Yuliadi, - (2019) Erforma Dan Kelayakan Usaha Budidaya Udang Vaname Litopenaeus Vannamei Pada Tambak Super Intensif. Doctor thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produktifitas tambak udang vaname di Indonesia masih rendah sehingga perlu dilakukan upaya pengembangan teknologi pada budidaya udang. Pengembangan dan penerapan teknologi tambak super intensif yang dicirikan dengan kepadatan, input, dan teknologi tinggi diharapkan mampu meningkatkan produksi udang nasional hingga beberapa kali lipat. Penelitian ini penting dilakukan sebagai bagian dari upaya pengembangan teknologi dan manajemen usaha budidaya melalui kajian dan analisis performa dan kelayakan usaha budidaya udang vaname pada tambak superintensif melalui padat penebaran tinggi dengan menerapkan sistem panen parsial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa budidaya udang vaname yaitu sintasan, pertumbuhan, konversi pakan, dan produksi udang vanamei, menganalisis efektivitas panen parsial, dan menganalisis kelayakan usaha budidaya udang vaname pada padat penebaran yang berbeda yaitu 900 dan 1.100 ekor/m2. Penelitian dilaksanakan di Unit Pertambakan Udang CV Dewi Windu di Desa Kupa Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan pada September 2016–Desember 2017. Penelitian yang dilakukan dengan menyesuaikan program kegiatan standar operasiaonal pekerjaan (SOP) tambak super intensif CV Dewi Windu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang meliputi survey, observasi, pengambilan data secara langsung, dan wawancara. Jenis data yang dianalisis adalah data primer dan sekunder.Kegiatan operasianal budidaya udang vaname super intensif meliputi tahap persiapan, penebaran benur, pemeliharaan (pengelolaan pakan, pengelolaan kualitas air, dan p engendalian hama penyakit, serta pengelolaan dan pengendalian produksi tambak secara umum) sampai panen. Parameter performa budidaya yang diamati yaitu sintasan, pertumbuhan, rasio konversi pakan, dan produksi. Untuk analisis kelayakan usaha, digunakan parameter Net per Value (NVP), Net Benefit per cost (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Periode (PP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Petak B (1.100 ekor/m2 ) memperlihatkan kinerja budidaya: sintasan 91,2%, RKP 1,18; dan produktifitas 17,72 kg/m2 menghasilkan produktiftas udang vaname sebesar 17.723 kg/1000 m2, lebih tinggi dibandingkan Petak A (900 ekor/m2) dengan sintasan 91,2 %, RKP 1,25; dan produktifitas 15,52 kg/m2 dengan tingkat produktivitas 15.516 kg/1000 m2 . Artinya padat penebaran yang diaplikasikan masih dapat ditingkatkan. Aplikasi panen parsial adalah efektif dalam (1) mengendalikan biomassa udang sehingga tidak melebihi batas daya dukung lingkungan tambak, (2) memberikan peluang udang yang belum dipanen agar dapat tumbuh lebih baik akibat adanya pengurangan kondisi berjejal dan menurunnya beban limbah sehingga udang hidup lebih nyaman, (3) dapat meningkatkan produktifitas tambak, dan (4) mengontrol ukuran udang sesuai dengan permintaan pasar. Berdasarkan nilai kriteria investasi, Petak A (NPV = Rp 7.135.526.048; Net B/C = 2,45 ; IRR = 219,02 %; dan PP = 0,46 tahun) sedangkan tambak Petak B (NPV = Rp 7.083.502.414; Net B/C = 2,31; IRR = 230,21%; dan PP = 0,43 tahun), maka usaha budidaya udang vaname super intensif pada Petak A dan B layak untuk laksanakan/dillanjutkan.
English Abstract
Productivity of whiteleg shrimp ponds in Indonesia is still low so it is necessary to develop technological efforts in shrimp farming. The development and application of super intensive pond technology that characterized by high density, input and technology is expected to increase national shrimp production several times. This research is important to be carried out as part of efforts to develop technology and management of aquaculture businesses through a study and analysis of the performance and feasibility of whiteleg shrimp farming on super intensive ponds through high stocking densities by applying a partial harvesting system. This study aims to analyze the performance of whiteleg shrimp culture which is survival, growth, feed conversion, and production of whiteleg shrimp, analyze the effectiveness of partial harvesting, and analyze the feasibility of whiteleg shrimp farming at different stocking densities of 900 and 1,100 ind / m2. The research was carried out at CV Dewi Windu's Shrimp Aquaculture Unit in Kupa Village, Mallusetasi District, Barru Regency, South Sulawesi in September 2016- December 2017. The study was conducted by adjusting the super intensive according to Standart Operating system (SOP) at CV Dewi Windu. The operational activities of super intensive vaname shrimp culture include the preparation, stocking, maintenance (feed management, water quality management, and pest control, as well as management and control of pond production in general) until harvest. The results showed that pond B (1100 ind./m2) showed cultivation performance: survival rate 91.2%, feeding convertion rate (FCR) 1.18: and productivity 17.72 kg/m2 resulted in whiteleg shrimp productivity of 17,723 kg /1000 m2, higher than pond A (900 ind. /m2) with a survival rate of 91.2%, FCR 1.25; and productivity of 15.52 kg/m2 with a productivity level of 15,516 kg /1000 m2. This means that the stocking density applied can still be increased. Partial harvesting application is effective in (1) controlling shrimp biomass not exceeding the carrying capacity of the pond, (2) providing opportunities for shrimp that are left behind to grow better due to reduced crowding conditions and decreasing waste load so that shrimp live more comfortably (3) can increase pond productivity (4) control shrimp size according to market demand. Based on the value of investment criteria, plot A (NPV = Rp 7.135.526.048; Net B / C = 2.45; IRR = 219,02%; and PP = 0.46 years) while plot B (NPV = Rp 7.083.502.414; Net B / C = 2,31; IRR = 230,21%; and PP = 0,43 years), then the super intensive vaname shrimp farming in Plots A and B is feasible to continued.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Doctor) |
---|---|
Identification Number: | DIS/639.68/YUL/p/2019/061911343 |
Uncontrolled Keywords: | SHRIMP CULTURE |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.6 Crustacean culture > 639.68 Shrimps culture |
Divisions: | S2/S3 > Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 09:13 |
Last Modified: | 11 Feb 2022 09:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189737 |
Preview |
Text
YULIADI.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |