Efektivitas Pasal 7 Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan dan Kesejahtreraan Petani Kopi Di Kabupaten Malang (Studi Kasus di Petani Kopi Gunung Kawi Kecamatan Kromengan)

Arfamda, Dheka Yusuf and Lutfi Efendi,, S.H., M.Hum. and Amelia Ayu Paramitha,, S.H., M.H (2021) Efektivitas Pasal 7 Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan dan Kesejahtreraan Petani Kopi Di Kabupaten Malang (Studi Kasus di Petani Kopi Gunung Kawi Kecamatan Kromengan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada Skripsi ini penulis mengangkat tentang efektivitas Pasal 7 Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Petani kopi di Kabupaten Malang. Kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara penghasil produksi kopi dan pengekspor terbesar di dunia dan Indonesia sangat kaya akan sumber daya alamnya karena letak geografis dan berada di garis katulistiwa, selain itu sumber daya alam di Indonesia sangat beraneka ragam seperti : padi, cengkeh, teh, jahe dan lain sebagainya. Oleh karena Indonesia adalah negara terbesar pengekspor sumber daya alam maka sangatlah dimungkinkan kalau faktor ekonomi di tunjang oleh produksi sumber alam, salah satu ekspor yang dilakukan oleh Indonesia adalah sumber daya alam kopi. Sejarah kopi di Indonesia bermula pada tahun 1696 yang pada saat itu Belanda atas nama VOC (Vereemigde Oostindische Compagnige) mendarat di Jawa membawa kopi dari Malabar, India yang berjenis arabika, dan Belanda membudidayakan tanaman kopi tersebut di Batavia tetapi gagal dikarenakan gempa dan banjir, mereka tidak menyerah dan mendatangkan bibit baru dengan membuka lahan baru di Sumatera, Sulawesi, Bali, Timor dan pulau – pulau lainnya di Hindia Belanda yang saat ini dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasca kemerdekaan setelah belanda meninggalkan Indonesia laju perkebunan kopi sedikit terhambat, namun berkat kegigihan para petani pada tahun 2000-an kopi Indonesia kembali melejit dan Indonesia termasuk dalam negara penghasil kopi terbesar ke empat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan kolombia namun demikian pemberdayaan dan kesejahteraan petani kopi masih perlu ditingkatkan dengan mengacu pada pasal 7 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013. Begitu Juga di Kota Malang dimana banyak sekali bermunculan kedai atau coffee shop di kota Malang bukan hanya Coffee Shop namun produksi kopi di malang sangatlah banyak tetapi masih banyak masyarakat lokal yang tidak mengetahui tentang adanya kopi lokal daerah Malang sendiri, serta masih adanya petani Kopi yang tidak mengetahui tentang Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Petani. Berdasarkan Latar Belakang tersebut di atas, maka permasalahan hukum yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Apakah pasal 7 Undang – Undang no 19 tahun 2013 Efektif dilaksanakan di petani kopi Jambower Gunung Kawi Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, Hambatan dan Upaya apa saja yang dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten malang dalam meningkatkan taraf hidup kesejeahteraan dan pemberdayaan petani kopi Jambower Gunung Kawi Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang. Oleh karena itu penulis mencoba untuk melakukan penelitian terkait “Efektivitas Pasal 7 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Petani Kopi di Kabupaten Malang (Studi Kasus Petani Kopi di Gunung Kawi Kecamatan Kromengan) yang mana dalam UndangUndang Nomor 19 Tahun 2013 sudah jelas disebutkan tentang perlindungan dan pemberdayaan petani yang berbunyi natara lain : a. Pasal 1 ayat 1 : Perlindungan petani adalah segala upaya untuk membantu dalam menghadapi permalahan dan kesulitan memperoleh prasarana dan sarana produksi, kepastian usaha, resiko, kegagalan panen, praktik ekonomi biaya tinggi dan perubahan iklim. b. Pasal 1 ayat 2 : Pemberdayaan petani adalah segala upaya untuk meningkatkan kemampuan petani untukmelaksanakan usaha teni yang lebih baik melalui pendidikan pelatihan, penyuluhan, pendampingan, pengembangan sistem pamasaran hasil pertanian. c. Pasal 7 ayat 1 : Perlindungan dan pemberdayaan petani sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. d. Pasal 7 ayat 2 : Strategi perlindungan petani dilakukan melalui, prasarana dan produksi pertanian, kepastian usaha, harga komoditas pertanian, penghapusan praktik ekonomi biaya tinggi, ganti rugi akibat gagal panen akibat kejadian luar biasa, sistim peringatan dini dan penanganan dampak perubahan iklim dan asuransi pertanian.viii Untuk menjawab Permasalah diatas, Penelitian Yuridis Empiris ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data primer yang diperoleh dari hasil studi lapangan dan wawancara dengan Staff Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Petani kopi jambuwer daerah Gunung Kawi Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, Pelaku Usaha Kopi, dan Juga Roastery Kopi. Sumber data sekunder seperti Buku, Undang – Undang dan artikel yang berkaitan dengan Pemberdayaan dan kesejahteraan Petani kopi yang dapat menjadi rujukan dalam menyelesaikan permasalah hukum yang menjadi objek penelitian. Setelah penulis melakukan pengamatan dan wawancara baik dengan pemangku kepentingan, petugas Dinas Pertanian maupun Petani apa yang tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 semua sudah dilakukan dengan baik menurut Dinas sendiri berbeda dengan petani di Kabupaten Malang seperti Jambuwer Kecamatan Kromengan menurut Bapak Teguh beliau mengakatakan bahwa saya belum mengetahui tentang aturan ataupun produksi sendiri, dan saya melihatpun teman teman barista yang membantu kami dalam penjualan hasil produksi dari kopi sendiri. Yang akhirnya Pasal 7 Undang – Undang nomor 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan Petani sendiri berjalan kurang Efektif. Dengan demikian penulis menyarankan kepada para Pemangku Kepentingan, Petugas Dinas Pertanian untuk lebih intens dalam melakukan atau melaksanakan pembinaan , pelatihan teori dan teknik dilapangan serta masyarakat petani kopi juga harus lebih aktif dan bisa membentuk kelompok kelompok tani agar penjualan biji kopi berharga standar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521010117
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 26 Jan 2022 02:05
Last Modified: 25 Feb 2022 05:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188861
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
175010100111014- Dheka Yusuf Arfamda (2).pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item