Ramadhani, Febri Fitriana and Prof. Dr. Ir. Mochammad Junus, , MS, (2022) Hubungan Antara Berat Dinding Sarang Polen Dengan Berat Polen Lebah Madu (Trigona Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Budidaya lebah madu adalah salah satu kegiatan usaha yang tidak berbasis lahan, sehingga tidak menjadi pesaing bagi usaha pertanian pada umumnya. Perlebahan bahkan berperan dalam optimalisasi sumberdaya alam melalui pemanfaatan nektar dan serbuksari, yakni dua produk tumbuhan yang sebagian besar akan terbuang siasia apabila tidak dimanfaatkan untuk pakan lebah madu. Dengan begitu, perlebahan merupakan jenis kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap budidaya tanaman. Hasil yang diperoleh dari industri perlebahan tidak saja terbatas pada madu saja, tetapi juga termasuk lilin, royal jelly, propolis, tepungsari, dan racun lebah. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di daerah Pasuruan di Dusun Andong Desa Ngembal Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan dan Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk.Dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Juli 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi atau memprediksi berat dinding sarang polen dengan berat polen lebah madu (Trigona. sp) dan mengetahui besarnya hubungan antara berat dinding sarang polen dengan berat polen lebah madu (Trigona. sp). Materi penelitian yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan 3 sangkar polen yang berasal dari jenis lebah madu Trigona sp. Butiran pollen yang digunakan untuk ditimbang sebanyak 5 butir pada satu sangkar, sample diambil dari tiga buah sangkar untuk dijadikan ulangan, hal ini karena jumlah pollen yang didapat pada setiap sangkar tidak sama. Sampel yang didapatkan dari peternakan lebah madu tanpa sengat (Stingless bee) yang ada di Desa Ngembal Pasuruan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi lapang (field study). Hasil penelitian menunjukkan besar korelasi antara berat dinding pollen dan berat pollen basah, pollen jemur dan pollen oven adalah 0,180, -0,216 dan -0,298. Hasil korelasi dengan berat pollenbasah adalah 0,180 artinya berat pollen basah berhubungan positif dengan korelasi sangat lemah terhadap berat dinding pollen. Hasil korelasi dengan berat pollen jemur adalah -0,216 artinya berat pollen jemur memiliki hubungan negatif dengan korelasi lemah terhadap berat dinding pollen. Hasil korelasi dengan berat pollen oven adalah -0,298 artinya berat pollen oven memiliki hubungan negatif dengan korelasi lemah terhadap berat dinding pollen. Bentuk hubungan antara berat dinding pollen dan berat pollen basah memiliki persamaan Y = 3243,8 + 0,15X, nilai koefisien regresi antara berat dinding pollen dan berat pollen basah adalah 0,1485 yang artinya setiap kenaikan 1 mg berat dinding pollen makan akan menaikkan berat pollen basah sebesar 0,1485 mg. Bentuk hubungan antara berat dinding pollen dan berat pollen jemur memiliki persamaan Y = 2642,5 - 0,1821X, nilai koefisien regresi antara berat dinding pollen dan berat pollen jemur adalah -0,1821 yang artinya setiap kenaikan 1 mg berat dinding pollen makan akan menurunkan berat pollen jemur sebesar 0,1821 mg. Bentuk hubungan antara berat dinding pollen dan berat pollen oven memiliki persamaan Y = 2446,8 - 0,226X, nilai koefisien regresi antara berat dinding pollen dan berat pollen oven adalah -0,226 yang artinya setiap kenaikan 1 mg berat dinding pollen makan akan menurunkan berat pollen oven sebesar 0,226 mg. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan atau korelasi antara berat dinding pollen dan berat pollen, namun besaran korelasi dibedakan berdasarkan jenis pollen. Nilai korelasi dengan pollen basah sebesar 0,180 yang berarti memiliki korelasi sangat lemah. Sedangkan dengan pollen jemur dan pollen oven sebesar -0,216 dan -0,298 yang berarti memiliki korelasi lemah. Bentuk hubungan antara berat dinding pollen dan berat pollen dipengaruhi oleh jenis pollen. Bentuk hubungan berat dinding pollen dan berat pollen basah yaitu positif yang berarti jika berat dinding pollen meningkan maka diikuti kenaikan berat pollen basah. Sedangkan bentuk hubungan berat dinding pollen dan berat pollen jemur dan oven adalah negatif yang berarti jika berat dinding pollen meningkat maka akan diikuti penurunan berat pollen jemur dan pollen oven. Saran pada penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan kajian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan pollen yang menyebabkan bentuk hubungan berbeda untuk pollen basah, jemur dan oven.
English Abstract
The purpose of this study was to estimate or predict and determine the relationship between the weight of the pollen nest wall and the weight of honeybee pollen (Trigona. sp). The method used in this research is the field study method. The result of this study is that there is a relationship between the weight of the pollen wall and the weight of wet pollen, drying and oven. The correlation value of pollen wall weight with wet pollen weight is 0.180 which means it has a very weak correlation. While the weight of the pollen wall with the weight of drying pollen and oven pollen is -0.216 and -0.298, which means it has a weak correlation. The relationship between the weight of the pollen wall and the weight of the wet pollen is positive, while the relationship between the weight of the pollen wall and the weight of the drying and oven pollen is negative.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0522050005 |
Uncontrolled Keywords: | pollen nest wall, pollen, Trigona sp |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 18 Mar 2022 03:03 |
Last Modified: | 18 Mar 2022 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189960 |
Text (Dalam Masa Embargo)
FEBRI FITRIANA RAMADHANI.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2024. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |