Implementasi Community Based Tourism (Cbt) Dalam Mewujudkan Program Visit Sumenep 2018 Untuk Mendukung Sustainable Tourism (Studi Pada Kelompok Sadar Wisata Gili Labak, Kabupaten Sumenep

Dita, Almira and Andriani Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA (2021) Implementasi Community Based Tourism (Cbt) Dalam Mewujudkan Program Visit Sumenep 2018 Untuk Mendukung Sustainable Tourism (Studi Pada Kelompok Sadar Wisata Gili Labak, Kabupaten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Sumenep mencanangkan Program Visit Sumenep 2018 untuk memacu perkembangan sektor pariwisatanya. Pemerintah membentuk Pokdarwis dari masing-masing daerah sebagai salah satu bentuk implementasi community- based tourism (CBT) di Kabupaten Sumenep. Salah satu daerah tersebut adalah Gili Labak. Karena masyarakat masih awam tentang pariwisata, maka pemerintah memberikan berbagai pelatihan untuk pokdarwis Gili Labak tentang pembekalan dan menghindari kerusakan akibat pariwisata. Penelitian ini berangkat atas dasar ketertarikan peneliti terhadap bagaimana implementasi CBT dalam mewujudkan program Visit Sumenep untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui upaya pemerintah dalam mewujudkan pelaksanaan CBT di Gili Labak, (2) Mengetahui implementasi CBT dalam mewujudkan program Visit Sumenep 2018 melalui Pokdarwis Gili Labak, (3) Mengetahui implementasi CBT dalam mewujudkan program Visit Sumenep 2018 yang mendukung sustainable tourism. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurangnya sosialisasi dan pelatihan secara berkala untuk Pokdarwis dan masyarakat Gili Labak, tidak adanya zonasi untuk terumbu karang yang menyebabkan terumbu karang hancur karena perahu yang parkir sembarangan, dan kurangnya sosialisasi tentang pariwisata berkelanjutan baik kepada masyarakat setempat maupun wisatawan. Peneliti menemukan adanya dukungan pemerintah terhadap sustainable tourism dengan mengajak investor untuk membangun guest house di Pulau Gili Labak, menggencarkan promosi kepada Kementerian Pariwisata, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peneliti memberikan saran kepada pemerintah untuk mengadakan sosialisasi sustainable tourism secara berkala ke pokdarwis dan masyarakat setempat, mengundang beberapa influencer sosial media ternama yang berfokus pada industri pariwisata dan paham sustainable tourism untuk mendongkrak kenaikan wisatawan sekaligus mengedukasi calon wisatawan, perlu adanya zonasi guna mengurangi resiko hancurnya terumbu karang akibat perahu yang parkir sembarangan, dan lebih giat mempromosikan program Visit Sumenep di berbagai platform, bekerja sama dengan instansi terkait dan agen travel untuk mempromosikan program ini. Pemerintah Kabupaten Sumenep diharapkan bisa mencontoh bagaimana Kabupaten Banyuwangi mempromosikan sektor pariwisatanya

English Abstract

Sumenep Regency launched the Visit Sumenep 2018 Program to spur the development of its tourism sector. The government formed Pokdarwis from each region as a form of implementing community-based tourism (CBT) in Sumenep Regency. One of these areas is Gili Labak. Because people are still unfamiliar with tourism, the government provides various trainings for Gili Labak pokdarwis about debriefing and avoiding damage caused by tourism. This research departs on the basis of the researcher's interest in how to implement CBT in realizing the Visit Sumenep program to support sustainable tourism. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The aims of this research are: (1) Knowing the government's efforts in realizing the implementation of CBT in Gili Labak, (2) Knowing the implementation of CBT in realizing the Visit Sumenep 2018 program through Pokdarwis Gili Labak, (3) Knowing the implementation of CBT in realizing the Visit Sumenep 2018 program which support sustainable tourism. The results of this study indicate that there is a lack of regular socialization and training for Pokdarwis and the Gili Labak community, the absence of zoning for coral reefs which causes coral reefs to be destroyed due to boats being parked carelessly, and the lack of socialization about sustainable tourism to both local people and tourists. Researchers found government support for sustainable tourism by inviting investors to build guest houses on Gili Labak Island, intensify promotions to the Ministry of Tourism, to improve the quality of human resources. Researchers advise the government to hold periodic socialization of sustainable tourism to Pokdarwis and local communities, invite several well-known social media influencers who focus on the tourism industry and understand sustainable tourism to boost the increase in tourists while educating potential tourists, the need for zoning to reduce the risk of reef destruction coral reefs caused by boats being parked carelessly, and being more active in promoting the Visit Sumenep program on various platforms, in collaboration with relevant agencies and travel agents to promote this program. The Sumenep Regency Government is expected to be able to follow the example of how Banyuwangi Regency promotes its tourism sector.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030152
Uncontrolled Keywords: Community Based Tourism, Visit Sumenep, Sustainable Tourism.,Community Based Tourism, Visit Sumenep, Sustainable Tourism
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 09 Feb 2022 03:43
Last Modified: 24 Feb 2022 05:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189609
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
145030801111009 - ALMIRA DITA.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item