Qotrunada, Elisa and Dr. Ir. Maheno Sri Widodo,, MS (2021) Literature Review: Induksi Hormon Buatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG) terhadap Perkembangan Gonad Jantan Ikan Sidat (Anguilla spp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan perairan yang sangat luas sekitar 5,8 juta km2, dengan luas tersebut indonesia memiliki potensi perikanan budidaya yang sangat besar untuk dikembangkan. Ikan sidat (Anguilla spp.) merupakan salah satu komoditas yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia karena banyak ikan sidat ditemukan di perairan seperti Pantai Selatan Jawa, Sumatera dan Sulasewi. Ikan sidat memiliki harga jual yang cukup tinggi Rp. 120.000-150.000 (pasar nasional) sampai Rp. 300.000-600.000 (pasar internasional). Di Indonesia budidaya ikan sidat umumnya hanya dilakukan pada kegiatan pembesaran. Hal ini dikarenakan, penguasaan teknologi yang masih rendah, serta pertumbuhan ikan sidat menuju matang gonad memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga diperlukan suatu cara untuk mempercepat kematangan gonad, yaitu dengan melakukan induksi hormon buatan Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dan Pregnant Mare Serum Gonadotropin (PMSG). Tujuan dari literature review ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penggunaan hormon HCG dan PMSG terhadap perkembangan gonad ikan sidat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam pengembangan pembenihan ikan sidat yang sulit mengalami matang gonad dengan cara induksi hormonal menggunakan hormon HCG dan PMSG. Metode yang digunakan yaitu metode review atau studi pustaka dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Hasil yang didapakan dari literature review berdasarkan beberapa jurnal mengenai induksi hormon HCG dan PMSG terhadap perkembangan gonad jantan ikan sidat. Hasil ini didapadatkan pada dua perlakuan, yaitu dosis 1.000 IU/ikan memperlihatkan fase spermatosit dan spermatid setelah 20 hari injeksi dan dosis 1,5 IU/kg memasuki fase spermatosit (minggu ke-3), yang selanjutnya fase spermatozoa sampai spermiasi (minggu 4 dan 7). Hormon HCG umumnya menghasilkan tahap TKG I-V, sedangkan PMSG hanya mampu sampai tahap TKG III. Analisis ekonomi penggunaan hormon HCG lebih ekonomis, dibandingkan penggunaan hormon PMSG. Hal tersebut dikaitkan dengan harga yang dikeluarkan bisa sebanding dengan kualitas sperma atau telur yang dihasilkan
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521080032 |
Uncontrolled Keywords: | induksi hormon, HCG, PMSG, perkembangan gonad, sidat |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Jan 2022 04:01 |
Last Modified: | 23 Feb 2022 07:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188361 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Elisa Qotrunada.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |