Implementasi Program Banpres Produktif Usaha Mikro (Bpum) Di Kota Malang (Studi Kasus Pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan Kota Malang)

Sinaga, Nova Grace Susanna and Dr.Drs. Bambang Santoso Haryono,, MS and Anita Tri Widiyawati,, SS., MA (2021) Implementasi Program Banpres Produktif Usaha Mikro (Bpum) Di Kota Malang (Studi Kasus Pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dapat dipahami sebagai pemberian bantuan berupa sejumlah uang kepada masyarakat yang memiliki usaha mikro yang mengalami permasalahan ekonomi sebagai akibat adanya pandemi COVID- 19. Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) merupakan program bantuan dari Presiden yang diberikan kepada UMKM katerogori mikro. Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) memiliki tujuan yang jelas yang tercantum di dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 6 Tahun 2020, yaitu bahwa program BPUM adalah program yang ditujukan untuk membantu dan menjaga keberlangsungan usaha dari pelaku usaha mikro yang menghadapi tekanan akibat dari virus Covid-19 dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program ini adalah program yang baru diimplementasikan di bulan Agustus 2020 secara nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisi bagaimana implementasi program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) tersebut. Penelitian ini berfokus pada tujuan dari program BPUM serta cara mencapai tujuan tersebut dan apakah tujuan tersebut telah tercapai atau tidak. Selain itu penelitian ini juga berfokus pada proses implementasi program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Malang melalui model implementasi program menurut George C. Edwards III. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis Miles dan Huberman dan Saldana. Berdasarkan model implementasi program George C. Edwards III, terdapat beberapa variabel berhasil-tidaknya implementasi suatu program yaitu: 1). Komunikasi, dimana komunkasi dalam implementasi program BPUM telah berjalan dengan baik. 2). Sumber daya, implementasi program BPUM di kota Malang memiliki beberapa kendala di bagian sumber daya. Meskipun sumber daya anggaran tidak ditemukan kekurangan, namun sumber daya manusia dan sumber daya perlatan masih membutuhkan perbaikan baik dari sisi kualitas dan kuantitas. 3). Disposisi, dalam implementasi program BPUM di Kota Malang sudah baik. Walaupun dengan berbagai kekurangan dan kendala yang ada, para implementor tetap memberikan pelayanan yang terbaik agar proses pengimpelemntasin program BPUM berjalan dengan lancar. 4) Struktur Birokrasi, dimana terdapat dua karakteristik utama dari birokrasi sendiri yaitu Standard Operational Procedure (SOP) dan fragmentasi. Dalam hal ini, hasil penelitian menunjukkan implementasi program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota belum sepenuhnya berjalan dengan baik, karena masih memiliki kendala dan kekurangan yang membutuhkan perbaikan

English Abstract

Productive President Assistance for Micro Enterprises Program can be understood as providing assistance in the form of a sum of money to people who have micro-enterprises who are experiencing economic problems as a result of the COVID-19 pandemic. Productive President Assistance for Micro Enterprises Program is an assistance program from the President which is given to micro- enterprises. The Productive President Assistance for Micro Enterprises Program has a clear objective that is stated in the Regulation of the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises Number 6 of 2020, namely that the BPUM program is a program aimed at assisting and maintaining business continuity of micro business actors who are facing pressure due to the Covid virus. -19 in the context of the National Economic Recovery (NER). This program is a program that was just implemented in August 2020 nationally. The purpose of this study is to determine, describe, and analyze how the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program in Malang. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach because the purpose of this study is to describe the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program. This research focuses on the goals of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program and how to achieve these goals and whether these goals have been achieved or not. In addition, this research also focuses on the program implementation process Productive President Assistance for Micro Enterprises Program in Malang through the program implementation model according to George C. Edwards III. Data collection techniques in this study used interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is by using the analysis of Miles and Huberman and Saldana. Based on the George C. Edwards III program implementation model, there are several variables of success or failure of the implementation of a program, namely: 1). Communication, where communication in the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program has been going well. 2). Resources, the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program in the city of Malang has several problems in terms of resources. Although budget resources were not found to be lacking, human resources and equipment resources still need improvement both in terms of quality and quantity. 3). Disposition, in the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program in Malang is good. Despite the various shortcomings and obstacles that exist, the implementors continue to provide the best service so that the process of implementing the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program runs smoothly. 4) Bureaucratic Structure, where there are two main characteristics of the bureaucracy itself, namely Standard Operational Procedure (SOP) and fragmentation. In this case, the results of the study show that the implementation of the Productive President Assistance for Micro Enterprises Program in the City has not been fully running well, because it still has obstacles and shortcomings that require improvement.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521030125
Uncontrolled Keywords: Implementasi Program, BPUM, Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN).,Implementation Program, Productive President Assistance for Micro Enterprises Program, National Economic Growth
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 04 Feb 2022 03:55
Last Modified: 25 Feb 2022 03:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189330
[thumbnail of DALAM MASAEMBARGO] Text (DALAM MASAEMBARGO)
- Nova Grace Susanna Sinaga.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item