Persepsi Peternak Bebek Terhadap Program Doktor Mengabdi Usaha Mikro Telur Asin Asap Di Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar

Alfata, Abdul Hanif and Dr. Siti Azizah, S.Pt, M.Sos, M.Commun (2021) Persepsi Peternak Bebek Terhadap Program Doktor Mengabdi Usaha Mikro Telur Asin Asap Di Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permintaan produk bebek, berupa telur ataupun daging sebagai sumber protein hewani untuk kebutuhan mengalami peningkatan secara signifikan. Budidaya bebek di Indonesia masih dilakukan secara turun – temurun dan teknis budidaya itik masih tradisional sehingga manajemen pemeliharaan kurang maksimal. Dampak pandemi virus corona (Covid-19) juga dirasakan peternak bebek, karena produk bebek yang sudah siap dijual harus ditahan, dengan begitu peternak harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pemeliharaan. Keberadaan usaha mikro sebagai lembaga ekonomi dalam masa pandemi sangat bermanfaat karena dapat melayani kebutuhan anggota masyarakat berpendapatan menengah kebawah. Pengembangan sebuah desa dengan berbagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, terutama potensi di sektor pertanian dan peternakan membutuhkan perencanaan yang tepat dan berorientasi kepada pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan kepada masyarakat. Sumber daya peternakan, khususnya bebek merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berpotensi untuk dikembangkan untuk meningkatkan dinamika ekonomi. Desa slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar memiliki luas wilayah total 476 Ha. Dimana seluas 72 Ha adalah pemukiman penduduk dan sisanya adalah lahan kosong. Persepsi peternak adalah sesuatu proses yang dapat diterima oleh peternak melalui sebuah program bantuan yang diberikan oleh pemerintah atau instansi, sehingga peternak dapat memahami dan mengerti tentang suatu program bantuan yang diberikan. Penelitian ini dilakukan di Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Waktu penelitian dimulai dari tanggal 26 Juli 2021 sampai dengan 13 Februari 2022. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara sengaja dengan kriteria atau pertimbangan tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian, yakni dengan objek penelitian utamanya adalah peternak bebek yang mengikuti program Dokter Mengabdi 2021 Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di Desa Slorok yang tersebar di Dusun Pratan, Dusun Plangi, Dusun Sumberejo, dan Dusun Jatiroto. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang diambil dengan wawancara (interview), kuisioner, observasi, study. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara non-probability sampling dengan logika pemilihan informan secara purposive, dan penentuan informan dilakukan dengan mengambil informan dari peternak bebek di 4 Dusun yang berada di Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Sumber data dalam penelitian menggunakan data primer dan sekunder, sedangkan untuk uji keabsahan data

English Abstract

The impact of the corona virus pandemic (Covid-19) is also felt by duck farmers, because duck products that are ready to be sold must be withheld, so farmers have to incur additional costs for maintenance. Farmer perception is a process that can be accepted by farmers through an assistance program provided by the government or agency, so that farmers can understand and understand about a given assistance program. This research was conducted in Slorok Village, Doko District, Bliar Regency when the research started from 26 July 2021 to 13 February 2022. The determination of informants in this study was carried out by non-probability sampling with purposive selection of informant logic, and the determination of informants was carried out by taking informants. from duck farmers in 4 hamlets in Slorok Village. The stages in data analysis using the Miles and Huberman model where the stages in data analysis are reduction, display, and conclusion drawing / verification. The Doctoral Program in Service of the Faculty of Animal Husbandry, Universitas Brawijaya is a service program from a lecturer at the Faculty of Animal Husbandry who holds a doctorate to advance the village. Based on the results of the research above, it can be concluded that Slorok Village has the potential of abundant natural resources and human resources. The first natural resource owned is a dry land area of 404 Ha for agriculture and the second natural resource owned is abundant water because the water comes from springs. Human resources owned are the number of people according to gender, age group, and education. Farmers in Slorok Village have a positive perception of the smoked salted egg program. Positive perception is evidenced by the components and perceptual processes according to the explanation above. So far, there are 2 farmers who have participated in the smoked salted egg program, 1 housewife and 1 farmer have left the program for establishing their own smoked salted eggs, while 2 farmers have left the program because of conflicts.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0522050002
Uncontrolled Keywords: Perception, Natural Resources, Human Resorces
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Apr 2022 01:37
Last Modified: 25 Apr 2022 02:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/190096
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Abdul Hanif Alfata.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2024.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item