Kolaborasi Antara Ub Forest Dan Masyarakat Magersari Dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Studi Kasus Pada Hutan Pendidikan Ub Forest)

Manggala., Wijaya, Sri and I Gede Eko Putra Sri Sentanu,, S.AP., M.AP., Ph.D and Suhartono Winoto, S.AP., M.AP (2021) Kolaborasi Antara Ub Forest Dan Masyarakat Magersari Dalam Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (Studi Kasus Pada Hutan Pendidikan Ub Forest). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan merupakan aset negara yang perlu dikelola serta sebagai kawasan pemukiman dan lingkungan ekonomi masyarakat. Kolaborasi pengelolaan hutan merupakan metode guna menjaga dan melestarikan serta mengoptimalkan sumberdaya hutan. Salah satunya dalam pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Salah satunya pengelolaan KHDTK UB Forest yang berstatus sebagai hutan pendidikan dan pelatihan. Sedangkan di dalam kawasan hutan UB Forest terdapat wilayah pemukiman warga atau masyrakat Magersari. Pengelolaan tentunya tidak hanya dilakukan guna mengelola hutan namun juga harus mampu bersinergi dengan masyarkat Magersari. Apabila proses kolaborasi mampu berjalan dengan optimal maka pengelolaan hutan dapat menghasilkan produk yang maksimal dan terwujudnya pengelolaan hutan yang baik (good forest governance). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses kolaborasi antara UB Forest dan masyarakat Magersari dalam pengelolaan hutan serta mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat proses kolaborasi tersebut. Penelitian ini menggunakan landasan teori proses kolaborasi yang dilakukan antara pihak pengelola UB Forest dan masyarakat Magersari meliputi: face to face dialogue (dialog antar muka), trust building (membangun keperayaan), commitment to the process (komitmen pada proses), shared understanding (kesepahaman bersama), intermediate outcomes (dampak sementara). Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan proses kolaborasi antara UB Forest dan masyarakat Magersari. Dialog antar muka terjalin melalui forum formal, meskipun komunikasi yang diharapkan masih belum maksimal dalam menyediakan ruang interaksi. UB Forest sudah berusaha menumbuhkan dan membentuk rasa percaya kepada masyarakat dalam kolaborasi pengelolaan hutan. Namun masyarakat Magersari yang belum merasa puas dengan adaya pengelolaan yang dilakukan oleh pihak UB Forest. Komitmen yang dilakukan saat ini berupaya mengembangkan kawasan hutan sebagai sarana pendidikan dan melibatkan masyarakat Magersari dalam kegiatan tersebut untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemahaman bersama dalam kolaborasi antara UB Forest dan masyarakat Magersari belum mencapai titik maksimal bahkan masih menimbulkan konflik sosial. Dampak yang dirasakan UB Forest adalah adanya setoran hasil panen dan keterlibatan masyarakat Magersari dalam keterlibatan kegiatan pengembangan pendidikan sedangkan masyarakat Magersari belum merasakan dampak secara ekonomi dan sosial. Proses kolaborasi antara UB Forest dan masyarakat Magersari didukung oleh penetapan aturan dan potensi masyarakat Magersari. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu bentuk tindakan dan harapan yang tidak sesuai dari masyarakat Magersari, dan tumbuhnya distrust issue dari masyarakat magersari kepada pihak UB Forest.

English Abstract

Forests are state assets that need to be managed as well as residential areas and the community's economic environment. Collaborative forest management is a method for maintaining and conserving and optimizing forest resources. One of them is in the management of Forest Areas with Special Purposes (KHDTK). One of them is the management of KHDTK UB Forest which has the status as an education and training forest. Meanwhile, in the forest area of UB Forest, there is a residential area for Magersari residents. Management, of course, is not only done to manage the forest but also must be able to synergize with the Magersari community. If the collaboration process is able to run optimally, forest management can produce maximum products and the realization of good forest governance. The purpose of this study is to describe and analyze the collaboration process between UB Forest and the Magersari community in forest management as well as to describe and analyze the supporting factors and inhibiting factors of the collaboration process. This study uses the theoretical basis of the collaboration process carried out between the management of UB Forest and the Magersari community including: face to face dialogue, trust building, commitment to the process, shared understanding, intermediate outcomes. The type of research used is descriptive with a qualitative approach using case study methods. Sources of data used are primary data and secondary data. Data collection techniques were conducted by interview, observation, and documentation. The results of this study show the collaboration process between UB Forest and the Magersari community. Interfacial dialogue is established through formal forums, although the expected communication is still not optimal in providing space for interaction. UB Forest has tried to grow and build trust in the community in collaborative forest management. However, the Magersari people are not satisfied with the management carried out by UB Forest. The current commitment is to develop forest areas as a means of education and to involve the Magersari community in these activities to improve community welfare. The mutual understanding in the collaboration between UB Forest and the Magersari community has not yet reached its maximum point and even causes social conflicts. The impact felt by UB Forest is that there are harvest yields and the involvement of the Magersari community in the involvement of educational development activities while the Magersari community has not yet felt the economic and social impact. The collaboration process between UB Forest and the Magersari community is supported by the establishment of rules and the potential of the Magersari community. While the inhibiting factors are the form of actions and expectations that are not appropriate from the Magersari community, and the growing distrust issue from the magersari community to UB Forest

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030153
Uncontrolled Keywords: Pengelolaan Hutan, Kolaborasi, Masyarakat Magersari, KHDTK.,Forest Management, Collaboration, Magersari Community, KHDTK
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 09 Feb 2022 04:09
Last Modified: 23 Feb 2022 06:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189612
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
155030100111007 - SRI MANGGALA WIJAYA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item