Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekapuk Melalui Peran Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) (Studi Pada Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik )

Azman, Muhammad and .Dr. Drs. Abdullah Said, M.Si (2021) Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekapuk Melalui Peran Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) (Studi Pada Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberdayaan masyarakat desa merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam mensejahterakan masyarakat desa. Melalui peran BUMDES bukan hanya memberdayakan mayarakat tapi juga berdampak pada kemandirian suatu desa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih ada unit usaha yang di nilai belum efektif dan juga baik dari segi sosial maupun ekonomi nya.selain itu juga partisipasi masyarakat yang di nilai kurang dalam ikut serta dalam unit usaha yang di jalankan oleh BUMDES serta denganp profit BUMDES yang besar untuk ke masyarakat di nilai masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisi dan mendeskripsikan tentang kegiatan yang di kelola desa atau kerja sama antar desa, mewujudkkan kegiatan yang efektif, efisien dan menghaislkan keuntungan sosial ekonomi serta wujud keberhaislan pemberdayaan yaitu : berkurang nya penduduk miskin, berkembangnya usaha pendapatan yang di lakukan penduduk miskin, meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap upaya kesejahteraan, meningkatnya kemandirian kelompok dan meningkatkan kapasitas masyarakat serta pemerataan pendapatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Desa Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.. analisis data menggunakan model interaktif dari Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada enam unit usaha yang di jalankan BUMDEs sekapuk, yaitu multijasa, PAM, wisata, tambang, kebersihan desa, dan olahraga. Selain di kelola BUMDES ada dua unit usaha yang di lakukan kerja sama yakni di unit tambang dengan PT polowijo dan di multijasa dengan pihak bank.ke enam unit usaha tersebut yang di niali efektif adalah unit tambang, wisata dan juga PAM untuk unit multi jasa, keberishan desa dan olahraga di nilai kurang efektif. Selanjut nya angka kemiskinan di desa sekapuk lima tahun terakhir mengalami penurunan, penduduk miskin di fasilitasi desa dengan di pekerjakan di tambang sebanyak 758 orang dan mucul nya 29 UMKM dari perwakilan tiap RT, pasrtisipasi masyarakat dalam hal gotong royong sangat lah baik tapi kurang dalam hal ikut di unit BUMDES sperti hanya ada 377 nasabah di unit multijasa dan angka tersebut di nilai kurang. Sedangkan hanya kelompok PKK saja yang berkembang dengan memiliki 37 produk unggulan dan kerja sama dengan unit wisata setigi, dan melum merata nya tingkat pendapatan masyrakat serta belum terjadinya peningkatan kapasitas. Untuk mengatasi hal tersebut perlu di lakukan nya pemerataan pengembangan unit usaha supaya tidak mengandalkan satu atau dua unit usaha yang ada. Dan harus di lakukan sebuah inovasi di beberapa unit usaha supata dengan berkembang nya zaman unit usaha tersebut tetap eksis dan bisa memberi manfaat kepada masyarakat. serta perlunya pendekatan yang lebih kepada masyarakat supaya pasrtisipasi masyarakat bisa semakin baik dan tentu bisa membuat unit usaha di BUMDES bisa semakin berkembang

English Abstract

Empowerment of rural communities is one of the most important pillars in the welfare of rural communities. Through the role of BUMDES not only empowering the community but also having an impact on the independence of a village. The problem in this study is that there are still business units that are considered ineffective and also both in terms of social and economic terms. In addition, community participation is considered lacking in participating in business units run by BUMDES and with large BUMDES profits. to the community the value is still lacking. The purpose of this study is to analyze and describe the activities managed by the village or inter-village cooperation, to realize activities that are effective, efficient and generate socio-economic benefits as well as the manifestation of successful empowerment, namely: the reduction of the poor, the development of income businesses carried out by the poor, increasing public awareness of welfare efforts, increasing group independence and increasing community capacity and income distribution. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach located in Sekapuk Village, Ujung Pangkah District, Gresik Regency. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. Data was collected by means of interviews, observations, and documentation studies. Data analysis used an interactive model from Miles Huberman and Saldana. The results of this study indicate that there are six business units that are run by BUMDEs Sekapuk, namely multiservice, PAM, tourism, mining, village cleanliness, and sports. In addition to being managed by BUMDES, there are two business units that are carried out in collaboration, namely in the mining unit with PT Polowijo and in multiservice with the bank. villages and sports are considered less effective. Furthermore, the poverty rate in the Sekapuk village in the last five years has decreased, the poor have been facilitated by the village by being employed in the mines as many as 758 people and the emergence of 29 MSMEs from representatives of each RT, community participation in mutual cooperation is very good but lacking in terms of participating in the BUMDES unit, there are only 377 customers in the multiservice unit and this number is considered less. Meanwhile, only the PKK group has developed by having 37 superior products and cooperation with the setigi tourism unit, and the community's income level is not evenly distributed and there has not been an increase in capacity. To overcome this, it is necessary to do the equitable development of business units so that they do not rely on one or two existing business units. And an innovation must be made in several business units so that with the development of the times these business units still exist and can provide benefits to the community. and the need for a more approach to the community so that community participation can be better and of course it can make business units in BUMDES grow

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030196
Uncontrolled Keywords: pemberdayaan masyarakat, peran, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).,community empowerment, role, Village Owned Enterprises (BUMDES)
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Feb 2022 08:26
Last Modified: 23 Feb 2022 04:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189736
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
175030101111055 - muhammad azman.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item