Penggunaan Rhizopus Sp Sebagai Pengikis Protein Tidak Terlarut Pada Kulit Kambing Tersamak

Cahyo, Nur Muhammad and Dr. Ir. Mustakim.,,, MP.,IPM (2021) Penggunaan Rhizopus Sp Sebagai Pengikis Protein Tidak Terlarut Pada Kulit Kambing Tersamak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Rhizopus merupakan kapang yang mampu menghasilkan protein. Pengaruh aktivitas enzim protease diharapkan dapat mempengaruhi kualitas dari olahan kulit kambing agar dapat menggantikan penggunaan enzim dari pancreas pada prosese batting. Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengaruh konsentrasi Rhizopus sp sebagai agen pengikis protein terhadap mutu kulit kambing tersamak. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengaruh konsentrasi Rhizopus sp sebagai batting agent pada kulit kambing tersamak. Materi Penelitian ini menggunakan kulit kambing yang di peroleh dari RPH kota Yogyakarta. Rhizopus sp. berasal dari ragi yang di peroleh dari Balai besar kulit, karet dan plastik Yogyakarta (BBKKP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian adalah konsentrasi feliderm 1% dan Rhizopos sp 0,5%, 1,0%, 1,5% dan 2,0%. Variabel yang di uji meliputi ketebalan, kelemasan, kekuatan tarik dan kadar lemak. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada nilai Ketebalan P0 0,83±0,57, P1 0,73±0,57, P2 0,83±0,57, P3 0,77±0,57 dan P4 0,63±0,57. Kelemasan P0 3,87±0,208, P1 3,93±0,251, P2 3,27±0,251, P3 4,07±0,251 dan P4 3,90±0,1. Kekuatan tarik P0 196,70±21,50, P1 193,13±5,59, P2 186,90±5,30, P3 181,90±7,65 dan P4 181,74±8,70. Kadar lemak P0 6,29±0,281, P1 5,26±0,083, P2 7,57±0,503, P3 8,57±0,305 dan P4 9,18±0,104. Setiap variabel memiliki keterkaitan dan berpengaruh, untuk setiap perlakuan sehingga Rhizopus sp dapat dijadikan sebagai pengganti bahan batting yang sebelumnya yaitu Feliderm, ketebalan kulit memiliki nilai yang menurun dengan meningkatnya penambahan konsentrasi Rhizopus sp, pada variable kelemasan nilai tidak stabil, pada variabel kekuatan tarik menurun dan pada variabel kadar lemak nilai stabil. Pada penyamakan kulit kambing menggunakan Rhizopus sp sebagai pengikis protein didapatkan hasil bahwa pada setiap variabel memiliki keterkaitan dan berpengaruh, untuk setiap perlakuan sehingga Rhizopus sp dapat dijadikan sebagai pengganti bahan batting yang sebelumnya yaitu Feliderm, ketebalan kulit memiliki nilai yang menurun dengan meningkatnya penambahan konsentrasi Rhizopus sp, pada variable kelemasan nilai tidak stabil, pada variabel kekuatan tarik menurun dan pada variabel kadar lemak nilai stabil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disarankan dalam proses pengikisan protein dapat digunakan Rhizopus sp sebagai pengganti bahan batting yang sebelumnya yaitu Feliderm untuk mendapatkan kulit kambing tersamak dengan kualitas yang baik.

English Abstract

Rhizopus is a mold that can produce protein. The effect of protease enzyme activity is expected to affect the quality of processed goat skin in order to replace the use of enzymes from the pancreas in the batting process. The aim of the study was to determine the effect of the concentration of Rhizopus sp as a protein eroding agent on the quality of tanned goat skin. This research is expected to be able to influence the concentration of Rhizopus sp as a batting agent on tanned goat skin. This research material uses goat skin obtained from the abattoir of the city of Yogyakarta. Rhizopus sp. derived from yeast obtained from the Yogyakarta Center for Leather, Rubber and Plastics (BBKKP). The method used in this study is an experimental laboratory method using a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 3 replications. The research treatments were feliderm concentration 1% and Rhizopos sp 0.5%, 1.0%, 1.5% and 2.0%. The variables tested include thickness, slack, tensile strength and fat content. The results showed that each variable has a relationship and effect, for each treatment so that Rhizopus sp can be used as a substitute for the previous batting material, namely Feliderm, the thickness of the skin has a value that decreases with increasing the concentration of Rhizopus sp. the tensile strength variable decreased and the fat content variable was stable. In goat skin tanning using Rhizopus sp as a protein scraper, it was found that each variable has a relationship and effect, for each treatment so that Rhizopus sp can be used as a substitute for the previous batting material, namely Feliderm, the thickness of the skin has a value that decreases with increasing the concentration of Rhizopus sp, on the variable fatigue value is not stable, on the tensile strength variable decreases and on the variable fat content the value is stable.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0521050097
Uncontrolled Keywords: leather: Rhizopus sp, batting agent
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 11 Jan 2022 06:20
Last Modified: 23 Feb 2022 02:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/188148
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nur Muhammad Cahyo.pdf
Restricted to Registered users only until 31 December 2023.

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item