Damayanti, Lusi Intan and Dr. Fitria Dina Riana,, SP., MP and Andrean Eka Hardana,, SP., MP., M.BA (2021) Pengendalian Persediaan Bahan Baku Kedelai pada Perusahaan Kecap Di Kabupaten Tulungagung (Studi Kasus Di Agroindustri Kecap “CK”). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Persediaan memiliki peran penting dalam perusahaan dikarenakan awal terpenuhinya kebutuhan konsumen yang tepat waktu diawali dengan tersedianya pasokan bahan baku untuk kegitan produksi. Tanpa adanya persediaan, perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terjadinya keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan proses produksi hingga keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan kecap “CK” merupakan agroindustri di bidang pengolahan makanan berupa kecap manis dengan bahan baku utama kedelai. Kendala yang dihadapi perusahaan dalam melakukan proses produksi adalah fluktuasi harga kedelai, pemesanan bahan baku yang belum terencana, dan belum terpenuhinya sebagain kebutuhan bahan baku dari supplier. Sehingga diperlukan upaya dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku kedelai. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang digunakan untuk proses produksi. Sehingga penting dilakukannya penelitian di perusahaan kecap bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kedelai berdasarkan konsisi aktual yang ada di perusahaan, menganalisis pengendalian persediaan bahan baku kedelai yang ekonomis, persediaan pengaman (Safety Stock), titik pemesanan kembali (Reorder Point), persediaan maksimum (Maximum Inventory). Selain itu juga untuk menganalisis perbandingan tingkat efisiensi biaya persediaan bahan baku kedelai yang telah diterapkan perusahaan dengan menggunakan EOQ. Metode penelitian dalam menentukan lokasi dilakukan secara purposive dengan mengambil salah satu perusahaan kecap manis yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2021 dengan lokasi penelitian di Jl. Adi Sucipto No. 30, Tulunggagung. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Terknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara yang dilakukan kepada narasumber yang ada di perusahaan yaitu direktur dan manajer operasional. Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui kondisi aktual persediaan bahan baku di perusahaan. Selain itu juga menggunakan analasis kuantitatif dengan menghitung persediaan bahan baku yang efektif menggunakan metode EOQ, frekuensi pembelian, persediaan pengaman (Safety Stock) dan titik pemesanan kembali (Reorder Point) dan persediaan maksimum (Maximum Inventory). Hasil dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan kecap belum efisien karena masih menggunakan metode secara konvensional. Diketahui bahwa selama satu periode (Maret 2020-Februari 2021) kuantitas bahan baku yang dipesan oleh perusahaan sebesar 5.500 kg frekuensi 17 kali pemesanan, sedangkan metode EOQ kuantitas bahan baku yang dipesan sebesar 24.669 kg dengan frekuensi 3 kali pemesanan. Selain itu diketahui pula bahwa perusahaan lebih optimal dan ekonomis dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku ketika menggunakan metode EOQ. Hal tersebut ditunjukkan dengan total biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 9.604.625, sedangkan jika menggunakan metode EOQ, perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp 3.158.310,5, sehingga selisih yang didapatkan antara kedua metode tersebut yaitu sebesar Rp 6.446.314,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan metode EOQ akan mendapatkan efisiensi biaya persediaan sebesar 67,12%. Selain kuantitas, frekuensi dan total persediaan bahan baku, diketahui bahwa dalam perhitungan safety stock perusahaan harus menyiapkan persediaan pengaman di gudang sebesar 1.779,4 kg guna mencegah gangguan dalam penyediaan bahan baku. Selain itu berdasarkan perhitungan reorder point, perusahaan harus melakukan pemesanan ulang ketika bahan persediaan bahan baku di gudang sudah mencapai titik 3.158,4 kg. Persediaan bahan baku akan mencapai titik maksimum ketika persediaan telah mencapai 26.448,4 kg. Perusahaan yang menggunakan metode EOQ dalam pengendalian persediaan bahan baku, kuantitas dan frekuensi yang dipesan selama satu periode (Maret 2020- Februari 2021) lebih optimal dan efisien, sehingga dapat menghemat total biaya persediaan bahan baku. Sehingga berdasarkan hasil tersebut saran bagi perusahaan yaitu lebih meningkatkan komunikasi antara supplier, staff gudang, dan staff bagian produksi seminggu sekali guna memenuhi persediaan dengan kuantitas dan waktu yang tepat. Perusahaan juga bisa melakukan deposit beberapa persen mengingat kuantitas bahan baku yang dipesan dalam sekali pemesanan cukup besar. Selain itu untuk menghemat biaya pemesanan perusahaan bisa memaksimalkan kerjasama dengan supplier dan kuantitas pemesanan mengingat kapasitas gudang yang cukup untuk menampung bahan baku berdasarkan perhitungan EOQ. Saran bagi peneliti selanjutnya agar bisa membandingkan pengendalian menggunakan metode EOQ, MRP, dan JIT agar memperoleh hasil pengendalian yang lebih tepat
English Abstract
Inventory has an important role in the company because the initial fulfillment of consumer needs on time begins with the availability of raw material supplies for production activities. Without inventory, the company will experience several obstacles such as delay in meeting the needs of the production process to delays in meeting consumer needs. The soy sauce company “CK” is an agro-industry in the field of food processing in the form of sweet soy sauce with the main raw material of soybean. Constraints faced by the company in carrying out the production process are fluctuations in soybean prices, unplanned ordering of raw materials, and unfulfilled needs of raw materials from suppliers. So that efforts are needed to control the supply of soybean raw materials. One effort that can be done is to control the supply of soybeadn raw materials used for the production process. So it is important to do research in soy sauce companies with the aim of knowing and analyzing inventory control of soybean raw materials based on actual conditions in the company, analyzing economical soybean raw material inventory control, Safety Stock, Reorder Point, Maximum Inventory. In addition, to analyze the comparison of the level of cost efficiency of soybean raw material inventory that has been applied by the company using EOQ. The research method in determining the location was carried out purposively by taking one of the weet soy sauce companies located in the Tulungagung Regency area. The research was conducted from March 2021 with the address of the research location on Jl. Adi Sucipto No. 30, Tulungagung. The data used in this study are primary data obtained from interviews. The data collection technique used in the research is interviews conducted with resource persons in the company, namely directors and operational managers. The research was conducted using descriptive analysis techniques to determine the general condition of the raw material inventory in the company. In addition, it also uses quantitative analysis by calculating effective raw material inventory using the EOQ method, frequency of purchases, safety stock, reorder point, and maximum inventory. The results of the research conducted, it is known that the raw material inventory control carried out by the soy sauce company is not efficient because it still uses conventional methods. It is known that during one period (March 2020- February 2021) the quantity of raw materials ordered by the company was 5.500 kg with a frequency of 17 orders, while the EOQ method of raw material quantity ordered was 24.669 kg with a frequency of 3 orders. In addition, it is also known that the company is mor eoptimal and economical in controlling raw material inventory when using the EOQ method. Yhis is indicated by the total inventory cost issued by the company amounting to Rp 9.604.625, whereas if using the EOQ method, the company incurs a cost of Rp 3.158.310,5, so the difference beetween the two methods is Rp 6.446.324,5. This shows that companies that use the EOQ method will get an inventory cost efficiency of 67,17%. In addition to the quantity, frequency, and total inventory of raw materials, it is known that in calculating the safety stock the company must prepare a safety stock in the warehouse of 1.799,4 kg to prevent disruptions in the supply of raw materials. In addition, based on the calculation of the reorder point, the company must reorder when the raw material inventory in the warehouse has reached the point of 3.158,4 kg. Raw material inventory will reach its maximum point when inventory has reached 26.448,4 kg. Companies that use the EOQ method in controlling raw material inventory, the quantity and frequency ordered for one period are more optimal and efficient, so they can save the total cost of raw material inventory. So based on the result, the sugegestion for the company are to further improve communication between suppliers, warehouse staff, and production staff once week in order to meet inventory with the right quantity and time. Companies can also make a deposit of a few percent considering that the quantity of raw materials ordered in one order is quite large. In addition, to save ordering costs, companies can maximize cooperation with suppliers and order quantity considering that the warehouse capacity is sufficient to accommodate raw materials based on EOQ calculations. Suggestions for further researchers to be able to compare controls using the EOQ, MRP, and JIT methods in order to obtain more precise control result
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052104 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 01:57 |
Last Modified: | 10 Oct 2024 04:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/189296 |
Text
LUSI INTAN DAMAYANTI.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |