Kualitas Dan Proporsi Spermatozoa X Dan Y Semen Hasil Sexing Before Freezing Dengan Volume Awal Yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole

Saputro, Danang and Prof.Dr.Ir.Trinil Susilawati, MS., IPU.,ASEAN.Eng (2021) Kualitas Dan Proporsi Spermatozoa X Dan Y Semen Hasil Sexing Before Freezing Dengan Volume Awal Yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan salah satu bangsa sapi Bos Indicus hasil persilangan antara sapi Ongole dengan sapi Jawa yang dikembangkan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sapi Peranakan Ongole merupakan jenis sapi pedaging yang mempunyai potensi pengembangan secara luas karena mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan dan pakan local. Teknologi reproduksi yang digunakan saat ini dalam upayanya meningkatkan mutu genetik ternak adalah Inseminasi Buatan. Inseminasi Buatan saat ini dapat menggunakan straw sexing untuk menghasilkan bibit unggul berdasarkan jenis kelamin sesuai tujuan pemeliharaan, misalnya untuk sapi pedaging lebih dibutuhkan jenis kelamin jantan karena laju pertambahan berat badan dan konversi berat hidup ke berat karkas panennya lebih tinggi dibanding betina. Jenis kelamin pada mamalia dintentukan oleh adanya kromosom yang terdapat pada spermatozoa dari pejantan. Apabila sel telur bertemu dengan sperma berkromosom Y dalam proses fertilisasi akan menghasilkan anak jantan dan apabila sel telur bertemu dengan sperma berkromosom X akan menghasilkan anak betina. Metode Sexing spermatozoa menggunakan Sentrifugasi Gradient Densitas Percolle merupakan metode pemisahan spermatozoa X dan Y yang paling efektif. Metode sexing tersebut saat ini membutuhkan biaya produksi setiap proses sebesar Rp.1.505750,00. Biaya produksi ini terbilang paling tinggi dibanding metode lain, sehingga dalam penelitian ini berupaya memaksimalkan produksi straw hasil sexing sehingga biaya produksi setiap strawnya menjadi lebih murah. Penelitian ini dilaksanakan di Loka Penelitian Sapi Potong, Jalan Pahlawan Grati Pasuruan Jawa Timur pada tanggal 1 sampai 30 Februari 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengkaji pengaruh perlakuan sexing menggunakan metode Sentrifugasi Gradien Densitas Percoll terhadap kualitas dan proporsi spermatozoa X dan Y sapi Peranakan Ongole (PO) semen hasil sexing dengan volume semen yang berbeda, mengetahui volume awal semen uji yang dapat menghasilkan kualitas yang sesuai SNI, dan mengetahui jumlah straw yang dihasilkan disetiap proses sexing pada setiap volume awal yang berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan semen dari tiga sapi Peranakan Ongole (PO) jantan yang bermur ± 5 tahun dan memilki berat ± 700 kg. Semen segar yang digunakan memiliki kriteria motilitas masa ≥ 2+ , motilitas individu ≥ 70%. Metode penelitian menggunakan ix metode percobaan dengan 3 perlakuan dan 11 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini berupa pemakaian volume semen segar yang berbeda yaitu P1=1 ml, P2=1,5 ml dan P3=2 ml. Data diperoleh dari percobaan langsung dan pengamatan, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Data yang diperoleh analisis secara Rancangan Acak Kelompok dengan analisis ragam ANOVA menggunakan Microsoft Excel 2010 dan dilanjut Uji Duncan serta Chi Square. Hasil penelitian semen sexing pada lapisan atas memiliki rata-rata konsentrasi spermatozoa sebagai berikut:, P1=416,4 x 10⁶/ml ± 52,93, P2=572,6 x 10⁶/ml ± 33,29, dan P3=808,2 x 10⁶/ml ± 130,70. Sedangkan pada lapisan bawah P1=354,6 x 10⁶/ml ± 70,02, P2=520,1 4 x 10⁶/ml ± 51,78, dan P3=674,8 4 x 10⁶/ml ± 98,05. Rata-rata total spermatozoa motil pada lapisan atas sebagai berikut: P1=333,1 ± 50,31, P2=471,4 ± 52,94, dan P3 670,8 ± 110,57. Sedangkan pada lapisan bawah P1=277,0 ± 59,16 P2=428,5 ± 63,84, dan P3=555,7 ± 77,24. Rata-rata persentase proporsi spermatozoa Y pada lapisan atas P1=81,3% ± 2,24 P2=82,1% ± 1,76 P3=83,6% ± 2,01. Sedangkan Rata-rata persentase proporsi spermatozoa X pada lapisan bawah P1=74,6 %± 3,47 P2=74,8% ± 2,89, dan P3=75,2% ± 2,8. Semua perlakuan sexing menggunakan volume semen segar sapi Peranakan Ongole (PO) yang berbeda pada metode Sentrifugasi Gradient Densitas Percolle tidak berpengaruh terhadap kualitas tetapi perlakuan berpengaruh terhadap kuantitas konsetrasi spermatozoa, total spermatozoa motil dan proporsi spermatozoa. Semua perlakuan yang diberikan dapat menghasilkan straw yang memiliki kualitas sesuai SNI-4869-1 tahun 2017. Jumlah straw yang dihasilkan disetiap proses sexing pada setiap perlakuan yaitu; P1 (1 ml) menghasilkan 16 straw spermatozoa Y dan 13 spermatzoa X. P2 (1,5 ml) menghasilkan 22 straw spermatozoa Y dan 20 spermatozoa X. P3 (2 ml) menghasilkan 32 straw spermatozoa Y dan 27 spermatozoa X. Perlakuan P3 menghasilkan straw sexing yang paling banyak sehingga biaya produksi setiap strawnya paling rendah dibanding perlakuan lain. Saran untuk Proses sexing dengan metode sentrifugasi gradien densitas percoll dapat menggunakan semen awal 2 ml dan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut pada proses pembekuan berbagai semen awal yg berbeda.

English Abstract

Artificial Insemination is a reproductive technology to improve the genetic quality of livestock. Currently, Artificial Insemination can use semensexing straws to get calves that match expectations. Sex in mammals is determined by the presence of chromosomes in the spermatozoa. The Percolle Density Gradient Centrifugation Method is the most effective method for separating X and Y spermatozoa. This method requires higher costs than other methods. By maximizing the production of the number of straws, it is expected that the production cost for each straw will be cheaper. This research was conducted at the Beef Cattle Research Workshop on Jalan Pahlawan, Grati, Pasuruan, East Java on February 1 to 30, 2020. The material used was fresh cement from three bulls of Ongole descent, ± 5 years old and ± 700 kg body weight. . Fresh semen was used with the criteria of mass motility ≥ 2+, vi individual motility ≥ 70%. The research method used was an experimental method with 3 treatments and 11 replications. The treatment in this study used different volumes of fresh semen, namely P1 = 1 ml, P2 = 1.5 ml and P3 = 2 ml. The data obtained were processed by randomized block design analysis using ANOVA analysis followed by Duncan's test and Chi-square test. The results showed that the treatment given did not affect the quality but the treatment affected the quantity of spermatozoa concentration, the number of motile spermatozoa and the proportion of spermatozoa. All treatments produce quality straws according to SNI-4869-1 2017. The number of straws produced in each sexing process in each treatment, namely; P1 = 16 Y spermatozoa and 13 X spermatzoa. P2 = 22 Y spermatozoa and 20 X spermatozoa. P = 32 Y spermatozoa and 27 X spermatozoa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050256
Uncontrolled Keywords: Artificial Insemination, Ongole Cattle Breed, Percolle Gradient Density Centrifugation method
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 25 Jan 2022 04:01
Last Modified: 23 Feb 2022 08:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188795
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Danang Saputro.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item