Wahyudi, Faris Eko and Dr. Ir. Edhy Sudjarwo,, MS. (2021) Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Ceremai (Phyllanthus Acidus L. Skeels) Sebagai Feed Additive Dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan daging ayam di Indonesia sebagai sumber protein hewani semakin lama semakin meningkat karena daging ayam lebih banyak dikonsumsi dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Adanya larangan penggunaan AGP sebagai feed additive dalam pakan dikarenakan dapat mengakibatkan residu pada daging dan resistensi mikroba. Sehingga perlu alternatif pengganti antibiotik, seperti fitobiotik. Tanaman ceremai (Phyllanthus acidus L. Skeels) merupakan salah satu jenis tanaman herbal di Indonesia. Daun ceremai mengandung senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan dan antibakteri yang dapat memperbaiki saluran pencernaan (menjaga keseimbangan pH dan mikroba dalam saluran pencernaan). Oleh karena itu, daun ceremai yang diekstrak berpotensi sebagai feed additive yang ditambahkan dalam pakan. Penambahan ekstrak daun ceremai diharapkan dapat meningkatkan persentase karkas ayam pedaging. Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dengan mahasiswa S2 yang dilaksanakan di kandang milik Bapak v Samsul yang berlokasi di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan pada 1 Agustus sampai 7 Oktober 2020 dan pengambilan data dilaksanakan pada 7 Oktober 2020. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun ceremai sebagai feed additive dalam pakan terhadap persentase karkas ayam pedaging. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai pengaruh penambahan ekstrak daun ceremai sebagai feed additive dalam pakan terhadap persentase karkas ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu DOC (Day Old Chick) ayam pedaging umur 1 hari, strain Lohmann, yang tidak dibedakan jenis kelamin (unsexed) dengan tingkat koefisien keragaman kurang dari 10%. DOC diperoleh dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Pemeliharaan ayam pedaging dalam kandang percobaan selama 35 hari kemudian dilakukan pemotongan. Setelah pemotongan, kemudian dilakukan penimbangan dan analisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam pedaging, sehingga total ayam pedaging yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 150 ekor. Perlakuan yang diberikan pada hewan coba sebagai berikut = P0: pakan basal (kontrol negatif), P1: pakan basal + antibiotik zinc bacitracin 0,01 % (kontrol positif), P2: pakan basal + ekstrak daun ceremai 1 %, P3: pakan basal + ekstrak daun ceremai 1,5 %, P4: pakan basal + ekstrak daun ceremai 2 %. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata dapat diuji berdasarkan besarnya nilai koefisien keragaman dengan kriteria jika nilai koefisien kergaman < 10% maka menggunakan uji jarak berganda Duncan’s (DMRT) α =5% dikarenakan lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun ceremai sebagai feed additive dalam pakan memberikan perbedaan pengaruh yang tidak nyata (p>0,05) terhadap semua variabel yang diamati meliputi persentase karkas, dada, paha, sayap, dan deposisi dada. Hasil rataan persentase karkas dari yang terendah hingga tertinggi adalah 69,51 ± 2,04% (P0), 69,97 ± 1,90% (P2), 70,02 ± 2,34 (P4), 70,15 ± 2,01% (P1), dan 70,70 ± 2,34% (P3). Hasil rataan persentase dada dari yang terendah hingga tertinggi adalah 38,89 ± 1,97% (P4), 39,42 ± 5,26% (P0), 39,67 ± 1,91% (P1), 40,35 ± 0,49% (P2), dan 40,71 ± 2,62% (P3). Hasil rataan persentase paha dari yang terendah hingga tertinggi adalah 28,43 ± 1,18% (P2), 29,09 ± 1,69% (P1), 30,01 ± 2,36% (P3), 30,24 ± 1,27% (P0), dan 30,63 ± 0,85% (P4). Hasil rataan persentase sayap dari yang terendah hingga tertinggi yaitu 9,89 ± 0,40% (P3), 10,17 ± 0,47% (P4), 10,42 ± 0,43% (P1), 10,67 ± 0,28% (P2), dan 10,70 ± 0,70 (P0). Hasil rataan persentase deposisi dada dari yang terendah hingga tertinggi yaitu 28,96 ± 2,29% (P4), 31,54 ± 0,56% (P1), 31,91 ± 3,80% (P0), 32,36 ± 2,33% (P3), dan 33,06 ± 1,14% (P2). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa penambahan ekstrak daun ceremai sebagai feed additive dalam pakan ayam pedaging dengan level 1% hingga 2% belum memberikan peningkatan produksi terhadap persentase karkas, persentase dada, persentase paha, persentase sayap, dan persentase deposisi dada ayam pedaging. Saran dari penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penambahan ekstrak daun ceremai sebagai feed additive dengan memperhatikan batasan penggunaannya karena pada level 2% mulai menujukkan penurunan persentase karkas ayam pedaging.
English Abstract
The aim of this research was to find the effect addition of Gooseberry (Phyllanthus acidus L. Skeels) leaf extract (GLE) as a feed additive on percentage carcass of broilers. The research material was 150 of the unsexed broiler strain Lohmann which was maintained until 35 days old by being given complete feed added with GLE according to treatment in an experimental methods. The variables observed were percentage of carcass, percentage of breast, percentage of wings, percentage of thigh and percentage of deposition breast meat. The results showed that the addition of gooseberry leaf extract (GLE) on feed didn’t give a significant effect (p>0,05) on percentage of carcass, percentage of breast, percentage of wings, percentage of thigh and percentage of deposition breast meat broiler. The conclusion was the addition of GLE as a feed additive in broiler feed with a level of 1% to 2% did not give an increase in production to the percentage of carcass, percentage of breast, percentage of wings, percentage of thigh and percentage of deposition breast meat broiler.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050223 |
Uncontrolled Keywords: | Phyllanthus acidus L. Skeels, broiler, carcass, breast, wings, thigh and deposition of breast meat |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 24 Jan 2022 04:01 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 03:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188711 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Faris Eko Wahyudi.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (53kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (21kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (7kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |