing 10 kali ulangan. Pengamatan dilakukan selama penyimpanan pada hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3, hari ke-4, dan hari ke-5. Variabel yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas, dan abnormalis. Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam atau ANOVA, jika terdapat perbedaan nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01) dilajutkan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplementasi L-Arginin P0, P1, P2, dan P3 memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) antar perlakuan terhadap motilitas individu, pada viabilitas memberikan pengaruh nyata (P<0,05) hari ke-2 dan pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada hari ke-3 dan ke-4, sedangkan pada abnormalitas memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) pada hari ke-3. Perlakuan P2 menunjukkan hasil terbaik pada semua variabel selama penyimpanan dari hari ke-1 sampai hari ke-5, dengan rataan viii persentase motilitas individu pada hari ke-5 yaitu P0 (45,00 ± 4,22%), P1 (47,90 ± 5,17%), P2 (55,90 ± 4,77%), dan P3 (51,60 ± 5,60%). Rataan persentase viabilitas pada hari ke-5 yaitu P0 (46,26 ± 8,06%), P1 (48,94 ± 7,62%), P2 (54,01 ± 7,71%), dan P3 (52,42 ± 6,99%). Rataan persentase abnormalitas pada hari ke-5 yaitu P0 (5,20 ± 1,75%), P1 (4,67 ± 2,10%), P2 (4,09 ± 0,91%), dan P3 (4,25 ± 2,02%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa suplementasi L-Arginin dengan konsentrasi 0 mM, 5 mM, 6 mM, dan 7 mM dalam pengencer CEP-2 kuning telur dengan albumin putih telur mampu menghambat penurunan kualitas spermatozoa selama penyimpanan pada suhu 3-5°C meliputi motilitas individu pada hari ke-1 sampai hari ke-5, viabilitas pada hari ke-2 sampai hari ke-4, dan abnormalitas hanya pada hari ke-3. Suplementasi L-Arginin 6 mM pada perlakuan P2 mampu mempertahankan kualitas spermatozoa lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya hingga hari ke-5, dari hasil tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa Inseminasi Buatan untuk mengetahui hasil dari prosessing semen cair.

English Abstract

The purpose of the study was to evaluate the quality of Boer goat liquid semen in Cauda Epididymal Plasma (CEP-2) diluter with supplementation of L-Arginine. This study was carried out at the Animal Reproduction Laboratory and Sumber Sekar Laboratory, Faculty of Animal Science, University of Brawijaya. The material used was Boer goat semen that was collected twice a week using an artificial vagina with semen quality requirement mass motility ++ and individual motility of 70%. The method used in this study was Random Complete Design with 4 treatments, there was P0 (90% CEP-2 +10% Egg Yolk + 0.4% Albumen), P1 (90% CEP-2 + 10% Egg Yolk + 0.4% Albumen + 5 mM L-Arginine), P2 (90% CEP-2 + 10% Egg Yolk + 0.4% Albumen + 6 mM L-Arginine), and P3 (90% CEP-2 + 10% Egg Yolk + 0.4% Albumen + 7 mM L-Arginine) and 10 replications of each treatment, if there was a difference, them researched should be continued Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of this study showed that had a very significant effect (P<0.01) between treatments on individual motility, on viability a significant effect (P<0.05) on the 2nd day, and the effect was very significant (P<0.01) on the 3rd and 4th day, while the abnormality had a very significant effect (P<0.01) on the 3rd day. The conclusion was P2 (90% CEP-2 + 10% Egg Yolk + 0.4% Albumen + 6 mM L-Arginine) showed the best result from the days-1 until days-5. It was suggested to utilize liquid semen of Boer goat with supplementation of 6 mM L-Arginin for application of artificial insemination.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050028
Uncontrolled Keywords: Boer goat semen, L-Arginine, CEP-2
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 Apr 2022 02:17
Last Modified: 28 Apr 2022 02:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190254
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUTAMATUN NAHARI.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item