Analisis Jumlah Tangkapan Ikan Dan Hubungannya Dengan Kondisi Perairan Di Selat Bali Menggunakan Penginderaan Jauh

Kusumaningrum, Anindyah Destri and Dr. Ir. Umi Zakiyah,, M.Si. (2021) Analisis Jumlah Tangkapan Ikan Dan Hubungannya Dengan Kondisi Perairan Di Selat Bali Menggunakan Penginderaan Jauh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Selat Bali merupakan salah satu perairan di Pulau Bali yang memiliki karakteristik perairan yang unik dan dinamis. Keunikan dari Selat Bali terdapat pada letak geografis karena dibagian utara menguhubungkan laut flores dan selat madura, serta di bagian selatan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Keunikan ini menyebabkan termasuk kedalam Selat Bali salah satu perairan yang memiliki potensi tangkapan sumberdaya ikan pelagis. Hasil penangkapan ikan tergantung berbagai faktor oseanografi seperti suhu permukaan laut, klorofil-ɑ, musim, serta fenomena fase IOD. Suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-ɑ sangat mempengaruhi jumlah hasil dari perikanan tangkap. SPL dan klorofil-ɑ juga mengalami perubahan setiap musimnya. Musim di Indonesia di golongkan menjadi 4 yaitu musim barat, musim peralihan I, musim timur dan musim peralihan II. Saat memasukki musim timur biasanya terjadi fenomena upwelling di perairan. Fenomena upwelling merupakan fenomena naiknya massa air dari lapisan dalam ke lapisan permukaan, serta membawa zat hara ke permukaan. Fenomena upwelling akan menjadi lebih kuat jika pada perairan tersebut juga terjadi peristiwa IOD. Fenomena IOD memiliki fase netral, positif dan negatif. Variabilitas SPL dan klorofil-ɑ dapat diketahui dengan menggunakan penginderaan jauh. Pada penulisan review ini menggunakan metode traditional review yang bertujuan untuk mengeksplorasi ide, mengeksplorasi masalah dan mengidentifikasi kesejengan dalam penelitian sebelumnya. Dalam proses pencarian pustaka ini menggunakan bantuan search engine Google (Google Cendikia dan Google Books). Kondisi tinggi rendahnya ssc dan sst diperairan Selat Bali dipengaruhi oleh peristiwa IOD. Hasil jumlah tangkapan ikan pelagis diperairan bali paling banyak terjadi di bulan musim peralihan II pada bulan September hingga November. Dikarenakan pada musim tersebut terjadi upwelling yang kuat dan konsentrasi klorofil-ɑ lebih tinggi dibandingkan musim lainnya. Hubungan antara SPL dan tangkapan ikan untuk ikan lemuru memiliki nilai 87.8% dan nilai korelasi ikan tongkol sebesar 31%. Hubungan antara hasil tangkapan ikan lemuru dan ikan tongkol dengan klorofil-ɑ secara berurutan yaitu 65.7% dan 19%. Sedangkan untuk nilai korelasi dari hubungan antara IOD dengan hasil tangkapan ikan yaitu bernilai 17.4%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521080111
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.95 Biological resources > 333.956 Fishes
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 21 Jan 2022 06:32
Last Modified: 24 Feb 2022 07:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188643
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Anindyah Destri Kusumaningrum.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item