Evaluasi Penjadwalan Proyek Pembangunan Rumah Dinas SDN 02 Langgikima Dengan Menggunakan Critical Path Method

Wijaya A.S.,, Akmal Setya and Ir. Ihwan Hamdala, ST., MT., IPM. (2022) Evaluasi Penjadwalan Proyek Pembangunan Rumah Dinas SDN 02 Langgikima Dengan Menggunakan Critical Path Method. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Mari Bangun Nusantara sebagai pemenang tender Pelaksanan Prasarana Pemukiman di Provinsi Sulawesi Tenggara III yang terletak di Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, bertanggungjawab terhadap pekerjaan yang dilakukan berupa Pembangunan, Rehabilitasi, dan Renovasi Sarana Prasarana yang terdapat dilokasi tersebut. Dalam melaksanakan proyek, perusahaan hanya mengandalkan perhitungan berdasarkan pengalaman kerja untuk mengestimasi pekerjaan yang dilakukan serta dengan melakukan perencanaan penjadwalan yang kurang akurat, hanya mengacu pada perencanaan jadwal secara umum. Tidak ada penyusunan jadwal yang sistematis sesuai dengan aktifitas dari tiap pekerjaan yang dilakukan sehingga mengakibatkan pelaksana proyek tidak mengetahui jaringan kerja secara pasti. Penelitian ini menggunakan Critical Path Method sebagai alat untuk membuat jaringan aktivitas pekerjaan. Metode ini juga dapat menentukan jalur kritis dari pelaksananaan proyek sehingga lintasan aktivitas proyek dapat terlihat jelas aktivitas yang tidak dapat ditunda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan forward pass dan backward pass berdasarkan parameter early start, early finish, latest start dan latest finish serta penentuan jaringan kritis berdasarkan slack=0 Berdasarkan penyusunan urutan jaringn aktivitas, didapatkan 14 jalur aktivitas. Total waktu penyelesaian didapatkan selama 72 hari dan jalur kritis terdapat pada lintasan aktivitas A-B-C-D-E-F-G-H-I-O-S-R-U-V-Q-T-AC-AI. Perencanaan jadwal pekerjaan dari pelaksana proyek secara umum menggunakan metode kurva s dengan perencanaan waktu penyelesaian dilakukan selama 120 hari, sedangkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan CPM mendapatkan total waktu penyelesaian selama 72 hari. Terdapat selisih diantara waktu perencanaan dengan waktu CPM selama 48 hari. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode CPM waktu penyelesaian proyek dapat lebih cepat. Walaupun metode CPM mendapatkan waktu tercepat, perencanaan jadwal yang dilakukan pelaksana proyek sudah optimal dengan mempertimbangkan segala kondisi dilokasi proyek serta realisasi proyek sesuai dengan perencanaan jadwal. Realisasi pelaksaan proyek sudah sesuai dengan perencanaan jadwal pelaksanaan selama 120 hari dengan mempertimbangkan konstrain yang ada. Sehingga perencanaan jadwal pelaksana proyek tetap dapat digunakan serta megintegrasikan dengan metode yang lain.

English Abstract

PT. Mari Bangun Nusantara as the winner of the tender for the Implementation of Settlement Infrastructure in Southeast Sulawesi III Province which is located in Langgikima, North Konawe Regency, is responsible for the work carried out in the form of Development, Rehabilitation, and Renovation of Infrastructure Facilities in that location. In carrying out the project, the company only relies on calculations based on work experience to estimate the work carried out and by carrying out scheduling plans that are less accurate, only referring to schedule planning in general. There is no systematic preparation of a schedule according to the activities of each work carried out, resulting in project implementers not knowing the exact work network. This study uses the Critical Path Method as a tool to create a network of work activities. This method can also determine the critical path of project implementation so that the trajectory of project activities can be seen clearly which activities cannot be postponed. Calculations are carried out using a forward pass and a backward pass based on the parameters of early start, early finish, latest start and latest finish as well as determining the critical network based on slack=0. Based on the arrangement of the activity network sequence, obtained 14 activity paths. The total completion time is 72 days and the critical path is on the activity trajectory A-BC- D-E-F-G-H-I-O-S-R-U-V-Q-T-AC-AI. Planning the work schedule of project implementers generally uses the s-curve method with a planning completion time of 120 days, while the results obtained using CPM get a total completion time of 72 days. There is a difference between planning time and CPM time for 48 days. This shows that by using the CPM method the project completion time can be faster. Although the CPM method gets the fastest time, the schedule planning carried out by the project implementer is optimal by considering all conditions at the project location and project realization in accordance with the schedule planning. The realization of project implementation is in accordance with the planned implementation schedule for 120 days taking into account the existing constraints. So that the project implementation schedule planning can still be used and integrates with other methods

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522070032
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Critical Path Method (CPM), Forward Pass, Backward Pass, Early Start Early Finish, Latest Start, Latest Finish, Slack
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.9 Tools
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: yulia Chasanah
Date Deposited: 26 Apr 2022 03:44
Last Modified: 20 Jun 2022 04:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190169
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
AKMAL SETYA WIJAYA.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item