Huda, Miftakhul and (Dr.Ir. Sri Minarti,, MP., IPM.,ASEAN Eng. (2021) Pengaruh Umur Larva Dalam Penangkaran Lebah Ratu Apis Mellifera Dengan Metode Grafting Terhadap Bobot Lahir, Panjang Tubuh, Dan Panjang Kepala. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lebah ratu merupakan pemimpin dalam sebuah koloni lebah sehingga perlu diperhatikan masa produktif lebah ratu dalam menjaga kondisi koloninya. Lebah ratu memiliki umur produktif berkisar pada umur tiga sampai empat tahun, tetapi banyak juga peternak sudah mengganti lebah ratu pada umur satu tahun karena sudah tidak produktif lagi. Sebagai upaya untuk mengganti lebah ratu bisa dilakukan secara alami dan buatan. Grafting adalah salah satu cara yang dilakukan dengan tujuan mampu memproduksi lebah ratu dalam jumlah yang tidak terbatas dan bisa digunakan untuk memperbanyak koloni dalam sebuah peternakan. Peternak banyak menggunakan larva umur 1-3 hari dalam proses grafting, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh umur larva dengan metode grafting terhadap lebah ratu yang dihasilkan. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di peternakan milik PT. Kembang Joyo Sriwijaya milik Dewi Masyithoh, SP., S.Pt yang berlokasi di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur larva dengan metode grafting terhadap kualitas lebah ratu yang dilihat dari bobot lahir, panjang utuh dan panjang kepala lebah ratu Apis mellifera yang lahir. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebah madu Apis mellifera sebanyak 6 koloni. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu P1 = Grafting tunggal + larva umur 1 hari, P2 = Grafting tunggal + larva umur 3 hari, P3 = Grafting ganda + larva umur 1 hari, P4 = Grafting ganda + larva umur 3 hari. Perlakuan dilakukan masing-masing sebanyak 6 kali ulangan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukan bahwa umur larva dengan metode grafting memberikan pengaruh baik terhadap bobot lahir dan panjang tubuh lebah ratu Apis mellifera. Perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Bobot lahir dan panjang tubuh lebah ratu. Rataan bobot lahir terbaik terdapat pada P1 (176,50±10,20), dan Panjang tubuh terbaik terdapat pada P1(15,81±0,50). Dari Duncan Multiple Range Test (DMRT) yang dilakukan memberikan hasil P1&P3 yang menggunakan larva umur 1 hari memberikan respon yang lebih baik dibandingkan dengan P2&P4 yang menggunakan larva umur 3 hari. Sedangkan untuk variabel panjang kepala perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap panjang kepala dengan rataan tertinggi pada P3 (3,70±0,17). Umur larva dengan metode grafting dalam pembuatan lebah ratu Apis mellifera memberikan pengaruh terhadap bobot lahir, panjang tubuh dan panjang kepala. Larva 1 hari dengan metode grafting tunggal memberikan hasil lebih baik terhadap bobot lahir dan panjang tubuh lebah ratu Apis mellifera dibandingkan dengan lebah ratu yang berasal dari larva umur 3 hari. Sebaiknya perlu diperhatikan umur larva yang digunakan untuk grafting dalam pembuatan lebah ratu Apis mellifera, karena larva umur 1 hari menghasilkan lebah ratu dengan bobot lahir, panjang tubuh dan panjang kepala yang lebih baik dibandingkan dengan larva umur 3 hari.
English Abstract
Apis mellifera is one of the many bees developed in Indonesia because it has high productivity. Queen bees in a colony have an important role to play in keeping the colony productive. The productive age of the queen bee is about 1-5 years according to the production ability of the bred queen bee. The change of queen bee is carried out to maintain the productivity of the colony. The making of queen bees can be done by grafting. Graft queen bee can use larvae aged 1 to 3 days. This study aims to determine the influence of larval age differences with different grafting methods on birth weight, whole length and head length of apis mellifera queen bee. This research was conducted at Kembang Joyo Sriwijaya honeybee farm from December 15, 2020 to January 15, 2021. The research material is 72 larvae of apis mellifera honey bees aged 1 day 3 days. The method used is to use a Complete RandomIzed Design with 4 treatments, P1 = single graft + larvae age 1 day, P2 = single graft + larvae age 3 days, P3 = double graft + larvae age 1 day, P4 = double graft + larvae age 3 days with 6 repetitions. The results showed that the lifespan of larvae with different grafting methods had a very noticeable effect (P<0.01) on the birth weight and intact length of the prospective queen bee. The best average birth weight is found in P1 (176.50±10.20), and the best birth weight length is found in P1 (15.81±0.50). Duncan Double Distance Test (DMRT) conducted gives P1&P3 results using larvae aged 1 day giving a better response compared to P2&P4 using larvae aged 3 days. Treatment did not make a noticeable difference (P>0.05) to head length with the highest average at P3 (3.70±0.17).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0521050140 |
Uncontrolled Keywords: | Apis mellifera, queen bee, grafting |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 13 Jan 2022 04:00 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 07:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188301 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Miftakhul Huda.pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |